https://www.merdeka.com/jakarta/bert...kesehatan.html

Jumat, 8 Desember 2017 14:00



Merdeka.com - Perwakilan warga dari 10 kecamatan di kota administrasi Jakarta Timur mendapat kesempatan menyampaikan berbagai keluhannya kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan. Dalam kunjungan kerja ke Jakarta Timur, Anies bertemu dengan 3.100 orang warga yang dikumpulkan di GOR Ciracas.

Keluhan yang disampaikan warga cukup beragam, mulai dari banjir hingga sekolah tak layak. Suryadi, warga Cakung, mengatakan ada beberapa kawasan yang rawan banjir di wilayahnya. Ia meminta Pemprov DKI Jakarta segera mencarikan solusi.

"Di Kelurahan Cakung Timur ada dilanda banjir tiap musim hujan datang," keluhnya. "Mohon perhatikan segera Cakung Timur yang terendam," lanjutnya.

Selain itu, ia juga mengeluhkan tak ada rumah sakit di sekitar Cakung. Padahal jumlah penduduknya terbesar di antara kecamatan lainnya. Ia juga meminta agar Anies membangun masjid di sana.

"Tidak ada masjid raya dan mohon dibangunkan," pintanya. Suryadi juga mengeluhkan ada dua kantor lurah yang bangunannya memprihatinkan dan harus jadi perhatian.

Warga lainnya, Suwardi menagih janji pembangunan rumah dengan DP nol persen. "Kapan akan dibangun, Pak? Dan bagaimana caranya masyarakat bisa memperoleh jika telah terbangun biar masyarakat kita bahagia karena mimpi kami ada di tangan Pak Gubernur," ujarnya.

Anies juga diminta memperhatikan kesejahteraan guru bantu termasuk perhatian terhadap sekolah swasta yang tidak mampu. "Di DKI Jakarta masih ada sekolah yang tidak mampu terutama sekolah swasta," kata Suwardi.

Sarana kesehatan yang tak layak juga dikeluhkan warga Pasar Rebo, Muhammad Salamun. Di Kelurahan Gedong, ada Puskesmas yang kondisinya tak layak.

"Kondisinya sangat menyedihkan dan sangat kumuh," keluhnya. Jika pemerintah ingin membangun kembali Puskesmas yang layak, lahan telah tersedia.

Menanggapi keluhan-keluhan tersebut, Anies mengatakan semuanya akan ditampung dan dicatat. Namun untuk mewujudkannya, kata Anies, tak bisa dalam waktu singkat.

"Kami tak ingin memberi jawaban hari ini. Dalam pelaksanaannya bapak ibu belum tentu lihat tapi kita akan tunjukkan eksekusinya di lapangan," jelasnya. [lia]