- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Rencana Pembunuhan PM Inggris Oleh Militan Digagalkan


TS
wiraprasta333
Rencana Pembunuhan PM Inggris Oleh Militan Digagalkan
Dua pemuda, Selasa (5/12), didakwa di London dengan pelanggaran teror karena merencanakan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Theresa May, menurut para pejabat pemerintah Inggris.
Menurut pejabat pemerintah Inggris, keduanya diadili di London terkait rencana serangan bunuh diri dengan menggunakan pisau di Downing Street, kediaman resmi perdana menteri.
Berita mengenai terbongkarnya komplotan itu muncul tidak lama setelah Kepala Dinas Intelijen Dalam Negeri MI5, Andrew Parker, memberitahukan kabinet mengenai ancaman teroris dan bahwa dinas intelijen telah menggagalkan sembilan rencana serangan teroris tahun ini.
Kedua terdakwa ditahan pekan lalu dalam penggerebekan oleh para petugas anti-terorisme di London dan Birmingham, menurut polisi. Salah satu terdakwa, Naa’imur Zakariyah Rahman, berumur 20 tahun, didakwa melakukan persiapan tindak terorisme. Ketika ditahan di London pada 28 November, ia membawa dua bom rakitan yang tidak berisi peledak. Terdakwa lainnya, Mohammed Aqib Imran, umur 21 tahun, ditangkap 90 menit kemudian dalam penggerebekan di rumahnya di Birmingham.
Menurut Sky News, polisi telah menggagalkan rencana pembunuhan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Polisi yakin militan berencana meluncurkan alat peledak di Downing Street. Ketika kekacauan terjadi, mereka akan menyerang dan membunuh May.
Sebelumnya pada hari Selasa, Juru Bicara May mengatakan, Inggris telah menggagalkan sembilan rencana pembunuhan dalam 12 bulan terakhir. Ini jumlah rencana pembunuhan yang cukup banyak.
Inggris selama ini menghadapi ancaman keamanan yang paling akut. Mereka mendapatkan teror terus-menerus dari militan yang berusaha melakukan serangan massal.
Seringkali serangan dilakukan dengan plot spontan. Ini memakan waktu berhari-hari untuk dieksekusi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala MI5 beberapa bulan lalu.
Menurut Kepala MI5 Andrew Parker, empat serangan militan tahun ini menewaskan 36 orang di Inggris. Ini serangan yang paling mematikan sejak pemboman 7/7 London pada Juli 2005. Ancaman militan berada pada tingkat tertinggi dalam dunia spionase selama 34 tahun.
https://www.voaindonesia.com/a/renca...n/4151323.html
https://www.jawapos.com/read/2017/12...enteri-inggris
Kapan ya negara-negara eropa ini sadar kalau tindakkan mereka mengizinkan imigran barbar timteng membanjiri negaranya akan membahayakan keselamatan penduduk aslinya sendiri?
Menurut pejabat pemerintah Inggris, keduanya diadili di London terkait rencana serangan bunuh diri dengan menggunakan pisau di Downing Street, kediaman resmi perdana menteri.
Berita mengenai terbongkarnya komplotan itu muncul tidak lama setelah Kepala Dinas Intelijen Dalam Negeri MI5, Andrew Parker, memberitahukan kabinet mengenai ancaman teroris dan bahwa dinas intelijen telah menggagalkan sembilan rencana serangan teroris tahun ini.
Kedua terdakwa ditahan pekan lalu dalam penggerebekan oleh para petugas anti-terorisme di London dan Birmingham, menurut polisi. Salah satu terdakwa, Naa’imur Zakariyah Rahman, berumur 20 tahun, didakwa melakukan persiapan tindak terorisme. Ketika ditahan di London pada 28 November, ia membawa dua bom rakitan yang tidak berisi peledak. Terdakwa lainnya, Mohammed Aqib Imran, umur 21 tahun, ditangkap 90 menit kemudian dalam penggerebekan di rumahnya di Birmingham.
Menurut Sky News, polisi telah menggagalkan rencana pembunuhan Perdana Menteri Inggris Theresa May. Polisi yakin militan berencana meluncurkan alat peledak di Downing Street. Ketika kekacauan terjadi, mereka akan menyerang dan membunuh May.
Sebelumnya pada hari Selasa, Juru Bicara May mengatakan, Inggris telah menggagalkan sembilan rencana pembunuhan dalam 12 bulan terakhir. Ini jumlah rencana pembunuhan yang cukup banyak.
Inggris selama ini menghadapi ancaman keamanan yang paling akut. Mereka mendapatkan teror terus-menerus dari militan yang berusaha melakukan serangan massal.
Seringkali serangan dilakukan dengan plot spontan. Ini memakan waktu berhari-hari untuk dieksekusi. Hal ini diungkapkan oleh Kepala MI5 beberapa bulan lalu.
Menurut Kepala MI5 Andrew Parker, empat serangan militan tahun ini menewaskan 36 orang di Inggris. Ini serangan yang paling mematikan sejak pemboman 7/7 London pada Juli 2005. Ancaman militan berada pada tingkat tertinggi dalam dunia spionase selama 34 tahun.
https://www.voaindonesia.com/a/renca...n/4151323.html
https://www.jawapos.com/read/2017/12...enteri-inggris
Kapan ya negara-negara eropa ini sadar kalau tindakkan mereka mengizinkan imigran barbar timteng membanjiri negaranya akan membahayakan keselamatan penduduk aslinya sendiri?




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
1.8K
18


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan