Kaskus

News

serujambi.comAvatar border
TS
serujambi.com
Dua Buronan Pembunuh Sadis di PT TPIL Tebo Ditangkap
Dua Buronan Pembunuh Sadis di PT TPIL Tebo Ditangkap

SERUJAMBI.COM, Tebo – Kerja keras jajaran reskrim Polres Tebo yang di-backup tim reskrim Polda Jambi mengungkap dan menangkap pelaku pembunuhan sadis di lahan sawit milik PT Tebo Plasma Inti Lestari (TPIL), Tebo, akhirnya membuahkan hasil.

Hanya dalam satu bulan, 3 pelaku pembunuhan sadis terhadap korban Dona Sitorus, Ita Susanti dan Noconius Iraldo Simbolon (4) berhasil diringkus.

Awalnya tim reskrim gabungan ini berhasil menangkap dan meringkus WL (23) yang menjadi otak pelaku pembunuhan, saat bersembunyi di kampung halamannya Medan Sumatera Utara. Dari mulut WL yang ditangkap pada 14 November 2017 ini, Polisi berhasil mengidentifikasi 2 pelaku lain yang bertugas sebagai eksekutor alias pelaku pembataian hingga menewaskan ketiga korban.

Namun kedua eksekutor ini agak sulit terlacak keberadaannya. Akhirnya pada Rabu (6/12/2017) kedua pelaku ini berhasil diketahui persembunyiannya, yakni di dalam perkebunan karet milik warga Tebing Tinggi Uleh, kecamatan Tanah Tumbuh, Bungo.

Tanpa buang waktu, tim reskrim gabungan ini langsung memburu kedua pelaku, hingga akhirnya keduanya berhasil diringkus. Mereka adalah AL dan FG, namun, penangkapan kedua eksekutor pembunuhan 3 nyawa secara sadis di Tebo belum berhasil dikonfirmasi kepihak Kepolisian Polres Tebo.

Informasi yang didapat Seru Jambi di wilayah Bungo, melalui warga bernama Iswandi, dua orang pria di Bungo yang ditangkap polisi itu, dikabarkan adalah pelaku pembunuh sadis yang terjadi di PT TPIL, Kabupaten Tebo. pada 26 Oktober 2017 silam.

Kapolres Tebo AKBP Budi Rachmad, hingga berita ini dirilis belum mengeluarkan keterangan soal penangkapan itu. Dihubungi melalui ponselnya, Kapolres tak menyahut. Sementara itu, Kasat Reskrim Tebo, AKP Maruli juga belum ada keterangan.

Untuk diketahui, kisah tragis yang dialami oleh istri, anak serta tetangga Ridwan Simbolon ini berawal pada 26 Oktober 2017 lalu. Saat itu, Dona Sitorus serta anaknya Noconius Iraldo Simbolon serta Ita Susanti tetangga sebelah rumah, berpamitan pada Ridwan hendak jalan-jalan ke Pasar Tebo. Namun sejak saat itu, mereka tidak kembali dan Ridwan langsung melaporkan kehilangan istri, anak serta tetangganya tersebut ke Polsek Tebo Tengah.

Tepat pada 6 November 2017, salah satu pekerja kebun PT TPIL bernama Situmorang menemukan jasad yang sudah membusuk bahkan sebagian sudah jadi tengkorak di kebun afdeling I PT TPIL. Temuan jasad yang sudah membusuk dan jadi tengkorak itu membuat warga setempat gempar. Hasil penyelidikan polisi, ternyata jasad tersebut berjumlah 2 orang, mereka adalah Dona Sitorus dan Itas Susanti, sementara jasad Noconius hingga kini belum ditemukan,

Berbekal keterangan saksi-saksi serta barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, polisi berhasil mengidentifikasi para pelaku pembunuhan. Tepat sepekan pasca ditemukannya jasad kedua korban, yakni 14 November 2017, tim reskrim Polres Tebo dan Polda Jambi meringkus salah satu pelaku yakni WL yang merupakan wanita tetangga sebelah rumah korban.

WL diringkus di wilayah Sumatera Utara. Rencananya WL akan kabur ke kampung halamannya di Nias, namun pelariannya berhasil diendus polisi. Dari WL, diketahui kalau pembunuhan sadis yang dilakukannya tersebut dibantu oleh dua orang laki-laki yang tidak lain adalah sepupu WL, sama-sama dari Nias.

Dari pengakuan WL, pembunuhan terhadap Dona Sitorus ini dilakukannya lantaran sakit hati pada korban yang kerap mempermalukan pelaku di muka umum, terkait soal hutang piutang. Korban Dona Sitorus pernah meminjamkan uang pada pelaku WL dan korban sering menanyakan utang tersebut di depan orang banyak, semuanya adalah karyawan PT TPIL.

Korban Dona Sitorus mantan bendaharan PT TPIL, Ita Susanti adalah juru masak di PT TPIL, WL dan 2 sepupunya pelaku pembununan juga karyawan PT TPIL. Awalnya ketiga pelaku hanya ingin menghabiskan nyawa Dona Sitorus, tapi saat eksekusi akan dilakukan, ternyata Dona membawa Ita Susanti dan anaknya Noconius.

Ketiga pelaku akhirnya terpaksa menghabiskan ketiga nyawa ini. Pembunuhan terhadap korban dilakukan oleh ketiganya dengan menggunakan golok. “Setelah tak bernyawa, jasad ketiga korban dibuang dengan menggunakan gerobak ke lokasi ditemukannya jasad. Jarak lokasi eksekusi dengan penemuan jasad berkisar 10 sampai 15 meter,” terang Kapolres Tebo, AKBP Budi Rachmad beberapa waktu lalu.(esy)

Serujambi.com
0
2.2K
8
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan