tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Profesor Jepang: Bangsa Indonesia Harus Bangga Punya Soekarno


Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bangsa Indonesia dianggap bangsa yang beruntung karena memiliki Bung Karno yang berhasil menyatukan rakyatnya dengan bahasa Indonesia dan memerdekakan rakyatnya dari penjajahan.

Oleh karena itu rakyatnya harus bangga memiliki Presiden Soekarno.

"Berbahagialah bangsa Indonesia karena punya satu bahasa Indonesia yang dipakai semua rakyatnya. Coba lihat tetangganya Malaysia, Singapura bahkan Filipina pun umumnya pakai bahasa Inggris pengaruh Amerika Serikat," kata Profesor Masakatsu Tozu (75), pengajar Universitas Kokushikan Tokyo Jepang kepada Tribunnews.com, Rabu (6/12/2017).

Di Indonesia, terutama saat ini, semua rakyatnya pakai bahasa Indonesia dan mudah berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa Indonesia.

"Itu berkat Bung Karno. Kalau dulu mungkin di daerah masih banyak pakai bahasa Jawa, tapi kini sampai ke desa-desa di Jawa sekali pun, semua sudah bisa dan pakai bahasa Indonesia. Hebat sekali semua bisa berkomunikasi dengan mudah," tambahnya.

Baca: Tentara Korut Diduga Curi 50 Barang di Pulau Matsumaekojima Jepang

Perhatian orang Jepang pun terutama anak mudanya juga semakin besar kepada Indonesia.

"Dari kelas saya saja mengajar sudah terkumpul kini 40 orang untuk kunjungan tukar budaya ke Indonesia bulan Maret tahun depan," kata Dr Mya Dwi Rostika yang juga pengajar di Universitas Kokushikan ini.

Dalam kunjungan ke Indonesia Maret mendatang, bukan hanya pertukaran budaya tapi juga volunteer membantu pelajar SMA Indonesia yang difabel di Yogyakarta (sekolah luar biasa Yogyakarta) dengan antara lain menyumbangkan kursi roda.

Sejak 10 tahun lalu kegiatan ini dilakukan, sudah sekitar 150 kursi roda bekas disumbangkan ke Indonesia dari Jepang.

Selain itu juga ada seminar para peneliti Bung Karno yang ketiga kalinya nanti diselenggarakan di Indonesia berpusat di Solo.

Baca: Pengacara Tetap Yakin Setya Novanto Menang Praperadilan Jilid II

"Saya senang Solo masih asri tidak macet dan ramah lingkungan dan selama ini memang kita kerjakan di sana bekerjasama dengan Universitas Sebelas Maret Solo," ungkap Tozu.

Pada saat seminar mendatang akan banyak peneliti Bung Karno hadir ke Indonesia sekaligus bertukar pikiran dengan para ahli di Indonesia.

"Kemudian kita buat semacam buku catatan hasil workshop tersebut dalam bahasa Jepang dan nantinya juga mungkin dalam bahasa Inggris sehingga semakin tersebar luas pemikiran Bung Karno ke berbagai negara," kata dia.

Itulah sebabnya di Universitas Kokushikan dibuat pusat riset Soekarno sejak tiga tahun lalu untuk memberikan perhatian utama di bidang pendidikan mengenai pola pikir Bung Karno.

"Hal ini juga mungkin terbantu karena penyelenggaraan KTT Asia Afrika di Bandung di masa lalu oleh Bung Karno sehingga dia menjadi bisa dikatakan pahlawan dunia saat ini yang pola pikirnya sangat dihormati banyak orang di dunia ini," ungkapnya.

Orang Indonesia membutuhkan kepala negara yang tegas dan kuat seperti Bung Karno.

"Kalau Jokowi sekarang tampaknya menjadi kepala negara yang agak sungkan. Perlu pemimpin yang kuat dan tegas untuk memperkuat Indonesia kembali sehingga memiliki peran lebih baik lagi di dunia internasional terutama hubungannya dengan Jepang bisa lebih baik lagi," kata Prof Tokubumi Shibata yang juga pengajar Universitas Kokushikan.

Sementara itu menurut Shibata murid di sekolahnya banyak kaum lelaki yang mau belajar budaya menari di Indonesia.

"Ini menarik sekali karena kini tampaknya sudah jauh semakin banyak yang tertarik kepada Indonesia apa pun bidangnya," kata dia.

Kelompok pecinta Soekarno Jepang ini juga ikut membantu sedikitnya tiga orang pelajar Sekolah Luar Biasa di Yogya dengan beasiswa dan hal ini akan terus diberikan lebih banyak lagi kepada pelajar lainnya demi hubungan persahabatan Indonesia-Jepang yang lebih baik lagi.


Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...punya-soekarno

---

Baca Juga :

- Tentara Korut Diduga Curi 50 Barang di Pulau Matsumaekojima Jepang

- Puti Soekarno di Mata Profesor Jepang, Punya Potensi Besar Jadi Presiden Indonesia

- Kerja 13 Hari Nonstop, Perawat di Taiwan Ditemukan Tewas di Kamarnya

0
14K
103
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan