Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Hilangnya Reputasi dan Makna dari Sebuah Nama
Hilangnya Reputasi dan Makna dari Sebuah Nama

Apalah arti sebuah nama. Begitu ujaran dari William Shakespeare. Baginya, mau disebut apapun, bunga kenanga yang biasanya dipakai pak dukun untuk perlengkapan prakteknya, toh tetap saja harum mewangi sepanjang hari.

Namun, tidak demikian halnya dengan saya serta rekan-rekan artis yang saya kenal, meski mereka tak mengenal saya. Faktanya, tidak sedikit para seniman yang kerap menghiasi dunia hiburan tersebut, mengganti nama asli mereka. Selain bertujuan agar mendapat hoki, pergantian nama biar sounds interesting.

Nama, memiliki makna yang dalam. Itu sebabnya, sangat disarankan memberi nama dengan sebutan yang baik, meaningful dan itu tadi, sounds interesting. Biar kata yang punya nama rada-rada sinting.

Maksud dari penulisan ini, bukan menilai arti sebuah nama dari penyusunan beberapa alphabet hingga menjadi kata, dan dipakai untuk nama seseorang.

Akan tetapi, lebih pada nama baik secara persons. Mari kita bahas ya?

Dalam kehidupan sehari-hari, nama seseorang, yang sudah berusaha dibikin sebaik-baiknya, sering kehilangan reputasi dan maknanya.

Berikut beberapa penyebabnya:
1. Karena Perbuatan Tercela
Spoiler for Korupsi perbuatan hina dan tercela:


Disadari atau tidak, pemberian nama bisa jadi doa sekaligus harapan, jadi apa anak kelak.

Misal, ketika anak diberi nama Surya. Maka orangtua berharap si anak nanti bisa menjadi seperti matahari yang memberi sinar pada kegelapan dan membuat dunia terlihat indah. Bukan malah jadi bedebah. Diingat ya?

Reputasi dan nama baik seseorang bisa rusak karena melakukan perbuatan tercela. Apalagi bila sudah menyangkut perkara pidana.

Contoh ini bisa kita lihat dari para petinggi dan pejabat yang terjerat kasus pidana. Nama baik mereka terjun bebas ke titik nadir.

Dunia serasa runtuh dan diri tak ubahnya dicambuk ratusan petir. Pahit, sakit dan sangat getir!

Tapi jangan salah. Jaman now, banyak juga pejabat yang kecyduk, tapi masih senyam senyum. Kira-kira, mereka ini mahluk jenis apaan ya?

Selain korupsi, skandal juga memberi dampak terhadap hilangnya reputasi dan nama baik seseorang.

Hal ini bisa kita simak dari kejadian beberapa bulan yang silam terkait viralnya rekaman video dari sepasang remaja yang sedang dimabuk cinta. Kasian, nama baiknya tercoreng. Akhirnya, bagian paling sensitif dari tubuhnya jadi konsumsi publik. Mengerikan pakcik!

2. Tidak Meningkatkan Kualitas
Spoiler for Tingkatkan kualitas diri agar semakin baik:


Nama baik tidak hanya melekat pada individu, akan tetapi juga menyangkut nama baik sebuah perusahaan atau biasa disebut dengan branding.

Setelah sempat menjadi salah satu pioner perusahaan berbahan herbal untuk produknya, sebuah perusahaan yang telah lama berdiri akhirnya dinyatakan pailit.

Tentu saja, selain berbagai faktor internal yang sedang bergejolak didalamnya, perusahaan yang saya maksud kurang mawas diri dan cenderung tidak inovatif. Alhasil, mereka tergerus dengan kompetitor yang lebih berkualitas.

3. Fitnah
Spoiler for Fitnah itu kejam bre:


Tak jarang nama baik seseorang seperti terhempas kejurang curam, terjun bebas dan menghantam bebatuan cadas, disebabkan oleh fitnah yang dilakukan orang yang kurang waras.

Kalau tak percaya, lihat dan buka lah beberapa portal berita, medsos dan ragam aplikasi lainnya.

Fitnah banyak bertebaran seperti laron yang terbang ramai dimusim penghujan. Apalagi menjelang pilkada yang sebentar lagi datang.

Itu sebabnya, fitnah ini sangat dilarang keras oleh ajaran agama apapun. Dampak negatif yang ditimbulkan bisa membunuh karakter seseorang.

4. Gaya Bicara
Spoiler for Air mancur akan membuat hidup terpancur:


Bicara memang mudah. Semudah menggerakkan rahang mulut dan mengajak menari lidah yang memang tak bertulang.

Bagi pejabat, ucapan yang tidak berbobot, kasar, tidak memiliki tujuan, bisa menjadikan nama baiknya tergerus. Hati-hati lho ya? Jadi pejabat itu gak selamanya enak.

Kasus kekinian, ucapan dari seorang pejabat, dijadikan guyonan dan sukses menjadi olok-olok diseantero jagad maya.

Padahal lho ya, yang diucapkan beliau itu benar-benar fenomenal. Salah satunya terkait renovasi air mancur.

Rencana perbaikan kolam yang sudah hancur itu bukan pemikiran yang tidak terukur. Sudah dipikirkan dengan masif, sistematis dan terstruktur. Bukankah jika air mancur, maka kehidupan juga akan terpancur?

Kadang saya suka miris liat masyarakat kita yang cuman terlahir jadi rakyat. Disaat kebanyakan rakyat sehat-sehat, kita punya wakil rakyat yang melarat. Mereka pengen makan lobster, dihujat. Mau naikin anggaran untuk biaya ini dan itu, malah katanya ada konspirasi jahat. Walah tobat-tobat!

Akhir kata, biar temanya gak kemana-mana, mau jadi apapun kita, jadi rakyat atau jadi pejabat, jangan sampai nama baik yang sudah melekat didiri kita menjadi rusak karena berbagai hal yang saya sampaikan diatas.

Terutama yang hobinya memfitnah. Kasian lho orang yang difitnah. Kalau usil, cerewet dan kepo ma urusan orang lain kek saya, sebatas itu gak sampai fitnah, ya biarkan sahaja.

Namanya juga hidup. Hari ini saya ngerasani orang, yakinlah, saya juga suatu saat dirasani orang pula.

Pokoknya gak fitnah, gak lakuin perbuatan tercela, apalagi terjerumus dalam tindakan pidana, itu wajar saja. Dan itulah manusia.

Jaga nama baik sebaik-baiknya, karena efek dari semuanya tidak hanya dirasakan pemilik nama. Orangtua, anak, keluarga, tetangga, dan lain sebagainya jadi ikut keseret pula. Termasuk sang mantan juga!

©Skydavee...
Hilangnya Reputasi dan Makna dari Sebuah Nama
Sumber gambar: google
Diubah oleh skydavee 06-12-2017 01:53
0
21.5K
183
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan