Gaijin, atau warga negara asing kini menjadi sebuah pemandangan yang lazim di negara Jepang. Beberapa tahun belakangan ini negeri bunga sakura itu dibanjiri banyak pelancong, baik sekedar kunjungan wisata hingga mereka yang berusaha mengadu nasib di sana. Warga asing yang berbaur dengan masyarakat kini sudah menjadi pemandangan sehari-hari. Tapi siapa sangka, meningkatnya jumlah pendatang asing ini malah membangkitkan sebuah trend baru di kalangan perempuan Jepang.

Dilansir dari Tokyo Reporter, terhitung sejak tahun 2016 jumlah warga negara asing yang berada di Jepang mencapai hingga 24 juta jiwa. Angka ini 5 kali lebih banyak jika dibandingkan dengan tahun 2003 di mana pengunjung asing hanya berkisar 5,2 juta jiwa. Para warga negara asing tersebut pun perlahan-lahan membaur ke dalam masyarakat Jepang dan menghasilkan interaksi yang menarik antara keduanya.

Tapi yang tidak disangka adalah fenomena ini memicu sebuah trend baru di kalangan wanita-wanita Jepang yang kesepian. Mereka yang penasaran dan jenuh dengan kehidupan sehari-hari yang membosankan berpetualang di malam hari untuk mencari kesenangan. Dan tampaknya pria asing kini adalah sasaran yang paling populer bagi para wanita Jepang tersebut.

Contohnya saja wanita bernama Masami Kurosu. Wanita berusia 39 tahun itu mengakui kalau dirinya telah lama menjalani kehidupan tersebut. Kebiasaan itu awalnya dipicu akibat suaminya yang tidak lagi bergairah di tempat tidur. Rasa frustasi tersebut lah yang membawa Kurosu masuk ke dunia tersebut.

"Ketika berhubungan dengan warga asing, semua itu hanyalah hubungan satu malam semata. Aku mulai menjalani kehidupan ini tiga tahun yang lalu. Suatu hari seorang pria asing asal Swiss datang menghampiri dan menggodaku. Sejak hari itu kami sering menghabiskan waktu bersama - dan pengalaman itu lah yang membawaku akhirnya masuk ke dunia tersebut." ungkap Kurosu, dikutip dari Tokyo Reporter.

Kurosu mengatakan kalau biasanya dirinya lah yang selalu mengambil inisiatif ketika mendekati pria asing. Kurosu mengatakan kalau hingga kini dia telah selingkuh dengan pria asing yang berasal dari lebih kurang 18 negara.

Senada dengan Kurosu, Noriko Nakamura juga salah satu dari perempuan Jepang yang mengakui menikmati kehidupan berpetualang bersama dengan para pria asing. Ibu dua orang anak ini mengatakan kalau pria asing sangat pandai dalam memperlakukan wanita. Namun berbeda dengan Kurosu, Nakamura bertemu dengan teman kencannya melalui sebuah aplikasi kencan yang bernama Hapn.

Baik Kurosu dan Nakamura juga mengatakan kalau hubungan semalam yang mereka lakukan dengan berbagai pria asing tersebut membantu meningkatkan kemampuan Bahasa Inggris mereka. Kemampuan tersebut mereka akui amat membantu dalam kehidupan pekerjaan mereka. Meskipun sudah menjadi sebuah "hobi" yang tidak bisa dibendung lagi, baik Kurosu dan Nakamura mengatakan kalau mereka tidak berniat untuk menceraikan pasangan mereka kendati menjalani kehidupan yang kontroversial tersebut.

ARTIKEL SUMBER : Sumber.com