TEMPO.CO, Jakarta - Program rumah murah dengan DP Nol Rupiah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan wakilnya, Sandiaga Uno (Anies-Sandi) baru terealisir setahun lagi. “Paling cepat akhir tahun depan sudah bisa dijual ke masyarakat,” kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman, Agustino Darmawan.

Itu merupakan salah satu program unggulan Anies-Sandi ketika kampanye pada Pilkada DKI Jakarta 2017. Pasangan ini menjanjikan warga dapat membeli rumah dengan uang muka (DP) nol rupiah. Saat itu, banyak yang skeptis mengingat tingginya harga tanah di Jakarta dan terbentur skema perbankan.

Koran Tempo edisi Rabu, 6 Desember 2017 memberitakan soal program DP nol rupiah ini. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta menyebut program Anies-Sandi itu diwujudkan melalui pembangunan rumah susun sederhana milik (rusunami).

Agustino Darmawan mengatakan pembangunan rusunami tersebut akan dimulai awal 2018 dan rumahnya baru bisa dijual ke masyarakat paling cepat akhir tahun depan.

Rusunami tanpa uang muka itu setidaknya bakal dibangun di tiga lokasi. Dinas Perumahan akan menggarap empat tower rusunami di Pusat Industri Kecil, Pulogadung, Jakarta Timur.

PT Jakarta Propertindo akan membangun rusunami di Tanjung Priok, Jakarta Utara. Adapun Perusahaan Daerah Pembangunan Sarana Jaya akan membangun di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Di Pulogadung, Dinas Perumahan akan membangun unit tipe 21 dan tipe 36. Menurut Martino, unit tipe 21 cicilannya diperkirakan Rp 1,4 juta per bulan. Sambil mempersiapkan pembangunannya, Dinas Perumahan akan membentuk badan layanan umum daerah untuk memasarkan unit rumah susun.

Pembeli rusunami, menurut Agustino, akan memiliki unitnya selama 20 tahun setelah cicilannya lunas dengan sertifikat hak guna bangunan. Kepemilikan itu bisa diperpanjang sampai jangka waktu tertentu. Penjualan kembali unit yang sudah ditempati hanya bisa diajukan permohonannya ke Dinas Perumahan. Dinas Perumahan selanjutnya bakal membeli lagi unit rumah susun itu sesuai dengan harga investasi pembangunannya.

Agustino menjamin pembeli unit rumah murah susun melalui program DP nol rupiah bakal diseleksi lebih ketat ketimbang penghuni rumah susun sederhana sewa yang ditujukan untuk warga Jakarta yang permukimannya digusur.