Selamat siang ,

saya anthony dari Mulia Gold

Saya berjualan di bukalapak . untuk akun Mulia Gold , Akun perusahaan sih agan agan sekalian .
waktu pagi pagi tgl 29 November 2017 admin saya bilang mendapat 24 orderan untuk LM 5 Gr an Iyan Coga . sebesar kurang lebih nilainya 72 juta rupiah .

No transaksinya :

1705 6662 6199

1705 6662 6764

1705 6662 8829

1705 6662 8259

1705 6661 2169

1705 6662 5529

1705 6662 3284

1705 6662 2644

1705 6662 0304

1705 6661 9344

1705 6661 3464

1705 6661 5084

1705 6661 4279

1705 6662 0949

1705 6662 1759

1705 6661 6284

1705 6661 6989

1705 6661 8719

1705 6661 7964

1705 6662 7509

1705 6662 3969

1705 6662 4769

ada 1 memakai gojek dan 23 memakai grab next day . Akun nya baru dibuat tgl 29 November 2017 jam 7 pagi dan memesai di saya jam 7.30 - 8 siang sekitar 24 orderan .

lalu jam 10.30 pagi ada telp ke toko pakai fix line dari nomor 0857 163 26 445 ( kenapa saya tahu karena saya memakai caller id dan baru tahu dan saya cek beberapa hari kemudian . Sedangkan untuk yang tertulis di bukalapak 082111650491 dan kenapa dia bisa tahu no telp fix line saya , karena bukannya sombong gan toko saya lumayan terkenal dan di google saja peringkat 1 di semua kata kunci yang berhubungan dan memang kita juga sudah lama sejak 1980 ) isi pembicaraan telepon itu adalah mengirikan 24pc logam mulia 5 gr pakai gojek dan isi kosong saja memakai grab . dan jelas jelas pegawai saya tidak mau . jadi saya tetap kirimkan seperti biasa

nah kejanggalan ke 2 alamat pengirimannya ke alamat jalan gajah mada 3 komplek duta merlin Karena yang mengirimkan pegawai mana tidak di cek lagi alamatnya . masa tidak ada nomor ataupun nama perusahaan .

setelah gojek berangkat ... lalu gojeknya balik lagi marah marah alamat tidak ada dan no telp tidak bisa dihubungi . lalu saya mengetest lagi telepon ke no telp 082111650491 ternyata tidak terdaftar .




saya telepon ke 0857 163 26 445 ternyata kesambung lalu langsung dimatikan
karena abang grab nya sudah datang pegawai saya inisiatif dengan mengirimkan bon pembelian saja . jika dia mau komplain ya komplain deh karena barang di kita dan alamat yang dicantumkan salah.

tgl 29 saya karena pengiriman dengan grab failed ( jelas failed karena alamat tidak jelas ) , saya masih penasaran karena orang nya kok transaksi nyangkut ga ada kabar , saya suruh kirim ulang aja ke kantor saya di gajahmada dan penerimanya pegawai saya , bukan komplek duta merlin ya . kita ada kantor dan toko soalnya . dan masih ada invoice saya nyangkut 23 biji . karena invoice kita resmi takutnya disalah gunakan oleh pihak lain jadi saya suruh aja kirim ke kantor saya . Kalau dia benar memang pembeli jujur dia pasti komplain kok ya baru saya kirim barangnya abis itu . dan pihak bukalapak sudah menyetujuinya dan akan dikirimkan ulang ke alamat itu

Tgl 30 buka dompet saya di bekukan dengan saldo sekitar 23 juta . dan ternyata benar transaksi tersebut bermasalah .tiba tiba dapat email status pengiriman on hold , lalu saya telp ke cs lama sekali respon nya.

Tgl 4 siang bukalapak menelepon saya investigasi . ternyata ada voucher indomaret yang dicuri sebesar 80 jutaan dan dipakai untuk membeli secara online . ( hebat jg malingnya nyolong nya bukan duid tetapi malah voucher -_-" ) . Duit nya bukan duid saya ya bukalapak ambil dan bekukan juga saya ga pusing jangan akun saya dibekukan saja .





4/12/2017 akun saya sudah dibukakan oleh pihak bukalapak tgl 4/12/2017 jam 16.15 itupun setelah saya komplain telp cs lagi

5/12/2017 pihak grab sudah mengantarkan kembali invoice ane yang sudah ane kirim jam 16.20 ke toko saya .

6/12/2017 update terbaru lagi akun ane dibekukan lagi , yang kebobolan bukalapak trus bilangnya akun ane bermasalah , dimoderasi sampai tanggal 9/12/2017 dan saldo yang mengendap 6 juta .... sudah telepon cs dan katanya akan disampaikan ke tim fraud bukalapak.
jadi ragu sebenernya aman tidak jualan dibukalapak . -_- karena saldo promoted push masih ada 1 jutaan jadi takut saya .tapi sayang juga tutup toko saldo menguap begitu saja . SAYA sudah mengirimkan link surat pembaca ini ke tim fraudnya bukalapak via cs mohon om billy menanggapi.




Nah yang saya agak protes dari bukalapak :

1. Saran saya penggunaan voucher dari pihak ke 3 jangan menggunakan kertas or sesuatu yang bisa dicuri seperti voucher indomaret . karena jika ada masalah . bukalapak kan main seenaknya saja membekukan rekening buka dompet kita jelas jelas saya tidak menambah rekening baru dan hanya mecairkan ke rekening perusahaan yang sama buat apa dibekukan . kalau market place lain yang bermasalah saja dibekukan , bukan semua nya dibekukan . jadi ibarat nya gini yang salah dari pembeli dan sistem bukalapak yang jebol , penjual yang dirugikan . kenapa ? saya ada menolak sekitar 8 transaksi karena takut sistem bukalapak kebobolan .dan saldo yang mengendap makin banyak sementara saldo bukadompet saya dibekukan . lalu karena transaksi yang saya tolak dimoderasi lagi padahal itu kan bukan kesalahan saya

2. Kalau misal saya kirim dan diterima pembeli , terus urusannya sama polisi . nah ini uang saya cair tidak . di telepon cs bisa bilang iya pasti cair . tapi jika sudah kejadian real nya pasti berbeda karena nominalnya yang sampai 72 jt dan saya berani yakin dompet saya dibekukan makin lama. dan saya baca di kaskus banyak yang mau dilaporkan ke pihak berwajib dll -_-

3. Mohon bukalapak mereview kembali sistem quick buy . jika yang bisa login memasukan no hp dll saja gimana sistem quick buy . lebih bahaya bisa lebih banyak kecolongan dari pihak bukalapak nya . karena jika pembeli niat pasti dia bikin account kok . ga bikin account malah kita jadi curiga .

4. pelapak membeli pakai apa mohon dicantumkan seperti market place lain jadi kalau misalnya pakai voucher indomaret saya pasti call ke cs nya terlebih dahulu. karena perusahaan online kok pakai voucher nya kertas or offline bahaya sekali . harusnya voucher ya misalnya tulis kode seperti untung terus dll .

5.tim fraud kalau bisa sabtu minggu sebagian kerja , jadi enggak lama prosesnya , harus nya perusahaan sebesar bukalapak menerapkah sistem shift

anthony
mulia gold