KOMUNITAS
Home / FORUM / All / News / ... / Militer /
[PANGLIMA] Hadi Tjahjanto Calon Tunggal Panglima TNI
KASKUS
51
244
https://www.kaskus.co.id/thread/5a24d3e112e2571b078b4567/panglima-hadi-tjahjanto-calon-tunggal-panglima-tni

[PANGLIMA] Hadi Tjahjanto Calon Tunggal Panglima TNI

Tampilkan isi Thread
Halaman 4 dari 10
numpang tanya om2 formil..emoticon-Malu (S)
td di berita ada acara DPR mo uji kelayakan calon panglima; nah kalo calon panglima tunggal ( cuma ada 1 orang ) apa acara uji kelayakan gini cuma sekedar formalitas aja.? ( semisal gak lolos uji kelayakan dr DPR, kan gak ada calon lain.? emoticon-Bingung (S) )
Quote:


bisa ya.. bisa ngga.. emoticon-Malu (S)

kalo secara hukum tata negara sih.. kalo d tolak ya berarti hrs cari calon baru.. tapi krn ini menyangkut politik juga biasanya yg udh d ajuin ma presiden ya udh 'pasti' lolos dr dpr sih.. emoticon-Malu (S)

paling yg (kalo ada yg) nolak biasanya ya dr partai itu2 juga.. emoticon-Malu (S)

Tapi ya secara mayoritas kan tetap setuju.. emoticon-Malu (S)
Diubah oleh valkyr7
Quote:


berarti bs dikatakan sekadar "formalitas" aja ya.? karena aturan UU harus melewati fit & proper test DPR emoticon-Malu (S)

Quote:


untuk kondisi sekarang.. iya.. emoticon-Malu (S)

krn secara politik kan mayoritas d dpr pendukung (pemerintahan) presiden skr.. emoticon-Malu (S)
semoga sukses yak om hadi... jangan sibuk cari panggung sendiri memposisikan diri sebagai pahlawan kesiangan dengan tujuan komersil politikus karbitan
Maaf kalo OOT..izin sesepuh..apakah ini bisa dikatergorikan mbalelo secara ngeles?

Pergantian Panglima, Jenderal Gatot: Saya Tak Diberi Tahu Presiden
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyatakan tidak diberi tahu Presiden Joko Widodo soal dipilihnya Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai penggantinya. Menurut Gatot, itulah sebabnya dia mengeluarkan surat keputusan mutasi 85 perwira tinggi.

"Ya, belum tahu karena ditanyakan tadi, bahwa saya tidak diberi tahu Presiden. Kalau saya diberi tahu nanti (ada proses pergantian Panglima TNI), sejak itu saya tidak boleh (melakukan mutasi)," ujar Gatot di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (5/12/2017). Gatot memberi pernyataan ini saat ditanya mengapa melakukan mutasi jelang pergantian dirinya sebagai Panglima TNI.

Keputusan rotasi di jajaran internal TNI oleh Jenderal Gatot menjadi sorotan. Sebab pengumuman mutasi itu dilakukan setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi surat kepada DPR soal pemberhentian Gatot sebagai Panglima TNI untuk digantikan oleh Marsekal Hadi yang saat ini menjabat sebagai KSAU.

Baca juga: Saran soal Rotasi Tak Diterima Jenderal Gatot, Ini Kata Komisi I DPR

"Jadi sejarahnya begini, bahwa proses pengeluaran keputusan perwira tinggi itu melalui proses bertahap, bertingkat, legalitas sesuai dengan prosedur," jelas Gatot.

Jenderal bintang empat ini menjelaskan, surat keputusan mutasi 85 pati itu dikeluarkan pada Senin, 4 Desember 2017. Sebelum mengeluarkan SK, Gatot menyebut telah ada sidang Dewan Kepangkatan dan Jabatan Tinggi (Wanjakti) pada 30 November lalu.

"Tanggal 30 November itu diadakan (sidang) Wanjakti yang diwakili Wakil KSAU, Wakil KSAD, dan Wakil KSAL. Kemudian tanggal 4 (Desember) kami rapat. Pada saat rapat kami belum tahu (Presiden mengajukan pergantian Panglima TNI dengan kandidat Marsekal Hadi)," jelasnya.

Baca juga: Mutasi Pati Jelang Pensiun, Jenderal Gatot: Saya Tak Langgar Etika

Gatot mengaku mengetahui soal rencana pergantiannya dari Mensesneg Pratikno melalui sambungan telepon. Pratikno mengantar surat Jokowi ke DPR soal pemberhentian Gatot dan usul nama Marsekal Hadi sebagai Panglima TNI pada Senin (4/12) pagi.

"Saya tahunya sama Pak Hadi, rapat selesai, semua paraf, kemudian saya ditelepon oleh Pak Pratikno. Menyampaikan, 'Pak Panglima, saya sudah menyerahkan surat Pak Presiden kepada DPR, mencalonkan Pak Hadi," terang Gatot.

Saat proses pemberitahuan pihak istana soal pergantian Panglima TNI, menurut Gatot surat keputusan mutasi sudah keluar. "Prosesnya berlangsung, sudah paraf semuanya," imbuh dia.

Baca juga: Jokowi Pilih KSAU Marsekal Hadi Jadi Calon Tunggal Panglima TNI

Gatot merasa dia tidak melanggar etika dengan melakukan mutasi jelang pergantiannya. Sebab sampai hari ini dia masih merupakan Panglima TNI.

"Jadi, kalau saya mengeluarkan (surat keputusan mutasi) tanggal 5 (Desember) atau hari ini itu, walaupun secara legalitas masih boleh, secara de facto saya masih Panglima TNI. Tapi secara etika itu tidak. Saya tidak melanggar etika karena itu tanggal 4 sudah diparaf," tegas Gatot.

Mutasi 85 pati tertuang dalam surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/982/XII/2017 tertanggal 4 Desember 2017. Mutasi jabatan 85 pati TNI terdiri atas 46 pati jajaran TNI Angkatan Darat, 28 pati jajaran TNI Angkatan Laut, dan 11 pati jajaran TNI Angkatan Udara. Salah satu yang dimutasi adalah Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi yang mengajukan pensiun dini karena akan maju di Pilgub Sumut.

sumur

https://news.detik.com/berita/d-3757...168.1503549099
Quote:


no, itu hak Panglima TNI Aktif. lagian yg ngomong itu juga bukan istana, cuma dari pengamat seingat saya CMIIWemoticon-Traveller
Quote:


yg ngomong TBH.. idola formil juga kan dulu.. emoticon-Malu (S)
emoticon-Wakaka
Quote:


no komen soal dia mah, percuma emoticon-Wakaka

Malah kyk alay dpt juara makan kerupuk, ga mikir senior yg kelewat apa emoticon-No Hope
Diubah oleh chibiyabi
Quote:


Di AU kelewat banyak nih senior
84, 85 paling mentok tertinggi bintang 3
AAU 85 aja blm ada yg dapet bintang 3
Diubah oleh khadapy94
Quote:


Selain itu seperti om tirta sampaikan mutasi seprti gerbong,, ketika ada kosong maka akan gerak sehingga yg lain juga gerak,, wajarlah ada mutasi,, justru aneh kalau kemudian dikatakan tidak diberitahu atau ini itu emoticon-Malu (S)
Quote:


kayaknya dah ketok palu... selamat pak hadi emoticon-Blue Guy Peace
kalo ada yg ketok2 pintu trus nanyain bapak ada. jangan dibukain pintu


itu


penagih utang



emoticon-Ngacir2

tarik terus manggg
Tepat seperti ramalan sebelumnya, bahkan jauh2 hari sebelumnya, gerbong kian kencang bergerak.
Di thread pergantian Kapolri di BP saya pernah singgung soal ini, bahwa cepat naiknya lichting 87 ke puncak akan berdampak ke karir Abit diatas 87 maupun juniornya, dan ini juga terjadi di TNI.

Suka atau tidak suka, melompatnya 87 ke posisi kapolri membuat gerbong di TNI harus “menyesuaikan”. Jika disamakan terlalu jauh lompatannya, ya minimal jangan terlalu jomplang.

Minusnya :
Terjadi penumpukan Pati Abituren mulai dari 84 sd 88. Sebagai jalan keluar, pensiun dini atau dialihkan ke instansi2 diluar TNI. Atau juga dengan penambahan jabatan2 baru dilingkup TNI. Masih ingat wacana Wapang TNI yg berbintang 4? Dankodiklat TNI, Dankormar, Panglima Armada, Pangkosehanudnas yg diwacanakan naik bintang 3? Atau penambahan posisi bintang 2 dan 3 setara Dir/Set/Ka di Kemehan, Kemenpolhukan, Setneg, Kemenkumham, Kemendagri, Lemhanas, Watannas dan Unhan.

Plusnya :
Abituren 90an sudah menapak bintang2 di pundaknya. Naiknya mereka ini membuat gerbong dibawahnya turut bergerak. Di jajaran TNI, Kolonel paling junior sekarang abituren 97, sedangkan Letkol junior dari 2002.
Diubah oleh samuel.tirta
Quote:


Selamat buat pak Hadi. Cuma mau tanya, kenapa kok banyak yang pensiun dini? Apakah pada berbondong-bondong mau nyalon jadi pejabat sipil kah?

Edit :
Ternyata salah baca. Sori.
Diubah oleh Yuwen
Quote:


Minus juga pak ada lagi
Membebani anggaran belanja pegawai
Naik pangkat=Naik gaji
Quote:


gapok naikny nggk gede2 amat. yang gede itu tunjangan jabatan dan fasilitas melekat kalo memegang jabatan apalagi jabatan yang sifatny stategis.
Quote:


Benar pak
Belum remun
Belum thr
Belum gaji pas pension

Wow
Quote:


Sampe kapan ya media bakal sadar kalo pemilihan panglima tni itu hak prerogatif presiden. Masih ada aja yg bahas rotasi panglima sesuai matra emoticon-Cape d...
Diubah oleh babulia
Ini sih namanya dibuat gerah.....kalo sdh adik angkatan duduk di atas, seniornya dibawah siap2 mental byk yang bakal mentok karirnya. Tinggal pilih saja mau pensiun dini seperti pak Edy (nyalon gubernur sumut) atau terus disana sambil tertekan batin.

Mau gimana lagi peran sospol udah gak ada, dikaryakan sangat terbatas, kebanyakan diisi oleh pengusung presiden.

Untung ada bpjs lah....masih bisa berobat gratis.
Halaman 4 dari 10


×
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved
Ikuti KASKUS di