Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

fanadyaevaAvatar border
TS
fanadyaeva
Jungkir Balik Kehidupan Penjual Koran Koran Cetak Ditinggalkan Pelanggannya
oleh: Fanadya Eva N
Langit temaram mulai terasa seiring senja berbersit jinga kembali keperaduan. Lalu lalang kendaraan menderu menanti perubahan warna. Disudut perempat jalan Benteng toko kelontong kecil nampak seorang ibu lanjut usia membaca sembari menunggu pelanggan membeli koran yang dijajakannya ditemani cahaya remang. Sumiati penjual Koran yang sudah berjualan selama 33 tahun masih gentar menjual koran sampai saat ini walau sangat jauh dari kata untung dibandingkan jaman dulu.
“Saya mulai berdagang sejak 1984 mengikuti suami yang sudah mulai berjualan sejak masih SMP,” ujar Sumiati. Dari kurun waktu yang sudah dilaluinya sampai sekarang banyak perubahan yang menjukirbalikkan kehidupannya yang semula serba bekecukupan sampai harus menjual beberapa aset yang dimiliki.
Pada jamannya koran menjadi primadona dari semua kalangan untuk memperoleh informasi dan mengikuti perekembangan yang ada. Tetapi, tidak untuk jaman sekarang yang semua serba digital. Dari yang semula hanya berupa lembar-lembar kertas sekarang sudah berpindah ke media. Krisis moneter pada masa itu membuat gejolak perubahan yang sangat luar biasa. Banyak penerbit-penerbit besar yang tutup dan perubahan sistem. Koran nasional pun sekarang sudah tidak masuk Jogja.
Di era jaman digital ini koran sudah banyak yang meninggalakan dan beralih menggunakan media yang bisa kita pilih sesuka hati. Pelanggan koran dulunya dalam satu kantor bisa langganan koran 3-5 dari sumber yang berbeda-beda bahkan setiap divisi berlangganan. Belum lagi pelanggan yang di perumuhan bisa dipastikan omset pendapatan penjual koran sangat tinggi namun sayang berjalannya waktu koran sekarang terkikis oleh semakin berkembangya teknologi.
“Dulu sewaktu masih agen dari Kompas saja bisa mengambil 1000 lebih perharinya. Laku tidak laku selalu untung sampai bisa membeli rumah, sawah, motor bahkan bisa membeli motor yang berbeda setiap tahunnya hanya dari menjual koran bekas kiloan tetapi setelah krismon apa yang terjadi,” ungkap Sumiati mengenang masa jayanya dulu.
Tidak berhenti di era krismon saja terjadinya gempa bumi yang melanda Kota Jogja juga berdampak buruk semakin merosotnya penjualan koran. Banyak pengecer yang tidak membayar koran yang diambil karena menjadi korban Gunung Merapi, perubahan sistem yang awalnya 3 kali stok bisa setor dulu 1 kali dan setelahnya 2 kali yang belum terbayar dianggap hutang sampai harus rela menjual rumah serta barang lainnya.
Dari mulai sehabis subuh, Sumiati menjajakan dagangan korannya di toko yang sudah kusam dimakan usia sembari menunggu pengecer yang datang mengambil. Toko yang awalnya berukuran 8x4 hanya tinggal 3x4 yang sebagian besar sekarang sudah beralih fungsi menjadi kontrakan. Sangat kentara jungkir balik kehidupan ibu 4 anak yang masih membiayai anak bungsunya melanjutkan pendidikan.
Semakin berkembangnya teknologi ini menggeser kebiasaan membaca koran cetak beralih ke koran digital. “ Buktinya sekarang pelanggan saya pindah ke koran digital, pelanggan yang biasanya perorang bisa langganan 3 koran sekarang berhenti total,” sambung Sumiati.
Miris memang mendengar fase ke fase perjuangan penjaja koran yang semakin banyak gulung tikar akibat perkembangan teknologi ini. Tidak jauh berbeda dengan koran majalah pun sekarang juga sudah banyak ditinggalkan bahkan sudah tidak laku dijual akhirnya banyak yang dikilokan.
Sumiati tetap bersemangat berjualan koran di toko miliknya yang hanya tinggal 1/3 bagian untuk tetap mempertahankan usaha yang dulu dirintis bersama suaminya. Walaupun sudah rentan akan usia yang semakin menua Sumiati tak gentar menunggu pelanggan mampir ke tokonya membeli koran samapi mejelang petang. Bahkan terkadang Sumiati tidak mendapatkan untung justru semakin merugi jika korannya tidak terjual habis.Jungkir Balik Kehidupan Penjual Koran Koran Cetak Ditinggalkan Pelanggannya
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
2.3K
7
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan