TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perusahaan produsen kaca PT Asahimas Flat Glass Tbk (AMFG) masih menunjukkan kinerja yang belum positif hingga sembilan bulan pertama tahun ini.

Tercatat, hingga kuartal III 2017, perseroan mencatat laba bersih Rp 96 miliar, sementara di tahun sebelumnya berada di angka Rp 279 miliar.

Direktur Asahimas Flat Glass, Rusli Pranadi mengakui kinerja di kuartal III mengalami penurunan laba usaha karena meningkatkan biaya produksi dan overhead yang berasal dari dimulainya operasi tungku produksi baru di Cikampek.

"Kami menargetkan kinerja hingga akhir tahun masih di bawah tahun lalu karena masa transisi dan investasi pabrik baru," ujar Rusli di Gedung Bursa Efek Indonesia, Sudirman, Jakarta Selatan saat menggelar public expose, Jumat (17/11/2017).

Sebagaimana diketahui, perseroan membangun pabrik baru berkapasitas nyaris dua kali lipat dari yang sebelumnya yakni 210.000 ton per tahun di Cikampek-Purwasari, Jawa Barat. Pembangunan pabrik baru senilai Rp 796,8 miliar yang ditarget akan rampung pada kuartal I 2019.

Pabrik tersebut menggunakan teknologi baru dari Asahi Glass Co.LTd (ACG Grup) yang dapat memproduksi kaca dengan spesifikasi tertentu.

Oleh karena itu, perseroan akan menutup pabrik produksi kaca lembarannya yang berlokasi di Ancol, Jakarta Utara selaras dengan adanya rencana perubahan tata kota berdasarkan Perda DKI Jakarta 1/2014 tentang RDTR dan Peraturan Zonasi hingga pabrik Cikarang selesai dibangun.


Sumber : http://www.tribunnews.com/bisnis/201...at-glass-turun

---

Baca Juga :

- Hari Ini Otoritas BEI Resmi Depak Berau Coal Energy dari Lantai Bursa

- Analis: Holding BUMN Tambang untuk Efiensi Bisnis

- Pasar Merespons Negatif Rencana Holding BUMN Tambang