Kaskus

News

ruko.beritaAvatar border
TS
ruko.berita
ALAMAK! Gara-gara Kamar Mandi Kepala Desa Didatangi Polisi
ALAMAK! Gara-gara Kamar Mandi Kepala Desa Didatangi Polisi
Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu saat meninjau langsung kamar mandi yang berada di Desa Pasar X Kutalimbaru. Sebelumnya, ormas PMS menuding pembangunan kamar mandi ini menyalahi aturan, Kamis (30/11/2017)

MEDAN - Kepala Desa Pasar X, Kutalimbaru, Musim Sembiring dituding melakukan penyimpangan penggunaan dana desa.

Ia dituduh oleh Pemuda Merga Silima (PMS) menyelewengkan dana desa terkait pembangunan sarana air bersih (kamar mandi) di Dusun III Lancip, Kutalimbaru, Deliserdang.

Gara-gara masalah ini, Musim pun didatangi oleh polisi. Ia dimintai keterangannya terkait pembangunan sarana air bersih ini.

Di hadapan Kapolsek Kutalimbaru, AKP Martualesi Sitepu, Musim pun menjelaskan kronologi yang sebenarnya.

Baca: Rumah Ahmad Dhani Digeledah Polisi, Handphone Sang Musisi Diincar

"Menurut ormas yang melakukan demo, kepala desa juga melakukan penyimpangan anggaran terkait pembangunan jalan rabat beton di Dusun IV Lau Cal Cal. Guna menghindari keributan, saya bersama beberapa anggota turun ke lokasi menemukan kepala desa," kata Martualesi Sitepu, Kamis (30/11/2017) sore.

Ia mengatakan, terkait pembangunan jalan rabat beton, dalam rencana anggaran biaya (RAB) memang disebutkan bahwa jalan akan dibangun dengan ukuran 70 meter x 3 meter. Ketika dicek, sambung Martualesi, memang ada perbedaan.

"Ukuran jalan rabat beton itu menjadi 147 meter x 1,2 meter. Ketika kami klarifikasi, ternyata yang menyebabkan adanya perbedaan ini lantaran masyarakat pemilih tanah tidak mau memberikan sebahagian lahannya untuk diambil menjadi jalan," ungkap Martualesi.

Baca: Astaga, Sopir Go-Car Ditemukan Berwujud Tengkorak setelah Menerima Order Dini Hari

Kemudian, sambung Martualesi, mengenai pembangunan sarana air bersih, katanya, sudah dilakukan dengan baik. Kepala desa membangun kamar mandi yang airnya diambil dari mata air sejauh 250 meter. Di kamar mandi umum itu juga disediakan tangki air dengan kapasitas 3000 liter.

"Setelah kami kroscek, ternyata tidak ada masalah. Menurut kepala desa, mereka yang meributi masalah dana desa ini bukan warganya," kata mantan Wakapolsek Medan Barat ini.

Dari keterangan kades, ormas yang ribut ini diduga sengaja hendak menjatuhkan dirinya. Sebab, ada indikasi, pihak-pihak lain tidak terima Musim terpilih sebagai kepala desa menggantikan pejabat yang sebelumnya.


"Kami melaksanakan kroscek berdasarkan UU RI No23 tahun 2002 dan MoU antara Kapolri dengan Kemendagri. Dari hasil pengecekan, memang tidak ada masalah," katanya.(*)

http://medan.tribunnews.com/2017/12/...datangi-polisi

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Makanya kalau bangun fasilitas umum, minta izin dulu dengan membayar uang izin ke ormas okp sumut selaku INSTANSI SUPER RESMI, noh lihat pembangunan rel kereta api layang di medan kota, pagi siang malam dipungli uang parkir, uang spsi, uang pemuda kali setempat, uang babik kampung setempat, uang muda mudi maimun, uang parasit ta1k berjalan, dst, tanpa ada perlindungan polisi medan selaku INSTANSI KURANG RESMI emoticon-Wkwkwk

Jokowi ? siapa tuh Jokowi ? tinggal bedeng bantaran kali nomor berapa ? anak mana ? ormas mana ? preman mana tuh ? emoticon-Ngacir

[URL="https://S E N S O Rb9YxBUbmgw"]Petisi Super Maha Paling Tidak Resmi Sekali[/URL]

#SABERPUNGLISUMUTHOAX
0
6.1K
33
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan