afrilpujiaAvatar border
TS
afrilpujia
I Wanna Tell You Something
Katanya orang mengungkapkan perasaan itu penting. Tidak peduli siapa kamu. Tidak peduli apapun profesimu katanya kalo cinta ya ungkapkan.

Lantas apa aku salah kali ini?

Ada yg bilang buat apa di ungkapkan kalo hanya luka. Buat apa di ungkapkan kalo kamu tau endingnya. Tapi mungkin ini bisa d jadikan pelajaran untuk kedepannya.

Dlu aku menyukai seorang pria. Namanya pria. Hahaemoticon-Cape deeehh

Kemudian kandas.
Aku menyukai semua sisi baik maupun buruknya. Aku di hantam ambung berkali kali. Tapi sosok dia tidak pernah cacat. Aku punya hobi menulis. Hanya menulis sesuatu yg aku suka. Contohnya dia. Dlu aku pernah menulis sebelumnya tentang org lain sebelum dia. Aku cerita kepadanya menulis apapun tentang mantan ku (org yg kutulis sebelum dia)

Smua, ya. Tiket bioskop yg ku tempel di buku. Bunga mawar yg kering ku tmpel d buku. Bungkus coklat yg ku tempel di buku. Bahkan rambut doi yg ku tempel d buku. Semua. Aku menceritakan detail cerita. Bahkan perasaan ku saat menulis buku itu.

Dia terdiam kmudian berkata
"dia(mantanku) bodoh banget ninggalin kamu." ujarnya
"kenapa? "balas ku
" ya, kalo aku jadi dia. senang banget diperlakukan special kaya gitu"

Singkat cerita aku mnyukai dia. Aku menulis apapun tentang dia. Padahal kita hanya teman. Aku menyembunyikan perasaan ku. Sangat lama. Aku hanya mengungkapkan di dalam buku.
Aku takut kalo aku ungkapkan smua bakal berakhir. pertemanan, smua sikap manisnya k aku. Sampai dia punya pacar. Putus lagi. Kmudian hancur smuanya. Sampai akhirnya kita smua menjauh. Karena ada suatu problem

"kalo tau akhirnya pecah gini. Aku ungkapkan saja dlu. Toh endingnya malah jauh juga. Ga ku ungkapin atau d ungkapin endingnya gini juga" pikir ku

Udah 1 tahun lebih aku mengaguminya. Hingga perasaan itu berlanjut. Bahkan ketika kita jauh sekalipun. Aku ttap mnyukainya. Aku menyukai dia stiap aku membaca ulang buku ku. Stiap aku melihat apapun postingan medsosnya.

Hingga suatu hari aku kesal sama diriku sndiri yg tidak pernah ada kemajuan.
Sahabtku mngusulkan
"ungkap saja. Dari pada terlalu lama menahan perih. Kalopun hasilny jelek. Kan uda jelek suasanya udah musuhan juga kan. Kalo baik bisa merubah suasana"

Tapi aku ga sanggup ngomong langsung kdia. Aku sangat takut. Hingga akhirnya aku mutusin buat kasi buku diary aku yg isinua smua dia. Campur aduk perasaan ku itu. Stlah itu tidak ada respon atau apapun yg sangat menrik. Dia ga ada kontack aku atau apapun itu.

Seenggaknya kali ini aku lega.
Kalo dipikir pikir udah 2 tahun ya. Aku mengagumimu... Kadang aku juga berfikir apa selama 2 taun ini pernah sebentar aja kamu baca buku ku? Atau kamu ga pernah baca sama sekali?

Jdi lebih baik di ungkap hasil akhir no 2.
Jangam menahan apapun yg buat kamu sakit. Kamu bisa jatuh cinta berkali kali. Tapi yg terdalam. Hanya sekali.
Walaupum nnti kamu di tolak dll. Setidaknya kamu sudah jdi pemenang. Kalian menang melawan hati kalian.
Menurutku saat kalian mengungkapkan. Kalian beruntung dan aku iri karna bisa mngungkapkan smuanya
0
2K
22
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan