Kaskus

News

dranitiniAvatar border
TS
dranitini
Berburu Komik Lawas di Toko Legendaris Maranatha Bandung

Bandung - Di tengah serbuan komik-komik Jepang dan Amerika, Toko Komik Maranatha masih konsisten menjual komik buatan anak bangsa.

Toko ini pertama kali dirintis oleh Marcus Hadi (Alm) pada tahun 1962 di sekitaran Kopo. Awalnya Marcus merintis dengan membuat buku bergambar atau yang kini disebut komik dengan cerita-cerita rakyat seperti Malin Kundang dan Sangkuriang.

Berjalannya waktu karyanya itu mulai diminati oleh masyarakat luas. Hingga akhirnya pada tahun 1971, Marcus membuka Toko Maranatha di Jalan Inggit Garnasih No 148-150a, Kelurahan Ciateul, Kecamatan Regol, Kota Bandung.


Setelah pindah ke tempat barunya itu, Maranatha semakin dikenal luas. Bukan hanya oleh masyarakat tapi juga sejumlah penulis komik yang turut meramaikan tempat ini.

"Lama-lama banyak yang datang meminta bagaimana jika saya buat (komik) soal wayang. Seperti RA Kosasih dan Urip," ungkap istri Marcus, Herlina (80), saat berbincang dengan detikcom, Senin (4/12/2017).
Foto: Tri Ispranoto

Saat itu Marcus mau menerima karya-karya orang lain untuk 'mejeng' di tokonya. Sebab saat itu komik lokal sangat diminati oleh masyarakat dari semua kalangan.

Hingga akhirnya puncak kesuksesan Maranatha terjadi hingga sekitar tahun 1980'an. Di era jayanya itu tidak kurang dalam satu hari 2 ribu eksemplar komik bisa terjual.

"Selepas itu komik lokal seakan lumpuh, enggak terlalu bergairah sekali. Lalu masuklah komik-komik dari Jepang menyerbu. Mungkin sudah saatnya kami mundur teratur," kenang Herlina.

Memasuki usia senjanya Herlina tetap setia mengurusi Maranatha dengan masih mempertahankan sejumlah komik-komik buatan anak bangsa.

"Sebenarnya si Om (Marcus) sempat berpesan (sebelum meninggal) supaya toko tetap diteruskan. Tapi anak dan cucu tidak ada yang minat. Semuanya pilih jalannya masing-masing, ada yang jadi dokter, arsitek dan kerja di bank," ujarnya.

Untuk mempertahankan eksistensi Maranatha, Herlina mengubah bangunan menjadi deretan ruko yang satu di antaranya masih berfungsi sebagai toko komik. Sementara lainnya disewakan untuk usaha lain.
Foto: Tri Ispranoto

Saat detikcom berkunjung ke Maranatha, ribuan komik lawas masih berjejer rapi di sejumlah rak yang tersusun di kiri dan kanan toko yang berukuran sekitar 7x3 meter itu.

Komik-komik legendaris seperti seri Mahabrata, seri fiksi Gareng-Petruk, seri super hero lokal Gundala dan Labah-labah Merah, hingga seri Kho Ping Hoo masih tersusun rapi. Rata-rata komik di tempat ini dibanderol mulai Rp 15-500 ribu sesuai dengan ketebalan dan keantikannya.

Untuk mempertahankan eksistensi Maranatha yang mulai tergerus zaman, sejak tahun 1999 Herlina kini juga membuka tempat fotokopi dan menjual aneka alat tulis di toko komik miliknya. (avi/avi)
https://m.detik.com/news/berita-jawa-barat/d-3754267/berburu-komik-lawas-di-toko-legendaris-maranatha-bandung?_ga=2.102388999.725787285.1512360021-217471834.1504841961

Yaampun komik2 jadul nihhh smuanya
0
4.2K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan