Kaskus

Food & Travel

azadipachAvatar border
TS
azadipach
BUKIT PANDAWA TEMPAT WISATA PARA WARGA
BUKIT PANDAWA TEMPAT WISATA PARA WARGA
Diantara hembusan angin yang sejuk diisi suara – suara gesekan tanaman padi, disinari cahaya matahari sore nan jingga di kawasan wisata Bukit Pandawa Jering, Sidorejo, kecamatan Godean, kota Yogyakarta. Setiap sore tempat wisata ini selalu dipenuhi penduduk sekitar juga wisatawan dari luar yang ingin menikmati matahari jingga atau sekedar berfoto ria.

Berjarak sekitar 12 km dari Tugu Yogyakarta dan dapat ditempuh dengan waktu sekitar 35 menit tergantung situasi lalu lintasnya. Agar mudah kita juga bisa menggunakan google maps di smartphone kita jika ingin pergi ke Bukit Pandawa, atau bertanya pada warga disekitar. Selain jalannya mudah diakses, kita juga bisa menggunakan motor atau mobil untuk menuju Bukit Pandawa. Tapi jika menggunakan mobil, kamu tidak bisa membawa mobilmu naik ke halaman luas Bukit Pandawa karena jalan yang tidak memungkinkan untuk dilalui mobil. Jalan menuju Bukit Pandawa pun terasa sangat asri karena masih di daerah pedesaan dengan jalan aspal sempit dan rimbunnya pohon, enak dipandang karena masih banyak area persawahan yang luas dan sungai kecil ada didekat sana.

Yang beda dari tempat ini dengan lainnya adalah, disini kita setiap sore dapat melihat banyak orang berkumpul untuk melatih burung yang bila dilepas oleh pelatihnya dapat kembali lagi dengan cara meniup peluit yang biasa dipakai untuk melatih hewan – hewan. Tidak hanya itu banyak warga dan wisatawan antusias pergi ke Bukit Pandawa untuk menikmati hembusan angin sore yang sejuk.
Selain melihat para pelatih burung, disana kita juga bisa melihat orang yang berlatih motor trail dengan gagahnya. Dengan pelataran depan Bukit Pandawa yang bergelombang dan terjal sangat cocok untuk para pemacu motor trail menari dengan motornya.

Kita juga dapat menikmti jajanan pedagang kaki lima sambil menikmati sunset yang terbenam diantara Bukit Barisan. “Seneng mas, selain bisa melihat sunset setiap sore, dagangan saya juga bisa habis disini setelah satu hari degang,” ucap Yanto (42) pedagang cilok keliling. Setiap sore Yanto jika dagangan ciloknya belum habis selalu mampir ke Bukit Pandawa untuk berdagang berharap dagangannya dapat habis dan bisa menafkahi istri dan anaknya.
0
5.2K
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan