Kaskus

Entertainment

yunitaanwAvatar border
TS
yunitaanw
Perempuan Seperti Apakah Yang Selama Ini Kamu lihat?
Perempuan Seperti Apakah Yang Selama Ini Kamu lihat?Di era modern yang terus berkembang seperti sekarang ini, tidak dapat di pungkiri kita tidak dapat jauh dari media massa. Maka dari itu media massa akan sangat berpengaruh terhadap perilaku masyarakat. Apa yang direpresentasikan di media, secara langsung maupun tidak langsung akan mengubah perilaku dalam masyarakat karena masyarakat cenderung menggunakan media massa sebagai sumber informasi mereka.

Dalam media massa tentu saja ada periklanan produk. Hal ini dimanfaatkan oleh para agensi iklan yang akan mengiklankan produknya. Mereka akan merepresentasikan gender sesuai dengan kondisi sosial yang ada di masyarakat yang menjadi target produk tersebut, yaitu dengan memposisikan perempuan sebagai makhluk yang lebih rendah atau lebih lemah daripada laki-laki. Padahal hal tersebut merupakan bias gender, yaitu stereotipe yang terlanjur sulit untuk diubah namun juga sangat perlu adanya kesadaran akan kesetaraan gender tersebut sehingga dapat mengubahnya.

Media massa di Indonesia khususnya televisi, masih banyak iklan yang mengandung bias gender. Contohnya pada iklan sabun, alat rumah tangga, dan bumbu dapur, dalam iklan tersebut akan memperlihatkan perempuan sangat erat kaitannya dengan pekerjaan rumah tangga. Sedangkan laki-laki akan berhubungan dengan kekuatan seperti produk iklan-iklan minuman berenergi ataupun iklan rokok. Misalnya iklan sabun untuk anak-anak, dalam iklan tersebut memperlihatkan bahwa perempuanlah yang dianggap bertugas merawat anak di rumah karena kelembutan dan kesabarannya, bukan merupakan tanggungjawab bersama perempuan tersebut dengan suaminya. Contoh lainnya adalah pada iklan mobil yang seolah-olah hanya suamilah yang mampu untuk membeli mobil itu, padahal tidak sedikit perempuan yang mampu untuk membeli mobil sendiri dari hasil kerja kerasnya.

Selain adanya representasi perempuan sebagai makhluk yang lemah lembut, perempuan dalam media juga dianggap sebagai objek sex yang menarik perhatian laki-laki dan cenderung berfungsi sebagai pemuas nafsu seksual laki-laki. Tubuh perempuan yang menarik juga dianggap sebagai seni. Ini membuat pelecehan seksual pada perempuan semakin dipertontonkan dan mengakibatkan maraknya pelecehan seksual pada perempuan meskipun dalam efek jangka panjang. Sebagai contoh iklan yang menggambarkan pernyataan tersebut adalah iklan kondom yang sensualias perempuan sangat terlihat dengan gaya bicara yang sensual, dalam hal ini pelecehan terhadap perempuan sangat jelas terlihat. Iklan lain yang juga merendahkan perempuan adalah iklan parfum laki-laki, dimana perempuan terkesan sangat rendah karena dia tergila-gila dengan laki-laki tersebut hanya karena mencium bau parfumnya bahkan hingga mengejarnya.

Meskipun demikian, dewasa ini kesadaran akan kesetaraan gender semakin meningkat. Agensi periklanan mulai memproduksi iklan dengan lebih menyetarakan gender. Misalnya dalam iklan bumbu masak, dalam iklan tersebut bukan lagi perempuan sebagai pengurus pekerjaan rumah seperti memasak, dalam iklan ini pekerjaan memasak digantikan oleh laki-laki yang menunjukkan bahwa laki-laki pun bisa memasak seperti halnya perempuan. Sedangkan dalam proses produksi film atau iklan, perempuan juga sudah semakin mendominasi, tetapi untuk wartawan/jurnalis masih di dominasi oleh laki-laki karena dianggap memiliki pekerjaan yang berat apabila di kerjakan oleh perempuan.
Perempuan Seperti Apakah Yang Selama Ini Kamu lihat?
Sayangnya, pengawas sistem penyiaran di Indonesia masih cenderung lebih melakukan pengawasan terhadap hal-hal yang berbau kekerasan dan pornografi saja, belum ada pengawasan khusus terhadap bias gender terutama pandangan terhadap perempuan dalam media.
Diubah oleh yunitaanw 03-12-2017 13:40
0
1.7K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan