Musim hujan telah tiba. Di sejumlah daerah di Indonesia mulai diguyur hujan yang lebat maupun sedang. Kini saatnya bikers mempersiapkan diri untuk menghadapi cuaca yang tak menentu. Berkendara saat turun hujan membuat jarak pandang berkurang dan mengganggu penglihatan bikers. Juga akan berpengaruh ke pengendalian motor saat hujan. Ketika ada genangan air sebaiknya dihindari dan harus diwaspadai, karena kita tidak pernah tau seberapa dalam dari genangan air tersebut.



Jika kita sejenak merenung tentang hujan, kita akan temukan sejumlah makna didalamnya. Hujan bisa berarti sebuah anugerah yang diturunkan-Nya untuk membuat basah tanah yang kering kerontang. Hujan bisa berarti sebuah kesempatan untuk mendapatkan sumber air minum dan kehidupan. Bayangkan, bila tak ada hujan satu persatu makhluk di bumi akan mati dengan sendirinya. Jika dibumi tidak terjadi hujan,kemungkinan besar akan terjadi kesulitan dalam kebutuhan makhluk hidup. karena hujan adalah sumber asal air dan jika tidak ada hujan kemungkinan juga sumur-sumur,sungai bisa kering.



Memasuki musim hujan ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Kewaspadaan ini terutama terhadap potensi bencana alam, seperti longsor. Karenanya Hujan dapat bermakna juga sebagai sebuah sentilan. Sebuah sindiran kepada umat manusia, sebuah sindiran bagi manusia-manusia yang sombong, bahwa kesombongan mereka itu bisa dikalahkan oleh sebuah gerakan air. Air yang sekilas tampak sepele, tiap hari ditemui, tanpa riak, tanpa ombak, tanpa gejolak, seakan-akan air selalu menurut, patuh, dan tenang. Namun airpun bisa berubah menjadi tidak sepele. Tidak sepele jika kita sering menyepelekannya. Air bisa berubah menjadi pemangsa nan ganas dimanapun kita berada. Air dapat berubah menjadi predator teramat kejam bagi mangsanya. Jadi, atas nama jiwa yang tulus, ikhlas dan penuh harap, kita berdoa bagi semua korban keganasan air yang tak mampu kita taklukkan. Dan semoga negeri ini tak selalu menghadapi musim hujan dengan banjir air mata.



Dan alasan terakhir hujan turun ke bumi adalah untuk menghembuskan rasa rindu di hati para manusia. Atas nama jiwa pula, mari kita syukuri kehadiran hujan yang mendatangkan cinta kasih, kedamaian, dan puisi alam yang romantis yang menumbuhkan kehidupan. Hujan bisa sembunyikan air mata yang menetes dan bila kegagalan bagai hujan dan keberhasilan bagai mentari, maka butuh keduanya untuk melihat pelangi.