REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku sedang menyiapkan peraturan gubernur (pergub) hari libur fakultatif untuk perayaan Hari Raya Deepavali. Libur fakultatif ini dinilainya perlu agar warga DKI pemeluk agama Hindu beretnis India bisa merayakannya bersama keluarga.

"Kami akan menyiapkan sebuah peraturan untuk memberikan kesempatan kepada umat Hindu beretnis India agar bisa merayakan Deepavali bersama keluarga," kata dia di Jakarta, Sabtu (2/12) malam.

Janji itu diucapkan Anies saat hadir dalam kegiatan Malam Seni dan Budaya Deepavali Nasional di Grand Sahid Jaya, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Anies mengatakan, banyak warga DKI yang selama ini terpaksa tetap harus bekerja pada saat perayaan hari besar karena tak ada libur fakultatif.

Anies menceritakan pengalamannya ketika kuliah dan bekerja di Amerika Serikat. Saat di sana, ia diberikan izin cuti untuk merayakan hari besar Islam yakni Idul Fitri dan Idul Adha. Deepavali untuk tahun depan akan jatuh di bulan Oktober. Adanya aturan itu akan membuat umat Hindu beretnis India bisa merayakan bersama keluarga.

"Libur fakultatif artinya bukan libur umum tetapi libur pilihan yang boleh diambil tapi juga boleh tidak diambil atau tidak wajib," ujar dia.

Dalam Deepavali atau festival cahaya tahun ini, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin bersama Gubernur Anies dan Wakil Gubernur Sandi turut menyalakan pelita sebagai simbol perayaan yang memiliki pesan kegelapan akan dihapus oleh cahaya. Perayaan inipun semakin disemarakkan dengan makanan khas, musik, dan tarian khas India.

sumber

baguslah.. ini namanya kebhinekaan nies..
masa bodo sama nyinyiran kaum optimis radikal bersorban