Suasana menjelang pendaftaran pasangan calon gubernur dan wakil gubernur ke KPUD Sumsel semakin hangat. Banyak muncul spekulasi dan bahkan pengamat karbitan yang memberi analisa mengenai siapa saja yang akan maju, berpasangan dengan siapa, koalisi partainya seperti apa dan seterusnya. Tidak sampai di situ, muncul juga berbagai survei yang hasilnya berbeda dengan hasil survei pada umumnya. Bahkan hasil dari sebuah diskusi terbatas disamakan dengan hasil survei, sesuatu yang amat janggal dan melanggar kaidah ilmiah.

Ditengah suasana demikian, kini muncul rilis survei yang secara metodologi dan pendekatan bisa diterima. Lembaga Riset Publik (LRP) melakukan wawancara tatap muka dengan 700 responden dari tanggal 15 sampai dengan tanggal 25 September 2017. Sampel survei LRP ini adalah penduduk Sumsel berusia 17 tahun keatas atau yang sudah menikah dengan metode multi stage random sampling. Adapun tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error ± 3,5 persen.

Hasil survei dari sisi elektabilitas menemukan Herman Deru masih unggul dan sulit dikejar bakal calon lainnya. Elektabilitasnya mencapai angka 20,7 persen. Posisi kedua ditempati Ketua Tim Pemenangan Herman Deru yakni Syahrial Oesman dengan elektabilitas sebesar 12,9 persen. Hal ini tentu akan memperkuat elektabilitas Herman Deru, karena pemilih Syahrial yang loyal akan ikuti jejak langkah politiknya.

Urutan ketiga elektabilitas ditempati Dodi Reza Alex Noerdin dengan angka 11,3 persen. Selanjutnya Aswari Rivai mendapat 7,6 persen, yang mengejutkan dalam temuan survei ini, dukungan atas Wakil Gubernur Sumatera Selatan Ishak Mekki malah rendah, ia hanya memperoleh 6,6 persen.

“Dukungan yang rendah terhadap Ishak Mekki disinyalir akibat tidak mampunya Mekki membangun komunikasi politik. Dia gagal mengklaim keberhasilan pembangunan Sumsel saat ini,” kata Direktur LRP Muhamad Yunus dalam rilis yang diterima redaksi.

Yunus menambahkan, sikap atau pilihan politik Alex Noerdin pada Pilkada Sumsel nanti sangat berpengaruh terhadap pilihan warga. Ini lantaran tingkat kepuasan masyarakat sangat tinggi atas kinerja dan kepemimpinannya.
“Sebaliknya, masyarakat menganggap Ishak Mekki bukan sosok kuat. Juga dinilai kurang berhasil menjalankan perannya sebagai wakil gubernur,” tegasnya.

Sumber: http://hermanderu.com/survei-pilkada...eru-tertinggi/