Hiruk pikuk perkotaan kerap kali menimbulkan kepenatan dalam batin. Pada saat seperti itu hiburan maupun wisata bukan lagi kebutuhan tersier. Memang kehidupan di kota-kota besar seakan terus melampaui batasnya, jam kerja tidak lagi jadi pedoman akhirnya suatu pekerjaan, lembur sudah jadi makanan keseharian para pejuang kehidupan di kota besar. Berangkat pagi pulang pagipun sudah bukan jadi hal yang biasa untuk dilakukan. Seakan kota tidak pernah merasakan sepi malam di hari-harinya. Jam malam sudah tak lagi diperuntukan bagi para masyarakat yang sengaja menduduki tanahnya untuk mencari kehidupan yang terbaik.
Terkadang pada situasi itu kedamaian mulai berkurang kadarnya dalam diri dan hati masing-masing individu. Padahal merasa tenang dan damai sangatlah penting agar pekerjaan yang dilakukan selalu terasa nyaman. Saat rasa tenang dan damai mulai terkikis, keadaan diri akan lebih di kuasai oleh emosi dan rasa lelah. Bagi sebagian masyarakat yang tidak ingin rasa tenang dan damai terkikis dalam dirinya maka akhir pekan jadi jawaban kemauanya. Seakan kehidupan di akhir pekan kota-kota besar berbanding terbalik dengan hari biasanya, Bila hiruk pikuk menjadi makanan keseharianya di hari kerja, akhir pekan menjadi jawaban kelenganganya. Masyarakat yang selalu menghiasi keseharianya seakan mulai berpindah untuk sementara ke tempat-tempat yang lebih asri jauh dari keramaian dan menghirup udara segar yang susah untuk didapatkanya dihari biasa. Tempat bernuansa pedesaan yang masih terdengar sura burung berkicau dan jangkrik yang menghiasi malam bisa jadi solusinya.

Negarajati adalah desa kecil yang terletak di Kecamatan Cimanggu, Kabupaten Cilacap, Provinsi Jawa Tengah ini akan siap merubah kepenatan berubah menjadi ketenangan, udara segar yang melapisinya selalu menyejukan seakan mengecharge paru-paru yang jarang merasakan sejuknya udara. Hanya membutuhkan waktu perjalanan sekitar 7 jam dari Kota Yogyakarta untuk mencapai desa ini. Disepanjang perjalanan menuju ke desa ini mata kita akan disuguhi pemandangan berupa bukit-bukit kecil yang berjajar rapi dan juga pepohonan rindang yang membuat suasana perjalanan terlihat sangat sejuk.
Sesampainya di desa tersebut kita akan mendengar suara kicauan burung yang akan menyambut kedatangan kita di desa ini. Dinginnya air seakan menjadi ketenangan tersendiri yang akan memberikan rasa segar. Pegunungan, pepohonan dan sawah seakan menjadi background pedesaan itu. Negarajati bukanlah desa yang seperti biasanya, desa ini memang tidak besar namun memiliki kelengkapan yang lebih dari cukup untuk memenuhi hasrat para pesinggah yang mendambakan ketenangan.
Desa yang berada di atas Rangkaian Pegunungan Seribu ini menciptakan hawa sejuk dan dingin. Desa Negarajati memiliki segala hal yang melengkapi keindahanya, yaitu pemandangan bukit-bukit, pepohonan, sawah nan hijau, dan juga keramah tamahan penduduknya seakan menambah nuansa pedesaan yang selalu melekat dihati. Selain itu Negarajati juga dikenal sebagai desa penghasil oleh-oleh sale pisang. Dimana sebagaian penduduknya memiliki pekerjaan membuat sale pisang untuk oleh-oleh. Taman kreasi Majenang, Taman kota Majenang, Alun-Alun Majenang adalah tempat wisata yang dekat dengan desa ini yang biasanya sering dikunjungi oleh wisatawan. Untuk mencapai tempat wisata tersebut hanya memakan waktu selama 1 jam perjalanan. Tidak perlu khawatir karena masih ada beberapa tempat wisata lain yang sangat menarik untuk di kunjungi dan hanya memakan waktu beberapa jam saja dari desa ini.
Rute menuju desa Negarajati ini terbilang tidak mudah karena desa ini terletak diatas bukit yang disekelilingnya terdapat sebuah jurang. Saat hawa dingin dan sejuk mulai menyelimuti serta jalanan tajam berliku-liku dan pepohonan yang banyak menghiasi jalanan mulai terlihat itu adalah tanda awal kita sudah akan sampai di desa ini, namun tenang saja desa Negarajati ini memiliki tugu kecil yang akan memberi tahu para pendatang bahwa mereka sudah sampai di desa ini.