- Beranda
- Komunitas
- Food & Travel
- Travellers
Biru Seperti Ratu


TS
syifaumasugi
Biru Seperti Ratu
Biru Seperti Ratu
Syifa Sabila Azzahra Umasugi
Meskipun keadaan cuaca di Kabupaten Buru yang begitu panas, tidak menjadi penghalang bagi kami para rombongan alumni SMA Negeri 1 Buru tahun 2016. Pada hari Minggu (27/08) dengan menggunakan sepeda motor kami menelusuri jalan untuk melihat betapa indahnya pesona Pantai Ratu Waeperang yang terletak sekitar 20 kilometer dengan waktu satu jam perjalanan dari ibukota Kabupaten Buru atau yang disebut kota Namlea.
Akses jalan yang kami lalui juga sudah cukup layak untuk dilewati. Perpaduan antara perkampungan penduduk dan nyiur memberikan kesan mendalam. Tetapi untuk masuk kedalam pantai Ratu kami harus berjalan kaki, karena untuk masuk ke pantai Ratu kami harus melewati hutan. Begitu tiba, pantai berpasir putih khas negeri bahari menyambut kami. Perjalanan yang cukup panjang, dan lelah yang ada dalam perjalanan pun terbayar ketika melihat betapa indahnya Pantai Ratu ini.
Untuk masuk ke pantai Ratu tidak dikenakan biaya apapun. Pantai Ratu ini tidak kalah indah dengan tempat wisata yang ada di Indonesia, pantainya yang biru melengkung luas hingga dua kilometer yang membuat mata kami terasa dimanjakan dan menikmati pasir putih yang terasa lembut di telapak kaki. Warna putih dan biru mendominasi pemandangan yang eksotis. Tentunya pantai ini adalah tempat yang paling cocok untuk melupakan sejenak rutinitas dan menikmati pemandangan air laut yang mempesona.
Meskipun teriknya panas matahari tidak menghalangi saya untuk menelusuri pinggir pantai tanpa menggunakan alas kaki yang sesekali disapu ombak. Sungguh merasa sangat damai seperti tidak ada beban sedikitpun. Tidak henti-hentinya saya merasa kagum atas keindahan panorama pantai Ratu, seperti pesona eksotisnya berupa deburan ombak. Pantai Ratu Waeperang ini merupakan tempat yang paling cocok untuk melihat matahari tenggelam yang begitu indah. Dengan deburan ombak dan pemandangan sekitar pantai yang ditemani angin sepoi-sepoi yang memberikan kesejukan.
Untuk mengabadikan momen kebersamaan, kami tidak lupa untuk mengambil beberapa foto. Saya berfoto dengan background pasir putih dan pantai yang berwarna biru cerah dengan teriknya panas matahari, tidak menjadi halangan bagi saya. “Masih belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai Ratu ini,” ujar Ifan, penduduk setempat. Pantai Ratu ini masih sangat bersih dan terjaga keindahannya.
Setelah selesai berfoto, saya dan teman saya membeli lima buah kelapa muda dan beristirahat sambil menunggu matahari terbenam. Keindahan pantai Ratu yang mempesona itu membuat saya tidak ingin pergi dari sana. Matahari terbenam begitu indah. Kawasan yang indah, bersih, dan juga eksotis membuat pantai Ratu tidak kalah bagus dengan pantai Jikumerasa yang merupakan simbol dari Kabupaten Buru.

Syifa Sabila Azzahra Umasugi
Meskipun keadaan cuaca di Kabupaten Buru yang begitu panas, tidak menjadi penghalang bagi kami para rombongan alumni SMA Negeri 1 Buru tahun 2016. Pada hari Minggu (27/08) dengan menggunakan sepeda motor kami menelusuri jalan untuk melihat betapa indahnya pesona Pantai Ratu Waeperang yang terletak sekitar 20 kilometer dengan waktu satu jam perjalanan dari ibukota Kabupaten Buru atau yang disebut kota Namlea.
Akses jalan yang kami lalui juga sudah cukup layak untuk dilewati. Perpaduan antara perkampungan penduduk dan nyiur memberikan kesan mendalam. Tetapi untuk masuk kedalam pantai Ratu kami harus berjalan kaki, karena untuk masuk ke pantai Ratu kami harus melewati hutan. Begitu tiba, pantai berpasir putih khas negeri bahari menyambut kami. Perjalanan yang cukup panjang, dan lelah yang ada dalam perjalanan pun terbayar ketika melihat betapa indahnya Pantai Ratu ini.
Untuk masuk ke pantai Ratu tidak dikenakan biaya apapun. Pantai Ratu ini tidak kalah indah dengan tempat wisata yang ada di Indonesia, pantainya yang biru melengkung luas hingga dua kilometer yang membuat mata kami terasa dimanjakan dan menikmati pasir putih yang terasa lembut di telapak kaki. Warna putih dan biru mendominasi pemandangan yang eksotis. Tentunya pantai ini adalah tempat yang paling cocok untuk melupakan sejenak rutinitas dan menikmati pemandangan air laut yang mempesona.
Meskipun teriknya panas matahari tidak menghalangi saya untuk menelusuri pinggir pantai tanpa menggunakan alas kaki yang sesekali disapu ombak. Sungguh merasa sangat damai seperti tidak ada beban sedikitpun. Tidak henti-hentinya saya merasa kagum atas keindahan panorama pantai Ratu, seperti pesona eksotisnya berupa deburan ombak. Pantai Ratu Waeperang ini merupakan tempat yang paling cocok untuk melihat matahari tenggelam yang begitu indah. Dengan deburan ombak dan pemandangan sekitar pantai yang ditemani angin sepoi-sepoi yang memberikan kesejukan.
Untuk mengabadikan momen kebersamaan, kami tidak lupa untuk mengambil beberapa foto. Saya berfoto dengan background pasir putih dan pantai yang berwarna biru cerah dengan teriknya panas matahari, tidak menjadi halangan bagi saya. “Masih belum banyak yang mengetahui keberadaan pantai Ratu ini,” ujar Ifan, penduduk setempat. Pantai Ratu ini masih sangat bersih dan terjaga keindahannya.
Setelah selesai berfoto, saya dan teman saya membeli lima buah kelapa muda dan beristirahat sambil menunggu matahari terbenam. Keindahan pantai Ratu yang mempesona itu membuat saya tidak ingin pergi dari sana. Matahari terbenam begitu indah. Kawasan yang indah, bersih, dan juga eksotis membuat pantai Ratu tidak kalah bagus dengan pantai Jikumerasa yang merupakan simbol dari Kabupaten Buru.

0
918
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan