Jadi seorang ibu itu asyik,seru bisa jadi ladang pahala,bisa juga jadi tempat belajar..
Pernah gak sih para sista ngerasain dilemanya ibu pekerja/working mom??klo TS sih Alhamdulillah masih bisa berkarya dirumah belum pernah ngerasain masa2 sulitnya seorang working mom.
Kadang ane suka kasian kalo liat anak-anak yang masih kecil udah ditinggal mamanya bekerja,tapi ane juga ga menghakimi sang mama yang rela ninggalin anak demi pekerjaan.Dibalik semua itu pasti ada sebab akibat sang mama harus rela ninggalin sang anak buat kerja.
Ibu pekerja juga pasti merasa dilema,dimana mereka harus memilih mana yang harus mereka prioritaskan.Ketika mereka memprioritaskan anak otomatis pekerjaan mereka tersingkirkan begitupun sebaliknya.
Tapi tak sedikit juga para mama yang berhasil menjalani keduanya,jadi wanita karir+ibu yang baik..
Berikut beberapa contoh dilematis sang working mom
Quote:
ketika anak masih terlalu kecil ditinggal bekerja
Ane punya teman seorang working mom yang bekerja dibidang marketing,pas ane tanya enak ga jadi working mom?doi cuma jawab sedih...
Waktu teman ane baru kelar masa cuti melahirkan dan harus masuk kerja berat banget njalaninnya,dimana dia harus melewati masa2 memberi ASI langsung dan harus jadi mamaperah di sela-sela waktu bekerja,disitu dia merasa kehilangan banyak waktu bermesraan bareng anak.Dimana anak masih terlalu kecil,masih sangat butuh dekapan sang ibu tapi sang ibu mau tidak mau harus meninggalkannya bersama pengasuh/keluarganya.
Quote:
ketika anak sakit tapi kerjaan numpuk
Duuhh si adek demam nih,kerjaanku mendesak.Aku kudu piyeee???

Seorang working mom pasti pernah diposisi seperti ini.Sulit pasti untuk memilih mana yang lebih prioritas.
Tentu anak,walau resikonya pekerjaan terbengkalai.
Tetapi ada juga yang masih bisa terurus keduanya,misal bekerja sama dengan pengasuh/suami/orangtua,ketika anak sakit dan pekerjaan sedang mendesak mintalah bantuan kepada pengasuh/suami/orang tua untuk menggantikan mama sebentar sampai pekerjaan sedikit melonggar dan bisa untuk ditinggal,tetapi kalau memang sudah gawat kondisi si anak tinggalkanlah pekerjaan itu walau beresiko.
Quote:
ketika anak mulai menunjukkan tumbuh kembangnya
Dapet kiriman gambar dari mbak pengasuh si adek udah mulai bisa berdiri

pasti senang bukan kepalang donk para mama,tapi sedikit sedih juga buat working mom yang ga bisa mendampingi langsung ketika si adek mulai menunjukkan perkembangannya.
Tapi jaman sudah canggih,para mama bisa video call ketika adek mulai menunjukkan tiap perkembangannya walau tak secara langsung.Working mom bisa sedikit terobati dengan melihat tindak tanduk si anak dengan video call.
Quote:
ketika anak jatuh dan kesakitan
Dapat kabar dari rumah kalau adek jatuh dan kakinya luka

sebagai seorang ibu pasti sedih dan ikut merasakan sakitnya.Ibu mana yang ga sedih kalau lihat anak luka,apalagi ketika kita ga ada disampingnya,ga bisa merawat luka kecilnya,ga bisa meredakan tangisnya secara langsung.
Waktu melihat anak jatuh dan terluka otomatis sang ibu pasti khawatir,begitupun seorang working mom,apabila dikabarkan anak terjatuh dan terluka otomatis pasti khawatir,cemas takut terjadi apa-apa karna tak ada disampingnya,dan buru-buru menghubungi kerumah,menanyakan keadaannya,lukanya besar atau tidak nangisnya lama atau tidak dan sebagainya.
Jadi seorang ibu adalah anugrah bagi para wanita,baik buruknya seorang anak tergantung bagaimana orang tua mendidik dan membekalinya.Menjadi full time mommy atau working mom itu kembali kepada kebutuhan dan niatan para mama.
Itulah sekelumit dilematis working mom yang bisa ane rangkum.Kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum
Quote:
sumur
~gambar dari google
~isi berdasarkan sharing antar makemak
Quote:
kata sahabat TS yang jadi working mom

TS si kakah gemay