- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
CANDU GAME!!! Remaja Ini Terobos Pagar Sekolah demi Wifi


TS
kanadiyel
CANDU GAME!!! Remaja Ini Terobos Pagar Sekolah demi Wifi
Quote:

DIAMANKAN: Remaja yang diamankan di Kantor Dinas Satpol PP dan Damkar Kobar. (FOTO: JOKO HARDYONO/RADAR SAMPIT)
Quote:
PROKAL.CO, PANGKALAN BUN –Demi bisa download game dan memainkan game online kesayangannya melalui ponsel, tiga remaja di bawah umur nekat masuk ke area salah satu sekolah dasar (SD) Kota Pangkalan Bun, melalui lubang di bawah pagar besi, Kamis (30/11) sekitar pukul 21.30 WIB. Mereka ingin menikmati jaringan wifi sekolah.
Anggota Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotawaringin Barat (Kobar) Muchsin menuturkan, pihaknya melakukan patroli rutin ke area perkantoran Pemda Kobar dan lingkungan sekolah. Saat melintasi jalan protokol, mendapati dua motor terparkir yang tidak ada pemiliknya.
“Setelah kita telusuri ke dalam SD, ternyata ada tiga remaja sedang asik bermain game dan mendownload melalui wifi sekolah,” ujar Muchsin, Jumat (1/12).
Dia pun heran kenapa tiga remaja tersebut bisa masuk ke dalam area sekolah, padahal pagar tingginya mencapai 2 meter. Ternyata tiga remaja tersebut masuk melalui lubang di bawah pagar besi seukuran badan.
“Lah terus penjaga sekolahan sampai enggak tahu ada anak-anak masuk, bagaimana kalau terjadi hak tidak diinginkan seperti pencurian dan lainnya, yang mana dalam sekolah pasti banyak aset-aset seperti komputer dan lain sebagainya,” katanya.
Muchsin menegaskan kepada tiga remaja tersebut agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, apalagi sampai masuk ke dalam sekolah di malam hari. Ketiga remaja tersebut pun diperbolehkan pulang setelah dilakukan pembinaan di tempat.
”Takutnya kedepannya banyak anak-anak yang tidak karuan bisa keluar masuk sekolahan dengan seenaknya, apalagi ‘remaja zaman now’ sudah tahu ngelem, minum miras, seka bebas dan obat-obatan,” tukasnya.
Pihaknya kembali melakukan patroli ke area Bundaran Pancasila dan ke pasar-pasar di Kota Pangkalan Bun. Di tengah perjalanan mendapatkan informasi bahwa ada sekelompok remaja sedang berkumpul di bawah jembatan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama sedang ngelem fox.
“Ternyata mereka asik menghisap lem fox, setelah kita datang, ada dua orang sempat membuang barang bukti lem yang dihisapnya ke sungai Arut, untuk mengelabuhi petugas, dan kami suruh ambil kembali menggunakan kayu panjang dan mereka langsung kita bawa ke kantor,” kata Muchsin.
Mereka adalah DN (17), AW (16), HM (22), SR (17), dan PA (17), rata-rata masih di bawah umur. Mereka tidak mengetahui bahaya menghisap lem bisa menghantam saraf otak, karena lem kayu bukan untuk menambah tenaga. Bahayanya lagi apabila sudah tidak sadarkan diri bisa mencelakakan mereka jatuh ke sungai.
“Mereka ini juga kebanyakan orang tuanya tidak ada yang tahu ke mana anak mereka berjalan,” pungkasnya. (jok/yit)
Anggota Dinas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kotawaringin Barat (Kobar) Muchsin menuturkan, pihaknya melakukan patroli rutin ke area perkantoran Pemda Kobar dan lingkungan sekolah. Saat melintasi jalan protokol, mendapati dua motor terparkir yang tidak ada pemiliknya.
“Setelah kita telusuri ke dalam SD, ternyata ada tiga remaja sedang asik bermain game dan mendownload melalui wifi sekolah,” ujar Muchsin, Jumat (1/12).
Dia pun heran kenapa tiga remaja tersebut bisa masuk ke dalam area sekolah, padahal pagar tingginya mencapai 2 meter. Ternyata tiga remaja tersebut masuk melalui lubang di bawah pagar besi seukuran badan.
“Lah terus penjaga sekolahan sampai enggak tahu ada anak-anak masuk, bagaimana kalau terjadi hak tidak diinginkan seperti pencurian dan lainnya, yang mana dalam sekolah pasti banyak aset-aset seperti komputer dan lain sebagainya,” katanya.
Muchsin menegaskan kepada tiga remaja tersebut agar tidak lagi mengulangi perbuatannya, apalagi sampai masuk ke dalam sekolah di malam hari. Ketiga remaja tersebut pun diperbolehkan pulang setelah dilakukan pembinaan di tempat.
”Takutnya kedepannya banyak anak-anak yang tidak karuan bisa keluar masuk sekolahan dengan seenaknya, apalagi ‘remaja zaman now’ sudah tahu ngelem, minum miras, seka bebas dan obat-obatan,” tukasnya.
Pihaknya kembali melakukan patroli ke area Bundaran Pancasila dan ke pasar-pasar di Kota Pangkalan Bun. Di tengah perjalanan mendapatkan informasi bahwa ada sekelompok remaja sedang berkumpul di bawah jembatan Pangkalan Bun - Kotawaringin Lama sedang ngelem fox.
“Ternyata mereka asik menghisap lem fox, setelah kita datang, ada dua orang sempat membuang barang bukti lem yang dihisapnya ke sungai Arut, untuk mengelabuhi petugas, dan kami suruh ambil kembali menggunakan kayu panjang dan mereka langsung kita bawa ke kantor,” kata Muchsin.
Mereka adalah DN (17), AW (16), HM (22), SR (17), dan PA (17), rata-rata masih di bawah umur. Mereka tidak mengetahui bahaya menghisap lem bisa menghantam saraf otak, karena lem kayu bukan untuk menambah tenaga. Bahayanya lagi apabila sudah tidak sadarkan diri bisa mencelakakan mereka jatuh ke sungai.
“Mereka ini juga kebanyakan orang tuanya tidak ada yang tahu ke mana anak mereka berjalan,” pungkasnya. (jok/yit)
Waduh, Generasi Muda Indonesiaku. Ada apalagi. Coba cari hal yang bermanfaat dari pada ngurusin game






tien212700 memberi reputasi
1
5.3K
Kutip
57
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan