Koplo Beneran! Pengedar Pil Koplo Mengaku Membeli Pil Seharga Rp 2000 & Dijual Rp 1000




Tim Elang Polrestabes Semarang memergoki beberapa pemuda Semarang yang mabuk di bahu Jalan Pahlawan, Sabtu (2/12/2017) dini hari.
Di dekat mereka ada beberapa botol minuman beralkohol jenis congyang.
Saat digeledah petugas, seorang di antaranya diketahui membawa 20 butir pil koplo.

Obat daftar G itu dikemas dalam dua plastik klip dan masing-masing berisi 10 butir pil.
Semua plastik itu disembunyikan dalam bungkus rokok kosong.

Dalam pemeriksaan, pemuda ini mengaku bernama Beni Handoyo (21), warga Manyaran, Semarang Barat.
Dia kemudian berterus terang mengedarkan pil koplo untuk tambahan penghasilan.
"Saya beli di teman saya di Jembatan Merah Tegowanu (Grobogan)," kata Beni yang masih dalam pengaruh alkohol itu.
Beny lanjut menerangkan jika dirinya ternyata membeli 10 butir pil koplo seharga Rp 20 ribu alias Rp 2.000 per butir kemudian dijualnya kepada konsumen seharga Rp 1.000 tiap butirnya.

Keterangan itu sontak membuat pihak kepolisian tertawa sekaligus tidak percaya.
"Kamu mbledos, ya? Itu sama saja kamu rugi. Gak bisa itung-itungan?" tanya seorang personel Elang.
Beni yang teler hanya mengangguk-angguk mengiyakan.
Ia kemudian menangis mencucurkan air mata dan meminta ampun.
"Saya gak salah, Pak. Kan cuma jual obat," rengek penjaga sebuah konter ponsel itu.
Tim Elang selanjutnya menyerahkan Beni ke Polsek Semarang Selatan untuk pemeriksaan lebih lanjut.


baru kali ini ada pengedar pil koplo beri subsidi ke konsumen