Meskipun di depan tertera tulisan besar closing down sale up to 70% everything must go, namun suasana gerai GAP Indonesia di pusat perbelanjaan Pondok Indah Mall, tampak tetap saja sepi pengunjung.
Minggu (26/11), KONTAN menyambangi gerai ritel produk pakaian asal Amerika Serikat ini yang berencana menghentikan kegiatan operasionalnya.
Penutupan GAP ini menambah daftar panjang toko ritel yang gulung tikar.

Dari penelusuran KONTAN, sewa toko dengan pihak pengelola mal tidak diperpanjang.
Kabarnya, gerai GAP di Pondok Indal Mall hanya buka sampai akhir tahun.
"Ditutup karena memang sewanya habis. Ini yang di Indonesia sudah dilepas dari globalnya," ujar seorang pegawai GAP Pondok Indah Mall.
Berdasarkan situs resmi Gapindonesia, perusahaan ini mengelola lima gerai GAP di Indonesia.
Sebanyak tiga gerai diantaranya berlokasi di Jakarta, yakni Pondok Indah Mall, Lippo Mall Puri, Grand Indonesia.
Sisanya, di Kuta Beach Walk, Bali dan Tunjungan Plaza 4, Surabaya .
Sebagai informasi, seluruh gerai GAP berada di bawah naungan PT Gilang Agung Persada. Tidak hanya menjajakan ritel fashion, perusahaan tersebut juga mengelola gerai Guess, Lasenza, VNC, Superdry, Banana Republic, Celine, Givenchy, Casio, Citizen, Nautica, Swarovski, dan lainnya.
Sebagai gambaran, GAP merupakan merek premium dengan harga jual rata-rata Rp 1 juta.
Adapun harga termurah pasca diskon Rp 79.900. Namun tetap saja sepi pembeli.
"Semua item didiskon 70%, di seluruh gerai GAP, karena memang mau tutup toko," terang salah seorang pegawai kasir GAP yang enggan sebutkan namanya.
Menurut dia, gerai GAP Pondok Indah Mal akan ditutup akhir 2017, hanya menunggu momentum Natal dan Tahun Baru.
Sedangkan gerai lainnya masih buka agak lama.
"Kalau di Grand Indonesia dan Lippo Puri Mall itu masih operasi lebih lama. Tapi memang sama sedang closing down sale semuanya," imbuh dia.
Sayangnya, hingga berita ini turun Minggu (26/11), KONTAN belum berhasil meminta tanggapan manajemen Gilang Agung Persada, soal rencana penutupan ini. (*)

http://batam.tribunnews.com/2017/11/27/tutup-ritel-meski-sudah-didiskon-70-persen-toko-busana-ternama-gap-tetap-sepi


omset onlen shop naik?

iya memang naik

tapi kenaikan omset onlen shop( transaksi online hanya berkontribusi 1% dr total transaksi diseluruh indonesia) ga berarti apa apa dibanding anjloknya omset ritel