Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Ratusan jemaah peserta aksi Reuni Alumni 212 berkumpul sejak Jumat (1/12/2017) sekitar pukul 16.00 di Masjid Jami Al Ma'Mur Tanah Abang.

Masjid tersebut diketahui merupakan salah satu dari beberapa masjid di sekitar Tanah Abang yang diperuntukkan sebagai tempat singgah para peserta Reuni Alumni 212 di Monas, Jakarta Pusat pada Sabtu (2/12/2017). 

Ketua Pengurus (Ta'mir) Masjid Jami Al Ma'mur Tanah Abang, Isya Ansori atau Bang Joy menyatakan bahwa jemaah diizinkan menginap di sana selama tiga hari. 

Hal tersebut diungkapkan Joy usai salat Magrib berjamaah. 

"Bapak-bapak yang ingin mabit atau menginap dipersilakan sampai tiga hari kami terima dengan sebaik-baiknya," kata Joy dengan ramah dan lembut. 

Beberapa jemaah yang baru datang langsung masuk ke dalam masjid dan beristirahat. Beberapa di antaranya dalam posisi berbaring. Sementara lainnya duduk sambil berbincang.

Tampak juga beberapa yang tengah melaksanakan salat atau membaca Alquran. 

Baca: Kresek Merah dari Manggala Bikin Pleno KPU Makassar Memanas

Ruangan masjid tampak terbagi dua bagian. Bagian depan yang menempati tiga per empat ruangan diperuntukkan bagi jemaah yang ingin beribadah.

Seperempat bagian di belakang yang dibatasi oleh sebuah papan pengumuman kecil bertuliskan "Batas Istirahat" diperuntukkan bagi mereka yang ingin melepas lelah. 

Mereka yang memilih istirahat ada yang tertidur dengan menggunakan tas sebagai bantalnya.

Sebagian lain tampak berbaring sambil menggenggam baterai sambil mengisi daya ponsel.

Mereka mengisi daya ponsel lewat beberapa terminal listrik yang disediakan oleh pengurus masjid. 

Di teras masjid tampak beberapa orang tengah duduk sambil berbincang. Tampak dua buah kotak yang ditempeli kertas bertuliskan "Infaq Reuni Akbar 212". 

"Pak, kalo mau minum di sini ya! Jangan malu-malu, ini duit-duit Bapak juga ini!" ujar joy di belakang meja kecil sambil menunjuk ke arah sebuah dus karton berisi air minum kemasan. 

Baca: Kaisar Jepang Resmi Turun Takhta 30 April 2019, Digantikan Putra Mahkota Akishinomiya

Joy juga mengungkapkan bahwa dana untuk kebutuhan para jemaah yang menginap dari masjid berasal dari infaq yang dipisahkan dari kas masjid.

Selain itu, menurut Joy beberapa warga sekitar masjid juga ikut memberikan sumbangan baik dalam bentuk uang maupun makanan. 

"Warga di samping juga ada yang menitipkan uang. Tapi uang itu kita habiskan langsung buat kebutuhan mereka yang nginep," terang Joy.

 Joy mengungkapkan bahwa dana tersebut dipisahkan dari kas masjid karena pertimbangannya sendiri.

Ia mengatakan kas masjid hanya diperuntukkan untuk kebutuhan masjid, mengingat masjid memiliki kebutuhannya sendiri. 

"Ada usulan dari jemaah, 'bagaimana ambil dari kas masjid?' Nah saya mengambil kebijakan kita pisahkan, karena infaq masjid itu masih kebutuhan masjid," tegas Joy. 

Beberapa orang yang baru datang tampak memberikan beberapa plastik berisi gorengan.

Seorang lelaki lalu membawa plastik gorengan tersebut ke dalam masjid dan membagikannya kepada jemaah. 

Baca: Sepekan Ini Petugas Bea Cukai Amankan Tiga Tersangka Pembawa Sabu di Bandara Hang Nadim Batam

"Alhamdulillah!" jawab seorang lelaki paruh baya berpakaian muslim menerima plastik makanan tersebut. 

Terdengar beberapa lelaki berbincang dengan menggunakan bahasa Padang. Beberapa lainnya berbincang dengan menggunakan bahasa Jawa, dan bahasa Indonesia dengan aksen suku Betawi. 

"Ini yang baru dateng dari Solo, nanti nunggu yang laen aja Bang, baru dianter ke Mabes bareng," kata seorang lelaki paruh baya yang tengah menelepon seseorang.

 Joy mengatakan hingga pukul 18.30 telah ada 17 bus jemaah yang berkoordinasi dengannya untuk menginap di Masjid Al Ma'mur Tanah Abang.

Menurut Joy, rombongan yang telah berkoordinasi dengannya berasal dari Sumatera, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.

Namun hingga pukul 20.00 baru ada dua bus dari Solo yang baru datang. 

Wakil Ketua Rombongan jemaah aksi dari Solo Abdul Aziz mengatakan bahwa rombongannya yang berjumlah seratusan orang itu telah berada di sana sejak subuh. 

Baca: Masa Tanggap Darurat di Pacitan, 1.174 Personel Dikerahkan

"Kita sudah di sini dari subuh," ujar Aziz dengan aksen Jawa yang masih kental. 

Rombongannya tersebut berasal dari berbagai macam profesi, mulai dari pedagang, buruh, atau guru.
Rombongan tersebut rencananya akan berangkat ke Monas untuk ikut salat subuh berjamaah Sabtu (2/12/2017) dini hari.

Aziz mengungkapkan bahwa rombongannya yang telah berangkat sejak Kamis (30/11/2017) sore tidak bisa berlama-lama di Jakarta mengingat harus kembali ke rumah dan kembali bekerja.

Biaya akomodasi rombongannya berasal dari dana pribadi yang dikumpulkan. 

"Malah mbayar, Mas," ujar Aziz sambil tertawa. 

Aziz mengungkapkan selama perjalanan tidak ada kendala yang berarti. Namun Aziz mengatakan rombongannya sempat diberhentikan beberapa kali oleh polisi. 

"Biasalah itu, kalo kita dilarang malah tambah semangat," ungkap Aziz. 

Namun Aziz enggan menjelaskan lebih lanjut mengapa polisi memberhentikan rombongannya tersebut. 

Aziz mengungkapkan dari 110 anggota rombongan hanya ada seorang dari rombongannya yang mabuk darat. Namun anggotanya itu langsung pulih usai beristirahat di masjid.

Aziz juga mengungkapkan bahwa rombongannya juga telah mempersiapkan obat-obatan persiapan yang dibutuhkan. 

"Ya kalau itu mesti bawa, Mas. Obat flu, ya tolak angin, mesti itu," kata Aziz. 

Menurut rencana, jemaah peserta aksi Reuni Alumni 212 yang menginap di Masjid Al Ma'mur Tanah Abang akan berjalan ke Monas. (gta)


Sumber : http://www.tribunnews.com/metropolit...ur-tanah-abang

---

Baca Juga :

- Arifin Ilham Dikabarkan Tidak Hadiri Reuni 212 Hari Ini, Fahri dan Fadli Zon Siap Datang

- Alumni 212 Reuni di Monas Hari Ini, Ketua MUI Ma'ruf Amin: Aksi 212 Sudah Selesai, Tak Perlu Lagi

- Reuni Akbar 212 Dinilai Sebagai Ajang Meningkatkan Nilai Tawar Para Elite Politik