Original Posted By awal sebelum na
Lebih kurang beberapa minggu sebelumnya, saia berencana main ke Jateng dengan tujuan ngadem dan perlu nyobain beberapa alat dihabitat na secara langsung.
Konteklah mang Ardi bakal nemenin misi main saia ke Jateng, dan ternyata saia memutuskan untuk menuju Gn Sumbing Via jalur Banaran. Kecamatan Temanggung. Dan diluar prediksi misi main ini malah berujung dengan bergabung na tim Ayyubi

Jumat, 17 Nop 2017
Selepas kerja saia bersiap berangkat dari rumah untuk janjian dengan Ardi diterminal Bungurasih, bakal bersama berangkat dari Surabaya menuju Temanggung. Semetara dari Jakarta berangkatlah om Fazri dan om Zige untuk kemudian bertemu di Temanggung.

Sabtu, 18 Nop 2017
Sekitaran jam 05.49am saia dan Ardi sampai di halte Terminal lama Temanggung sambil nunggu Baba Fazri dan Aki Zige datang, ngeteh pagi sambil nyemil jajanan dan tak lupa telp kawan BC Banaran buat minta jemputan ojek buat kita berempat. Sampai kita semua berkumpul ngobrol sembari nunggu ojekan datang, dan diluar prediksi mbah Momon menggabarkan kalo belio udah sampai dipertigaan maron-Temanggung (tanpa woro2 bakalan ikut tau tau muncul jua ni ketua padepokan Gatotkoco).

Ojekan dari BC datang dan kita mulai loading drop menuju desa Banaran di kaki Gunung Sumbing sisi Timur. Seperti na udah menjadi tradisi di basecamp pendakian Banaran ini tiap pendaki disambut dengan ramah oleh pengurus BC Banaran dan juga segelas Teh Hangat.
Ngobrol dengan pengurus BC sekaligus kita mempersiapkan kebutuhan sebelum pendakian, sarapan ngopi-ngopi dan tak lupa pesen nasi bungkus. (Ada sebuah warung sekaligus toko di bawah BC Banaran).



Tepat Jam 09.30am, kita memulai perjalanan dari POS 0 – Brangkalan yang merupakan akhir jalan madam yang dapat dilalui kendaraan bermotor menuju punggungan Gn Sumbing. Walopun masi terdapat lahan perkebunan penduduk disini.
Mulai proses penyesuaian nafas dengan irama jalan tiap anggota Tim Ayyubi sampai memasuki kawasan hutan sedikit diatas kebun warga. Serangan lalat dimulai darisini, yang saia lihat lalat ini hampir mirip mirip dengan lalat sapi/kebo yang kalo menggigit bakalan bikin gatel banget. Akhir na kita jalan santai sembari kibas2 lalat.

POS I jam 10.42am
Sekitar satu jam perjalanan dari Brangkalan

Pos ini disebelah kanan jalur berupa bangunan semi permanen dengan dinding dari kain terpal, pas dibagian belakang ada makam Syeh Abdul Rohman.
Pos I juga terdapat aliran air bersih. Ada tampungan air hujan dan juga MCK dibagian bawah pos.

POS II jam 11.52am
Sekitar empatpuluh menit perjalanan dari POS I

Pos II berada disebelah kiri jalur pendakian dengan stuktur banguna beratap seng dan ditutupi kain terpal sebagai dinding. Ada kursi panjang didalam bangunan Pos yang dapat digunakan untuk duduk santai
Serangan lalat masi ada disini, sembari istirahat saia membakar paraffin yang asep na mampu mengusir lalat. Istirahat siang ini sembari nyemil bekal makas siang sebelum melanjutkan perjalanan keatas lagi.
Tidak ada sumber air dipos II.

POS III jam 01.35pm
Sekitar empatpuluh menit perjalanan dari POS II


Berada di tengah hutan manding/lamtoro gunung, pos III juga merupakan pertemuan jalur lamuk.
Serupa dengan bangunan POS II tapi disini ada beberapa tanah datar yang bisa digunakan untuk pasang tenda. Pos III juga tidak terdapat sumber air.
Akhir dari hutan manding ini akan mengarahkan kita pada punggungan kawasan dibawah Watu Ondo, dari sini sudah tampak didepan dinding dinding Gunung Sumbing yang memagari kawasan segoro Banjaran, Kawah Sumbing dan juga Segoro Wedi Gunung Sumbing.

Watu ondo berupa stuktur batu hitam yang harus dilewati untuk mencapai POS IV
POS IV jam 03.54pm

POS ini terletak dipunggungan terbuka dengan sedikit pohon di sisi kiri jalur pendakian dan juga beberapa tingkat lahan camp yang kalo ditotal bias menampung banyak tenda para pendaki.
Tidak ada bangunan dipos ini, hanya lahan terbuka dan papan Penanda Lokasi, tidak jauh dari pos ini (sekitar 15menit berjalan) ada sumber air yang berupa aliran sungai. Air ini dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan para pendaki.



Cukup beberapa waktu kita berisirahat dipersimpangan jalur pendakian dan kemudian dilanjut mengambil air buwat bekal kita kemah kemahan
Selesai mengambil air mulailah pasang perlengkapan dingin dan menyiapkan hetlem demi persiapan jalan dalam gelap sore itu.

POS V jam 07.28pm


Butuh waktu dua jam untuk mencapai segoro banjaran dari persimpangan sumber air diatas pos IV.
Segoro Banjaran merupakan lahan datar dan berumput. Berada persis dibawah dinding Puncak Puncak Gunung Sumbing, disini lebih terlindungi dari hempasan angin.

Tarp segera dipasang, kemudian melindungi diri dari hawa dingin dan mulailah kita persiapan makan malam di shelter masing masing



Minggu. 19 Nop 2017
Sekitar jam 12.03am, kompakan kebangun. Ternyata suhu turun menjadi sekitar 4’C
Om Fazri sibuk nyalakan kompor buat masak air panas, saia mulai pasang handwarmer di SB, jaket dipasang ke sleepingbag bagian kaki kemudian kaki dimasukkan kedalan daypek. Dan lanjut tidur sampai pagi menjelang
Jam 06.00am kita mulai beranjak keluar dari tarp masing masing untuk ngopi sekaligus persiapan jalan kepuncak Rajawali.


06.37am mulai menyusuri segoro Banjaran menuju persimpangan arah puncak Rajawali



07.23am sampai dipuncak Rajawali, istirahat dan juga sesi pemotretan Tim Ayyubi. Alhamdulillah separuh perjalanan ini kita diberikan stamina, kondisi dan juga cuaca yang cerah.
08.00am kita berlima mulai turun menuju camsite Segoro Banjaran. Kemudian masak sendiri sendiri tapi barengan

Sarapan dan disambi ngobrol dan packing barang sebelum melanjutkan perjalanan turun dari Segoro Banjaran.
10.20am kita mulai turun rencana long march sampai dengan BC desa Banaran.
11.31am disekitaran Watu Ondo cuaca mulai berubah menjadi putih kabut, mulai persiapan pake jas ujan.



Hujan ditambah licin jalur menuju Pos III lumayan menurunkan irama jalan kita, makelum takut kepleset jadi mendin jalan pelan aja. Hujan ini juga sukses meredakan serangan lalat sepanjang perjalanan menuju BC. Mungkin lalat tersebut sayap na belum pada waterproof

Tepat Jam 04.00pm kita tiba dengan selamat di BC Banaran, sruput teh hangat yang telah disediakan oleh pihak BC.
Alhamdulillah, selesai sudah perjalanan kali ini dengan tim Ayubbi.

Beres beres dan kemudian bersiap untuk kembali ngojek menuju Terminal Baru Temanggung, saia bersama Ardi meluncur ke Surabaya sementara Mbah Mon, Baba Fazri dan Aki Zige roadshow ke Semarang untuk lanjut ke Jakarta.