biasanya atau mungkin sebagian besar pemilik warung makan dan pinggir pinggir jalan di jakarta adalah perantauan jadi mereka juga mereka menyewa tempat di jakarta. ts pernah survey warteg dengan ukuran 4x4 saja 2000.000 perbulan apa lagi yang ada di tempat strategis bukan.

dikarenakan banyak mereka yang memilki usaha pangan di jakarta adalah perantauan. mereka otomats juga perlu uang tambahan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya yang lain. seperti sandang dan papan karena harganya juga meroket seperti di ibukota.

usaha di bidang pangan, selain kita membeli bahan mentah kita juga perlu membeli hal-hal lain seperti garam, gas , serta bumbu-bumbu dapur yang lain. srlain itu kita juga perlu membayar pegawai-pegawai yang membantu kita.

banyak cita cita perantuan adalah untuk mencari kehidupan lebih baik. oleh karena itu mereka juga biasanya bekerja dan berjualan di ibukota untuk memberi dan membantu keluarga mereka di desa. entah untuk biaya sekolah anaknya atau sanak keluarga yang lainnya

ya ini yang paling penting ts sering bertanya kenapa di desa makanan seporsi 5000 sampe 6000 sudah istimewa di jakarta hanya dapat mie. jawabannya kebanyakan memang harga di jakarta seperti itu mas. saingan banyak. jika kita harga lebih murah takut tidak terbayar hal hal yang lainnya.

dikarenakan banyak warga jakarta yang memilki penghasilan besar dan diatas umr atau umk kota lain. banyak warga ibukota yang memaklumi hal ini. seperti "wajarlah ibukota apa apa mahal". stigma tersebut sudah diparti di pemikiran warga ibukota jadi mereka mewajarkan hal tersebut.