- Beranda
- Komunitas
- News
- Tribunnews.com
Anggota DPRD Cantik Jepang Ini Kaget, Foto 10 Tahun Lalu Diributkan Sekarang


TS
tribunnews.com
Anggota DPRD Cantik Jepang Ini Kaget, Foto 10 Tahun Lalu Diributkan Sekarang

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Tokyo
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Setelah terpilih sebagai anggota DPRD daerah pemilihan Tama Selatan, pertama kalinya, 2 Juli 2017, dengan suara terbanyak masyarakat setempat, Reina Saito (38) dari partai Tomin First memang sangat berbahagia.
Tetapi 3 hari kemudian muncul pemberitaan dengan foto kepalanya ditutup celana dalam wanita.
"Wah, itu mah foto 10 tahun yang lalu, aneh ya kok muncul sekarang saya sendiri tidak tahu apa tujuannya," paparnya agak kaget ketika ditanyakan Tribunnews.com khusus kepadanya Kamis ini (13/7/2017).
Reina, menurutnya, membuat foto itu sekitar 10 tahun lalu saat dia berulang tahun, lalu teman wanitanya memberikan hadiah celana dalam kepadanya, lalu dibuka, dan disematkan ke mukanya hanya sebagai upaya memeriahkan pesta ulang tahunnya saja.
"Itu foto memang saya muat di blog internet saya dulu 10 tahun lalu. Entah mengapa ada yang mengambilnya lalu memuat di media Jepang kaget juga sebenarnya tak tahu apa sih maksudnya ya," paparnya lagi.
Menjadi menarik memang dimuat media Jepang setelah dia memenangkan pemilu anggota DPRD Tokyo tanggal 2 Juli 2017.
Foto tersebut sempat menjadi viral di dunia internet Jepang dan diributkan di sana-sini pro dan kontra.
Selain soal foto celana dalam, Reina juga dituliskan beberapa media Jepang anti narkoba dan banyak yang mempertanyakan pemikiran tersebut.
"Dulu saya kan ke Amerika dan sempat belajar di musim panas di UCLA di Los Angeles Amerika Serikat. Kalau lihat di Amerika Serikat banyak yang menggunakan narkoba tampaknya mengerikan sekali," paparnya lagi.
Itulah sebabnya, Reina lebih suka kalau Jepang bebas dari Narkoba, menjauhkan diri dari Narkoba yang memang kurang baik bagi kesehatan pula.
Lulusan Universitas Waseda tahun 2002 dari jurusan politik, bahkan ibu dan ayahnya juga lulusan Universitas Waseda itu, ingin sekali membangun tempat pemilihannya di Tama Selatan saat ini karena jumlah lansianya sudah sangat banyak sekitar 40% dari penduduk yang ada di sana.
Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...utkan-sekarang
---
Baca Juga :
- Kendaraan Tanpa Sopir Otomatis Antar 60 Pesanan Sushi Diperkenalkan di Jepang
- Hukum Mati Dua Warga Jepang Hari Ini, Total 19 Dihukum Mati Sejak November 2016
- Terungkap Kejahatan Wanita Jepang Ini Memberi Obat Tidur Bagi Lansia di Rumah Jompo
0
411
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan