Seorang ibu rumah tangga berinisial MT (43) kaget bukan kepalang saat menonton video porno di handphone suaminya karena pemeran adegan itu tak lain adalah suaminya sendiri berinisial AS (41) bersama wanita selingkuhannya. MT pun akhirnya melaporkan kasus ini ke polisi. Kepada petugas, MT mengaku sudah lama mendengar video porno yang beredar di sekitar rumahnya. Namun, hal itu tak dipedulikan karena tidak tertarik dengan video mesum tersebut.

Begitu anaknya membuka HP suamiku,

MT baru mengetahui pemeran laki-laki dalam video itu tak lain adalah suaminya sendiri. Sedangkan pemeran wanita adalah seorang pegawai negeri sipil (PNS) yang bekerja di kelurahan di kawasan Jakabaring Palembang inisial DP (43). "Saya kaget anak saya bilang bahwa bapaknya yang berselingkuh di video mesum itu. Saya cek benar memang suami saya," ungkap MT saat melapor ke SPKT Polresta Palembang, Rabu (29/11).

Dikatakannya, dalam video berdurasi tiga menit itu suaminya bermain serong dengan selingkuhannya di sebuah hotel. Terlihat jelas wajah suami dan PNS kelurahan tersebut. "Tidak salah lagi, itu suami saya yang berselingkuh. Saya kenal sama wanitanya," ujarnya. Menurut dia, perselingkuhan itu sepertinya sudah lama terjadi. Sebab, suaminya sebagai ketua RT di kampung kerap minta izin ke kelurahan dengan alasan pengurusan administrasi warga. "Ternyata main serong. Saya tak menyangka lagi mereka sampai merekam di HP, saya bingung tujuannya apa," kata dia.

Kasat Reskrim Polresta Palembang Kompol Yon Edi Winara mengatakan, laporan sedang diproses dengan tanda bukti lapor nomor LPB/3011/XI/2017/Resta/SPKT. Jika terbukti, keduanya bakal dikenakan Pasal 284 KUHP tentang tindak pidana perbuatan zina. "Kita proses dulu, kedua terlapor akan dipanggil untuk dimintai keterangan," pungkasnya.

Sumur : https://www.merdeka.com/peristiwa/cek-hp-ada-video-porno-irt-kaget-diperankan-suami-selingkuhannya.html
Dari Merdeka > Peristiwa berita berjudul Cek HP ada video porno, IRT kaget diperankan suami & selingkuhannya
Di beritakan pada Kamis, 30 November 2017 00:48
Reporter : Irwanto

Kasus serupa sudah sering kita baca, dan baru ini terulang lagi. Pembuatan video senonoh dengan alasan koleksi pribadi nampaknya masih sangat banyak yang melakukannya. Alih alih aman, hal terkunci cuma buat di tonton sendiri seringkali pelaku membuat hal tersebut. Padahal setiap data yang sudah terekam dalam perangkat digital, sekalipun sudah di hapus akan tetap meninggalkan jejak kode yang bisa diuraikan atau di perbaiki menjadi data utuh seperti semula oleh pakarnya.

Pada berita ini terdapat beberapa hal yang bisa kita jadikan sebagai bahan renungan bersama. Untuk pelajaran bagi kita semua agar tak terjerembab dalam lubang lembah yang sama. Agar tak tergelincir dalam lubang kenikmatan semu yang licin dan berlendir. Kalo sudah tergelincir, ya jatuh lah kita. Untuk itu kita bisa renungkan beberapa hal berikut ini:

1. Dokumentasi

Mendokumentasikan kegiatan pribadi, yang tabu dilihat orang lain sebaiknya tak perlulah di lakukan. Karena seperti yang ditulis sebelumnya, bahwa setiap data Yang sudah terinput dalam perangkat digital, tak bisa di bersihkan total. Kecuali perangkat tersebut di musnahkan dengan cara dibakar.

Karena jika perangkat yang sudah merekam berpindah tangan maka dokumen koleksi pribadi bisa bocor sampai ke penjuru dunia. Jadi mesti kita belajar juga dari video viral bulan lalu, dan juga waktu demi waktu kejadian yang sudah sudah.

Masih juga ada yang mau bikin rekaman pribadi setelah baca berita ini. Ya sudahlah. Itu kembali kepada masing-masing pribadi, namun ingat resikonya ya tanggung sendiri.

2. Perselingkuhan

Dunia perselingkuhan memang kerap kali menghantui siapapun yang sudah berumah tangga. Walaupun dulunya sewaktu berkenalan dan masa masa mulai memadu kasih, sudah terucap engkau segalanya bagiku tiada lagi yang lain. Ketika mendapat nasihat dari orang lain ah gombal itu. Maka yang sedang mabuk asmara tutup telinga. Karena konon itu sebabnya ada yang namanya cinta.

Mahligai rumah tangga tak mudah menjalaninya. Diawal pada umumnya kita bertemu dengan masalah ekonomi, masalah keturunan dan sebagainya. Namun setelah masa berlalu, anak sudah punya dan hidup mulai mapan, maka badai perselingkuhan berhembus menggoda. Jika terlena,. .. , ya jadilah kita seperti yang ada disini dalam berita.

3. Kendalikan emosi

Langkah Ibu RT untuk melaporkan suaminya ke polisi mungkin suatu langkah yang tepat. Karena jika emosi yang tak terkendali maka kejadian main hakim sendiri terjadi lagi. Bukankah pernah ada suami yang burungnya di bredel istri ketika terlelap tidur, karena ketahuan selingkuh. Kalo terjadi seperti itu, kan Ibu RT bisa jadi tersangka tindakan kekerasan dan main hakim sendiri, atau pelaku kriminal, akibatnya ya penjara menanti. Jadi langkah melaporkan masalah ini ke yang berwajib sudah lah tepat adanya. Menurut TS.

Berita ini sekedar numpang lewat saja. Semoga bisa menjadi penyela ketengangan politik dan sara yang seliweran di BP ini.
Selamat membaca