- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Stupidity Love


TS
azkababygoods
Stupidity Love
Spoiler for RULES:
GENERAL RULES
1.Hormati para pahlawan yang sudah membela negara ini.
2.Hormati para moderator disini.
2.Hormati rules SFTH.
3.Dilarang komen berbau "JUNK"
4.Dilarang komen berbau "SARA"
5.Dilarang kepo terlalu akut.
6.Disarankan pembaca menanggapi cerita ini dengan bijak.
7.Disarankan pembaca harus mempunyai mantan.
1.Hormati para pahlawan yang sudah membela negara ini.
2.Hormati para moderator disini.
2.Hormati rules SFTH.
3.Dilarang komen berbau "JUNK"
4.Dilarang komen berbau "SARA"
5.Dilarang kepo terlalu akut.
6.Disarankan pembaca menanggapi cerita ini dengan bijak.
7.Disarankan pembaca harus mempunyai mantan.
Quote:
Quote:
PROLOG
"TELAT,mampus deh gue"
Gue menepuk jidat dan langsung menuju kamar mandi untuk sekedar cuci muka dan gosok gigi,gak mungkin gue mandi karena gak keburu. Gue melihat jam,dan jam sudah menunjukan pukul 07:01. Mungkin bagi murid-murid lain telat itu adalah hal biasa,tapi menurut gue telat itu adalah sebuah bencana,karena gue udah muak selalu dihukum oleh guru BK,dari mulai ketauan merokok disekolah,ketauan bawa anggur merah ke sekolah dan minum di gudang,setiap guru yang melihat gue itu bawaanya "MUAK".
Dengan style seperti biasa,rambut tidak gue rapihkan dan baju semrawut tanpa dimasukan,gak pake dasi. Karena gue tau sekarang gue ga mungkin buat ikut upacara,sedangkan perjalanan dari rumah ke sekolah itu memakan waktu kurang lebih 20menit jika tidak macet.
"Loh,kamu baru bangun? Mama kira udah berangkat,duh azkaaaaaa" Terlihat nyokap gue yang baru membuka pintu dan membawa 2 buah kantong plastik berisi sayur-sayuran.
"Iya ma,telat nih maaf ya" Gue langsung mengambil tas dan mencium tangan nyokap,lalu menuju garasi untuk mengeluarkan motor,gak lupa untuk minta uang jajan hari ini.
Terlihat pintu gerbang yang sudah tertutup rapat dan ada seorang satpam yang berjaga seperti hitman yang ingin membunuh targetnya.
Gue turun dari motor dan langsung menuju gerbang sekolah. "Pak,saya tadi nganter adik saya dulu makanya telat,tolong bukain pak" Gue berbohong
"Emangnya saya peduli? Peraturan disini jika sudah jam 07.00 tidak ada yang boleh masuk lagi. Paham?" Jawab satpam itu dengan mata melotot.
"Iya pak saya tau,bukain dong pa masa bapak tega sama saya,saya udah bosen bersihin kamar mandi tiap telat" Gue memohon
"Silahkan keluar,saya tidak peduli"
Gue pun meninggalkan gerbang itu dan pergi ke warung di depan sekolah untuk sekedar membeli rokok dan memikirkan cara agar gue bisa masuk pagi ini.
"Bu rokok satu deh"
Gue membakar rokok dan menghempaskan asap rokok itu ke udara,"lewat mana ya ini gue biar bisa masuk" gue bergumam dalam hati.
Gak lama ada seorang perempuan dengan langkah yang tergesa-gesa menuju gerbang,gue pun memperhatikan langkahnya,dan gak jauh beda dengan gue,dia pun tidak di izinkan masuk.
Gue meninggalkan warung dan langsung mematikan rokok yang masih panjang untuk menghampiri perempuan itu.
"Telat?" Tanya gue
"I-i...iiyaa" Jawab perempuan itu sambil terlihat ketakutan.
"Liatnya biasa aja,saya gak berniat jahat,saya juga murid sekolah ini dan saya juga telat." Jawab gue lalu memperhatikan sebuah name tag bertuliskan "Amanda"
Perempuan itu hanya diam,lalu bulir-bulir keringat mulai berjatuhan dari dahinya. "Kamu bau rokok banget"
"Ya saya emang abis ngerokok,masalah?" Jawab gue santai "Yaudah saya pergi dulu ya" gue menaiki motor dan langsung men-starter mesin motor.
"Mau kemana?" tanya perempuan itu dengan tampang terpaksa
"Saya mau masuk lewat belakang sekolah"
"Boleh ikut?" Perempuan itu perlahan menghampiri gue lebih dekat
"Yaudah,saya juga kasihan sama kamu baru juga pertama masuk udah kena hukuman. Disini kalo murid yang telat itu dikasih hukuman buat bersihin WC sehabis pulang sekolah. Kamu murid baru kan?"
"I--Iyyaa"
Tanpa basa-basi,gue pun mengajak dia untuk naik motor gue dan kami berdua pergi menuju belakang sekolah untuk masuk. Gak lupa gue untuk memakirkan motor di tempat parkiran dekat tempat gue akan masuk.
"Yakin disini?" Tanya perempuan itu
"Ya saya ga maksa,kalo kamu mau ikut masuk ya sini" Gue menaiki pohon yang sudah ada pijakan yang dibuat oleh murid-murid disini lalu mulai naik. "Kamu bisa manjat?" lanjut gue
Perempuan itu termenung sambil menatap gue dari bawah.
"Lah malah bengong,sini naik" Gue menjulurkan tangan dari atas.
Perempuan itu lalu memegang tangan gue dan perlahan menaiki anak tangga buatan di batang pohon,lalu kami berdua pun loncat dari dinding belakang sekolah yang cukup pendek,gue pun berlalu meninggalkan perempuan itu dan langsung menuju kelas dengan mengendap-ngendap seperti pencuri yang siap untuk melakukan aksinya.
Diubah oleh azkababygoods 30-11-2017 11:29


anasabila memberi reputasi
1
7.1K
Kutip
53
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan