Jakarta, Gatra.Com - Dewan Pimpinan Rakyat Daerah (DPRD) DKI mengesahkan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI 2018 senilai Rp 77,117 trilyun. Pengesahan APBD DKI dipimpin Ketua DPRD Prasetio Edi Marsudi dan empat wakil ketua lainnya. 
 
Pengesahan APBD 2018 dihujani interupsi, dimulai oleh Fraksi Demokrat - PAN, kemudian disusul PDI Pejuangan (PDIP), Nasdem, PKB, PKS dan Gerindra. Hampir seluruh fraksi di Kebon Sirih mengungkapkan masukan terhadap. 
 
Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Willim Yani meminta APBD DKI 2018 disetujui dengan sejumlah catatan. Menurut William, APBD yang interupsi dari anggota DPRD harus menjadi perhatian eksekutif yaitu Gubernur Anies Baswedan dan wakilnya Sandiaga Uno. 
 
"Izin Pak, (APBD) disetujui namun dengan catatan dari kawan-kawan DPRD sebelumnya," kata William Yani di Gedung DPRD, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Kamis (30/11) siang. 
 
APBD yang disahkan mengalami kenaikan kurang lebih Rp 6,67 milyar sehingga menjadi Rp 77,117 trilyun. Dalam Rancangan APBD (RAPBD) yang diajukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) ke dewan nilainya adalah Rp 77,110 trilyun. 
 
Selama pembahasan dengan Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI, sejumlah mata anggara dicoret. Antara lain renovasi kolam air mancur DPRD senilai Rp 620 juta, anggaran kunjungan kerja DPRD dari Rp 107 milyar menjadi Rp 64 milyar (dipangkas Rp 43 milyar) dan lainnya.
Reporter : Abdul Rozak
 
Editor : Sandika Prihatnala

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jabod...ujan-interupsi

---