BERCERITA TENTANG ISU-ISU SEPUTAR DAYAK, SEPUTAR BUDAYA INDONESIA DAN KALIMANTAN
Hallo ,momod,mimin,gansis,
Pada waktu kemarin – kami dari Komunitas Folks Of Dayak dan Aliansi Pemuda Dayak (APD)melakukan road trip menuju Kota Sampit dengan tujuan melakukan acara Napak Tilas Tragedi Sampit dan juga sekaligus mengumpulkan para Pemuda Dayak yang ada di Sampit untuk berdiskusi mengenai identitas kedayakan.
Perlu diketahui memang pasca tragedi Sampit begitu banyak mempengaruhi image Dayak dimata orang luar demikian pula bagi orang Dayak itu sendiri
Quote:
Konflik berdarah ini pecah pada tanggal 18 Feb 2001 yang lalu – Konflik ini terjadi akibat ketidakfahaman para pendatang akan tata hidup dan adat masyarakat Dayak di Kalimantan. Menyinggung sedikit mengenai konflik ini – Sampit adalah kota niaga, dimana begitu banyak pendatang dari luar daerah yang memasuki Sampit, apalagi terutama ketika sekitar tahun 60’an Pemerintah Orba melakukan Program Transmigrasi secara massive ke Kalimantan. Secara kultur Orang Dayak itu sangat terbuka dengan kehadiran pendatang, yang namun lambat laun para pendatang ini merasa bahwa itu adalah tanah mereka. Mulailah terjadi perampasan tanah orang asli, premanisme merajalela – sempat terjadi konflik kecil-kecil namun dapat dengan segera didamaikan.
Tapi ternyata perdamaian “kecil” dikalangan elit tidak sepenuhnya membawa perdamaian di akar rumput – tepat sebelum pecah kejadian Sampit ini, terjadi kejadian dibunuhnya beberapa orang Dayak – bahkan yang paling sadis adalah ketika seorang ibu hamil di belah perutnya dan janinnya dimasukan kedalam mulut wanita Dayak ini – singkat kisah hampir 3 hari kota Sampit dikuasai oleh oknum-oknum dari salah satu etnis. Banyak sekali orang Dayak yang dibunuh dan eksodus dari Kampung halamannya, bahkan kata Sampit dicoret diganti dengan kata SAMPANG KE II. Hal inilah yang mentriger kembali jiwa kayau bangsa Dayak ketika mereka dizalimi begitu.
Maka sekelompok pemuda Dayak yang jumlah awalnya tidak sampai puluhan orang dengan bermodalkan keberanian untuk menyelamatkan keluarganya di Kota Sampit – menembus Kota Sampit yang dikuasai oleh ratusan hingga ribuan oknum pendatang ini yang menyambut mereka dengan senjata api, tajam dan bahkan bom. Mereka memasuki kota Sampit melalui jalur sungai dan dengan waktu singkat berhasil menguasai kota Sampit Kembali. Kisah ini tentunya meninggalkan dua sisi yang tidak bisa dielakan yaitu sisi kekejaman dan juga patriotisme menyelamatkan keluarga dan harkat martabat bangsa Dayak ditanah leluhurnya sendiri.
Tujuan dari napak tilas ini sendiri adalah agara para pemuda Dayak belajar kembali dari sejarah yang terjadi ini, supaya bagaimana hal ini tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Dan membuka sebuah pemikiran bahwa pada era ini musuh orang Dayak adalah sesuatu yang tidak terlihat tetapi secara massive menjajah bangsa Dayak yaitu KEBODOHAN & KEMISKINAN. Dua hal ini yang harus kemudian menjadi musuh bersama untuk dikayau bukan lagi melalui angkat mandau tetapi sebuah perjuangan pergerakan kaum. Sebab secara individu banyak orang Dayak yang terbukti dan bisa bersaing baik Nasional maupun Internasional. Namun sebagai kekuatan sebuah kaum, maka Dayak masih lemah.
Perjalana Napak Tilas kali ini dimulai dengan menziarahi makam Prof. KMA. USOP, beliau adalah salah stau tokoh Dayak yang berperan dalam membangun utus Dayak. Ketika terjadi kejadian tragedi Sampit, beliau inilah yang pasang badan menjamin sekitar 40 orang pemuda Dayak agar bisa dibebaskan. Dan tidak hanya itu beberapa pemuda “eks-pasus” kemudian dididik oleh beliau sehingga bisa tetap memiliki masa depan.
Quote:
Beberapa menit sebelum Prof. Usop meninggal dunia, dia pernah berpesan melalui isterinya, agar “melanjutkan perjuangan membangun Dayak, musuh kita saat ini berbeda, yang kita kayau saat ini adalah kebodohan! Walaupun orang Dayak jumlahnya banyak, namun jika tidak memiliki pendidikan dan kompetensi yang mumpuni maka orang Dayak juga akan tetap kalah, tapi jika walaupun orang Dayak itu sedikit namun cerdas, maka dia akan tetap bisa maju. Contoh saja negara jepang, setelah mereka dibom atom, mereka malah semakin menjadi negera maju.” Hal ini juga sesuai tema Napak Tilas Sampit FOD & APD Kali ini yaitu “MENGAYAU KEBODOHAN DAN KEMISKINAN” – Membangun suatu identitas kedayakan sebagai suatu ideologi kejuangan
Spoiler for ziarah ke makam beliau:
Spoiler for Setelah Ziarah:
Quote:
Ditambah lagi saat ini keadaan Dayak Sampit pasca tragedi Sampit mengalami “arabisasi” pada simbol-simbol kotanya, bahkan Tiang Pantar Perdamaian Konflik Sampit ini, sempat hendak dicabut dan diganti dengan monumen kubah, saat itu banyak orang Dayak yang memprotes kebijakan Bupati Sampit ini. Walaupun tugu ini tidaklah kemudian dicabut tetapi monumen “kubah” ini tetap dipaksakan dan menutupi monumen asli Tiang Pantar sebagai lambang perdamaian atas tanah sampit. Inilah yang mendorong kami untuk melakukan napak tilas, yaitu berdiskusi kembali dengan kaum muda Sampit tentang identitas Kedayakan dan juga memasang tanda keramat pada tiang pantar sebagai simbol perdamaian ini. Sebab Seharusnya inilah yang menjadi landmark kota sampti dan dipertahankan bentuk aslinya sebagai ujud kedamaian dan sejarah.
Spoiler for tugu perdamaian gan:
Kondisi saat ini tugu perdamaian Sampit
Spoiler for tiang gaib gan :
Tiang Pantar yang kami ikat kain kuning
Kami memusatkan kegiatan diskusi di Betang Budaya Sampit – yang juga dalam kondisi memprihatinkan. Dan cukup mengharukan karen cukup banyak antusiasme pemuda Sampit yang mengikuti kegiatan diskusi ini. Kegiatan ini sendiri dihadiri folks dari Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Palangkaraya, Gunung Mas dan juga Sampit. Setelah berdiskusi, kami mengakhiri kegiatan kami dengan membersihkan KERAMAT yang ada di Betang Sampit dan melakukan acara manasai bersama. Setelah manasai kami bersama-sama ke tugu perdamaian dan mengikatkan kain kuning seabagai tanda keramat dan mengakhiri dengan doa bersama agar senantiasa tercipta kedamaian.
Spoiler for suasana santai kaya dipantai:
Suasana Diskusi di Betang Sampit
Keesokan harinya kami bersama-sama pergi menziarahi kuburan massal madura di Sampit, menaburkan bunga dan berdoa bersama agar para korban dapat beristirahat dengan damai. Dengan kegiatan ini tentunya membuat kita bisa belajar akan sejarah yang terjadi, sejarah yang kelam dan penuh darah, namun terpaksa ia harus terjadi. Salam Dayak Damai Se Indonesia
Sedikit Dokumentasi Gan
Spoiler for kuburan massal:
Kuburan massal sampit
Spoiler for sisi depan halaman depan kuburan yang mencekam ya gan :
Sisi depan kuburan massal
Spoiler for Ritual :
Sedikit Ritual
Spoiler for merinding gan :
Dari dekat gan
Spoiler for ??:
Yang ini Rahasia gan. Hehehe
Bagaimana kaskuser, berminat kapan - kapan Ke Sini. Ntar ane temenin dah. Kalau momod, mimin dan kaskuser minat. Yang penting itulah indahnya Perdamaian Sejarah yang agak kurang menarik
Spoiler for Refrensi:
Dokumentasi asli dayak of kalimantan
Folkofdayak
Komen Terbaik Page on ane masukin di thread
Kasih Pendapatnya buat thread ini Kaskuser
Semoga TRIT singkat ini bisa bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya ya gan..
kaskuuser yang baik , jangan lemparin ane ya agan - agan...
Pendapat Kaskuser
Quote:
Original Posted By ora.w4r45►Betul bray, pendidikanlah yang akan membuat kita beradab dan jauh dari tindakan kejahatan dan kekerasan.
Quote:
Original Posted By borokohok►salam satu saudara dari ulu mahakam, long tuyoq kecamatan long pahangai.
Quote:
Original Posted By mysweetlord►Mantap banget ini
Napak tilas tragedi konflik horizontal di Sampit
Dayak mendoakan korban tragedi Sampit
Semoga tidak ada lagi konflik seperti ini baik itu antar suku ataupun antar agama
Kita mau Indonesia yang damai dan tentram
Bisa hidup berdampingan satu sama lain
Bisa saling toleran satu sama lain
Quote:
Original Posted By mastergebot►ngga tau kenapa baca thread ini ane jadi mewek
semoga tidak ada lagi konflik lintas suku di bumi pertiwi besarlah bangsaku - bersatulah negeriku