- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
500 Ojek Online Ngamuk, Obrak Abrik Pangkalan Ojek di Jatinangor, Dua Orang Dibacok


TS
adamyvon
500 Ojek Online Ngamuk, Obrak Abrik Pangkalan Ojek di Jatinangor, Dua Orang Dibacok

KORBAN: Salah seorang korban kebrutalan ojek online menderita luka bacokan di pelipis kanan kepalanya saat mendapatkan pertolongan di rumah sakit, kemarin.
POJOKJABAR.com, SUMEDANG – Kapolres Sumedang AKBP Hari Brata menyebutkan, telah mengamankan satu orang saksi kunci terkait adanya aksi penyerangan dan pengrusakan terhadap sejumlah pangkalan ojek di wilayah Jatinangor, Senin (27/11/17) malam lalu.
Seperti diketahui sebelumnya, bahwa sekitar 500 orang pengemudi ojek online menyerang dan merusak sejumlah pangkalan ojek di Jatinangor.
Tidak hanya itu, mereka juga menganiaya beberapa tukang ojek pangkalan yang kedapatan tengah mangkal hingga mengalami luka cukup serius dan langsung dilarikan ke RS terdekat.
“Kita telah amankan satu orang dan kini berada di Polres Sumedang untuk dimintai keterangan lebih lanjut,” ujarnya.
Kapolres menyebutkan, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 21.00 WIB. Pihaknya yang mendapatkan informasi ada pergerakan dari kelompok ojek online kemudian melakukan aksi sweeping kepada ojek pangkalan.
“Mereka (ojek online, red) melakukan sweeping karena sebelumnya salah satu dari ojek online menjadi korban penganiayaan, namun itu hanya hoax dan kita sudah cari informasi di sekitar wilayah ini terutama kepada tukang ojek dan tidak pernah terjadi dan itu hanya isu yang disebarkan hanya seolah-olah terjadi,” katanya.
Kapolres menambahkan, ada 3 sampai 4 pangkalan ojek yang berhasil dirusak dan yang lain belum sempat karena bangunannya merupakan permanen.
“Tidak hanya melakukan pengrusakan, mereka juga melakukan pengeroyokan terhadap dua korban dari ojek pangkalan dan kini kondisinya sudah rawat jalan di rumahnya masingmasing,” ucapnya.
Kendati demikian, kata Kapolres, pihaknya memastikan bahwa yang melakukan pengrusakan di wilayah Jatinangor itu dari wilayah Bandung. Mengingat, Sumedang sampai saat ini belum ada ojek online.
“Dipastikan dari wilayah Bandung semuanya,” ucapnya. Ia menyebutkan, antisipasi yang dilakukan untuk menjaga kondusifitas pasca penyerangang tersebut salah satunya melakukan pendekatan kepada tukang ojek pangkalan untuk tidak melakukan aksi sweeping balasan dan melakukan mediasi dengan mendatangkan kedua belah pihak.
“Hasil mediasi antara pihak ojek pangkalan Jatinangor dengan pihak angkutan berbasis aplikasi/online harus bisa menjaga situasi tetap kondusif (islah) dan pihak angkutan berbasis aplikasi/ online harus mengganti kerugian dan menyelesaikan semua permasalahan dalam tempo waktu paling lambat hari jumat tgl 01 Desember 2017,” katanya.
Perlu diketahui, pengemudi ojek pangkalan yang menjadi korban pemukulan berinisial IRD warga Dusun Sukanegla, RT 04 Rw 05 Desa Hegarmanah Kecamatan Jatinangor, dan korban yang mengalami luka cukup parah menimpa WN warga Desa Cikeruh Kecamatan Jatinangor karena mengalami luka bacok di bagian kepala.
http://jabar.pojoksatu.id/priangan/2017/11/29/500-ojek-online-ngamuk-obrak-abrik-pangkalan-ojek-di-jatinangor-dua-orang-dibacok/
Saatnya pembalasan Si Pitung

Jabar provinsi cinta damai

0
3.4K
23


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan