Banyak orang pengen jadi terkenal. Entah terkenal dengan cara yang baik atau terkenal dengan reputasinya yang buruk.

Meski menjadi terkenal tampak seolah-olah hal yang menyenangkan, namun selalu ada dampak yang berkebalikan dari sisi lain. Terutama yang dialami pada anak-anak, yang orangtuanya merupakan orang terkenal.

Berikut ini adalah hal-hal yang sering dirasakan oleh anak karena orangtuanya terkenal.

1. Terbatasnya Ruang Privasi


Disadari atau tidak, kebanyakan orangtua yang terkenal membatasi pergaulan anak-anaknya.

Alasannya macam-macamlah. Mungkin ingin menjaga marwah sekaligus prestis orangtuanya.

Padahal, dengan membatasi anak, tak ubahnya menjadikan anak seperti robot yang harus senantiasa dibawah perintah remote control yang dipegang oleh para orang tua.

Dampak buruknya, anak-anak bisa menjadi pemberontak dan seringkali merasa terkekang dengan apa yang dilakukan oleh orangtuanya.

Yakinlah, jika anak terlalu banyak dikekang, mereka akan tumbuh menjadi generasi yang kurang tulus dan nyaris tendensius dalam bersosialisasi.

2. Dianggap Aji Mumpung


Kadang anak memiliki persamaan dalam karir yang digeluti orangtuanya. Misal orangtuanya artis, lalu sang anak ternyata punya talenta yang sama.

Suara yang berkembang diluar, kadang ada mendukung, namun tak jarang ada pula yang beranggapan "aji mumpung".

Nah, yang gini ini bisa bikin semangat down. Wajarlah kalau bibit artis juga tertanam di diri sang anak.

Memang seh, ajian aji mumpung banyak dipakai untuk ikut mendompleng tenarnya orangtua demi karir anak. Tapi menurut saya, semua dikembalikan ke individu masing-masing.

3. ‎Sering Dibuntuti Wartawan Penggemar Gosip


Tak cuma tingkah para orangtua yang terkenal sahaja, anak-anak dari mereka biasanya juga tak luput dari kejaran wartawan. Terutama wartawan di segmen gosip antar kota antar provinsi.

Karena pada dasarnya tiap-tiap orang biasanya membutuhkan privasi, kemunculan para wartawan yang kadang gak bisa diprediksi seperti datangnya hantu jailangkung ini, kerap bikin risih.

Apalagi semua hal sepertinya bisa aja dijadikan sumber gosip. Mulai dari cara berpakaian, cara berdandan, bahkan mereka kentut aja mungkin kalau kehabisan data bisa dijadikan berita.

Maklumlah, emang tugas wartawan seperti itu. Kalau gak dapat berita, darimana mereka bisa bertahan jadi wartawan? Namun, kadang wartawan itu kebangetan.



Saya sih seumur-umur hidup diwawancarai wartawan cuman sekali. Kapan lagi nama saya masuk berita? Ditulis di harian surat kabar pula. Wah, emak saya pasti menangis sekaligus dongkol.

Lah saya diwawancarai sebab jadi aktor dibalik demo sekolah? Untung sahaja gak dikutuk jadi batu kek malin kundang. Bisa-bisa saya sudah jadi kenangan!

4. ‎Selalu Dibandingkan Dengan Orangtuanya


Hal ini kerap terjadi dan semacam momok buat sang anak. Apakah omongan ini berasal dari orangtuanya yang sendiri, atau berasal dari oranglain.

Dalam banyak kasus, kebanyakan anak justru terbebani dengan status orangtuanya yang terkenal.

Andai orangtuanya terkenal karena reputasinya yang baik, haram hukumnya anak-anak mereka melakukan kesalahan, meski untuk hal yang sepele.

Mereka akan dituntut secara tidak langsung untuk menjadi orang yang sempurna dalam perspektif orangtuanya, atau pihak luar.

"Eh, si anu itu ya? Kok beda sama orangtuanya. Padahal kan orangtuanya baik, sopan, lah anaknya malah seperti pengabdi setan".

Nah lho? Jadi bahan pembanding bukan?

Parahnya lagi, jika orangtuanya terkenal karena koruptor misalnya. Atau menjadi pelakor, jadi biang teror dan sebagainya.

Jika ini terjadi, anak malah jadi sasaran bullying yang kadang bikin kepala pusing. Bayangkan, orangtuanya yang jahanam, anaknya yang jadi korban. Sialan!!!

So, gak selamanya menjadi anak dari orangtuanya terkenal itu selalu menyenangkan.

Mungkin ada yang bersyak wasangka jika saya iri karena orangtua saya gak terkenal. Bukan kawan. Saya gak iri kok. Beneran!

Lalu, harusnya gimana? Ya mau orangtua kita terkenal atau tidak, berusahalah jadi anak yang baik, anak yang manis, dan gak bikin ulah.

Sama halnya orangtua, anak juga membawa martabat dan nama keluarga.

Inspirasi ini saya dapatkan dari pengakuan Willow Smith. Kenal dia? Itu lho, anaknya Will Smith, yang manisnya amit-amit, tapi kalo lagi ngambek judesnya kek cabit rawit. Pedes nyelekit!

Kata doi, punya orangtua terkenal itu menyebalkan! Ah masak seh?!


©Skydavee

Sumber gambar: google
Referensi:
https://wolipop.detik.com/read/2017/...ngtua-terkenal