Guinness Book of Records telah memberikan sertifikasi dan memasukkan eskalator di Jepang ini sebagai eskalator terpendek di dunia. Eskalator yang sepanjang dari lima langkah dan tingginya hanya 83 cm ini terletak di sebuah pusat perbelanjaan di Kawasaki.

Tidak hanya es krim teh hijau saja yang dapat kamu temui di Jepang, kamu juga dapat mencoba es krim dengan potongan daging, tinta cumi, bawang putih, wasabi, ubur-ubur, bahkan amonia. Untuk es krim dengan amonia sendiri, mereka membuatnya dari licorine asin atau akar manis yang sedikit memiliki rasa asin dan juga amonium klorida. Es krim tersebut sering kali menyebabkan mual karena baunya. Oleh karena itu, es krim ini sering disajikan sebagai obat untuk pembersihan perut.

Beda dengan Harajuku Style, gaya ini memperlihatkan kulit yang cokelat, rambut kusut, pemakaian kontur, dan pakaian yang lebih provokatif. Gadis-gadis di Ganguro Style mencoba untuk menantang atau melawan citra tradisional wanita di Jepang. Gaya ini telah muncul sejak tahun 90-an dan kini pengikutnya menjadi lebih sedikit. Masyarakat di sana memandang bahwa subkultur ini negatif.

Di Jepang, kamu dapat menemukan berbagai macam arcade games yang lucu, menghibur, dan aneh. Di beberapa tempat yang menyediakan arcade games, kamu bisa mendapati permainan yang tidak pernah kamu liat, salah satunya bertarung dengan pegulat sumo.

Yunessun Spa Resort menawarkan berendam di kolam wine dan teh hijau. Mereka mempromosikannya lewat manfaat kesehatan dari wine dan teh hijau. Mandi dengan wine sendiri dapat memberi efek meremajakan kulit. Sementara itu, antioksidan dari teh hijau mempunyai efek yang bagus untuk tubuh.

Setiap tahun pada pertengahan Agustus, para "Pikachu" akan berbaris di sepanjang jalan-jalan di Yokohama dan secara serentak. Mereka akan bergoyang-goyang sambil menyemangati para pejalan kaki dan penggemar Pikachu.