- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Siklon Tropis Cempaka, Peringatan dini dan Perkembangan dari BMKG


TS
kripikir
Siklon Tropis Cempaka, Peringatan dini dan Perkembangan dari BMKG
اَلسلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Selamat Datang di Thread Ane
Spoiler for Apa itu Siklon Tropis:
Siklon tropis merupakan badai dengan kekuatan yang besar. Radius rata-rata siklon tropis mencapai 150 hingga 200 km. Siklon tropis terbentuk di atas lautan luas yang umumnya mempunyai suhu permukaan air laut hangat, lebih dari 26.5 °C. Angin kencang yang berputar di dekat pusatnya mempunyai kecepatan angin lebih dari 63 km/jam.
Secara teknis, siklon tropis didefinisikan sebagai sistem tekanan rendah non-frontal yang berskala sinoptik yang tumbuh di atas perairan hangat dengan wilayah perawanan konvektif dan kecepatan angin maksimum setidaknya mencapai 34 knot pada lebih dari setengah wilayah yang melingkari pusatnya, serta bertahan setidaknya enam jam.
Masa hidup suatu siklon tropis rata-rata berkisar antara 3 hingga 18 hari. Karena energi siklon tropis didapat dari lautan hangat, maka siklon tropis akan melemah atau punah ketika bergerak dan memasuki wilayah perairan yang dingin atau memasuki daratan.
Siklon tropis dikenal dengan berbagai istilah di muka bumi, yaitu "badai tropis" atau "typhoon" atau "topan" jika terbentuk di Samudra Pasifik Barat, "siklon" atau "cyclone" jika terbentuk di sekitar India atau Australia, dan "hurricane" jika terbentuk di Samudra Atlantik.
Spoiler for Tentang Siklon Tropis Cempaka:


Pada 26 November 2017 di temukan dua bibit siklon tropis dengan kode 95S dan 96S. Posisi bibit siklon tropis 95S berada di selatan Jawa Tengah pada 26 November 2017 dengan pusat sekitar 9,6LS, 109,4BT (sekitar 240 km sebelah selatan barat daya Cilacap) bergerak kearah Utara Barat Laut kemudian akan berbelok ke timur keesokan harinya. Kecepatan angin maksimum sekitar 25 knot (45 km/jam) dengan tekanan terendah 1003 mb, kemudian posisi bibit siklon tropis 96S berada di Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu di 6,8LS, 94,2BT yang bergerak ke arah timur tenggara.
Bibit siklon yang berada di selatan Jawa lebih memiliki potensi untuk tumbuh menjadi siklon tropis. Bibit ini memberikan pengaruh terhadap cuaca di wilayah Indonesia khususnya Jawa.
Pada 27 November bibit siklon tropis dengan kode 95S terus berkembang dan bergerak di sekitar Pulau Jawa, di beri nama Siklon Tropis Cempaka.
Selanjutnya akan di bahas perkembangannya dari 26 November.
Spoiler for 26 November:


Bibit Siklon Tropis 95S
1. Analisa 26 November 2017 pukul 13.00 WIB :
- Posisi : perairan sebelah selatan DI Yogyakarta, sekitar 9,2LS, 109,5BT (sekitar 195 km sebelah barat daya Cilacap)
- Arah dan kecepatan gerak : utara timur laut, kecepatan 4 knots (8 km/jam)
- Tekanan terendah : 1003 mb
- Kekuatan : 45 km/jam (25 knot)
2. Prakiraan 24 jam (tanggal 27 November 2017 pukul 13.00 WIB) :
- Posisi : perairan sebelah selatan DI Yogyakarta, sekitar 9,8LS, 110,6BT (sekitar 235 km sebelah selatan Cilacap)
- Arah dan kecepatan gerak: timur tenggara, kecepatan 3 knots (6 km/jam)
- Tekanan terendah : 1000 mb
- Kekuatan : 55 km/jam (30 knots)
3. Dampak di wilayah Indonesia :
Bibit siklon tropis 95S memberikan dampak berupa:
- Gelombang tinggi 2 - 2.5 meter di perairan sebelah selatan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta.
- Gelombang tinggi 2.5 - 4 meter di Samudra Hindia sebelah selatan Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Spoiler for 27 November:

Siklon Tropis CEMPAKA
1. Analisa 27 November 2017 pukul 19.00 WIB :
- Posisi : Perairan sebelah selatan Jawa Tengah sekitar 8,6LS, 110,8BT (sekitar 100 km sebelah selatan tenggara Cilacap)
- Arah dan kecepatan gerak : timur laut, kecepatan 5 knots (9 km/jam) bergerak menuju wilayah Indonesia
- Tekanan terendah : 999 mb
- Kekuatan : 65 km/jam (35 knots)
2. Prakiraan 24 jam (tanggal 28 November 2017 pukul 19.00 WIB) :
- Posisi : Perairan sebelah selatan Jawa Tengah, sekitar 8,3LS, 109,1BT (sekitar 165 km sebelah barat barat daya Cilacap)
- Arah dan kecepatan gerak: barat, kecepatan 4 knot (8 km/jam) bergerak menuju wilayah Indonesia
- Tekanan terendah : 996 mb
- Kekuatan : 75 km/jam (40 knots)
3. Dampak di wilayah Indonesia :
Siklon Tropis CEMPAKA memberikan dampak berupa :
- Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.
- Angin kencang hingga 20 knot berpotensi terjadi di wilayah Banten hingga Yogyakarta
- Gelombang tinggi 1.25 - 2.5 meter di Selat Sunda bagian utara, perairan selatan Bali hingga P. Rote, Selat Bali, Selat Lombok, Selat Alas bagian selatan, dan Samudra Hindia selatan Bali hingga NTT
- Gelombang tinggi 2.5 - 4 meter di Laut Jawa, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten hingga Jawa Timur, Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Barat, dan Samudra Hindia selatan Jawa Tengah.
Bibit Siklon Tropis 96S
1. Analisa 27 November 2017 pukul 07.00 WIB :
- Posisi : Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu, 8,0LS, 96,8BT (sekitar 770 km sebelah barat daya Bengkulu)
- Arah dan kecepatan gerak : timur tenggara, kecepatan 8 knots (15 km/jam)
- Tekanan terendah : 1005 mb
- Kekuatan : 35 km/jam (20 knot)
2. Prakiraan 24 jam (tanggal 28 November 2017 pukul 07.00 WIB) :
- Posisi : Samudera Hindia sebelah Barat Daya Bengkulu, 10,2LS, 98,1BT (sekitar 840 km sebelah barat daya Bengkulu)
- Arah dan kecepatan gerak: selatan tenggara, kecepatan 6 knot (12 km/jam)
- Tekanan terendah : 1001 mb
- Kekuatan : 45 km/jam (25 knots)
3. Dampak di wilayah Indonesia :
Bibit Siklon Tropis ini memberikan dampak berupa:
- Hujan sedang hingga lebat di pesisir barat Sumatera.
- Angin kencang > 20 knot di pesisir barat Sumatera.
- Gelombang laut dengan tinggi 1.25 - 2.5 meter di Perairan timur P. Simeulue hingga Kep. Nias, perairan timur Kep. Mentawai hingga Padang.
- Gelombang laut dengan tinggi 2.5 - 4 meter di Perairan barat Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat P. Simeuleu hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, dan Samudra Hindia barat Aceh hingga Lampung
Spoiler for Peringatan dan Himbauan dari BMKG:

Mengimbau masyarakat di wilayah Indonesia agar siaga dengan situasi cuaca dalam 3 hari ke depan yang berpotensi menimbulkan dampak lebih dari biasanya.
Pada tanggal 26 November 2017, BMKG memantau adanya dua bibit siklon tropis, yaitu di Samudera Hindia Selatan Jawa dan Barat Daya Bengkulu. Bibit siklon tropis tersebut mengakibatkan terbentuknya pola belokan angin (shear) dan konvergensi di wilayah Indonesia. Hal ini akan berdampak pada peningkatan tinggi gelombang, hujan lebat, angin kencang, maupun potensi puting beliung di daerah sekitarnya.
Selain itu, terdapat aliran massa udara basah dari Barat dan Utara yang cukup luas dari Samudra Hindia yang mengakibatkan peningkatan curah hujan di sebagian besar Sumatera, Jawa, dan Kalimantan. BMKG juga memperkirakan bahwa dalam beberapa hari ke depan terdapat peningkatan potensi hujan lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di beberapa wilayah berikut:
1. Pulau Sumatera: Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung.
2. Pulau Jawa : Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB dan NTT.
3. Pulau Kalimantan : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah bagian Selatan, Kalimantan Timur bagian Selatan, Kalimantan Selatan
4. Pulau Sulawesi: Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku, Papua Barat dan Papua.
Sementara untuk prakirakan satu pekan ke depan, KBMKG menyampaikan bahwa akan ada potensi peningkatan tinggi gelombang di beberapa perairan berikut :
1. Tinggi gelombang 1.25 - 2.5 meter (Moderate Sea) berpeluang terjadi di Perairan timur Simelue hingga Kep. Nias, Laut Natuna, perairan selatan Bali hingga P. Sawu, Selat bali - Lombok- alas bagian selatan, Selat Karimata, Selat Sunda bag.utara, perairan selatan Kalimantan, Selat Makassar bagian selatan, Laut Sumbawa, Laut Sulawesi bagian tengah dan timur, Laut Maluku bagian utara, perairan Bitung -Manado, perairan utara Kep. Halmahera hingga Papua, Laut Halmahera
2. Tinggi Gelombang 2.5 - 4 meter (Rough Sea) berpeluang terjadi di perairan barat Aceh hingga Kep. Mentawai, perairan Bengkulu hingga barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan, Samudra Hindia barat Kep. Mentawai hingga selatan Jawa barat, L. Cina Selatan, perairan utara Kep. Anambas- Kep. Natuna, Laut Jawa, Perairan utara Kep. Sangihe - Kep. Talaud.
3. Tinggi Gelombang 4 - 6 meter (Very Rough Sea) berpeluang terjadi di Laut Andaman, Samudra Hindia Barat Aceh, Samudra Hindia barat daya Bengkulu dan Samudra Hindia selatan jawa tengah
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, BMKG mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat, yaitu :
• Waspada potensi genangan, banjir maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
• Waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho tumbang/roboh.
• Agar tidak berlindung di bawah pohon jika hujan disertai kilat/petir.
• Mewaspadai kenaikan tinggi gelombang.
• Mewaspadai hujan lebat disertai angin kencang yang berbahaya bagi kapal berukuran kecil.
• Serta menunda kegiatan penangkapan ikan secara tradisional hingga gelombang tinggi mereda
Spoiler for Sumber:
Thread akan selalu ane update jika ada Informasi terbaru
[url]www.wikipedia.com[/url]
[url]www.bmkg.go.id[/url]
0
17.2K
Kutip
104
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan