Hallo agan agan, ijinkan newbie berbagi cerita, kalo kurang berkenan mohon maaf ya.

Kali ini saya akan share sedikit pengalaman menyeramkan saat mendaki gunung Merbabu, sebelumnya saya sudah pernah mendaki Gn.Merbabu via Wekas, tapi gagal summit karena badai sepanjang hari.

Yang akan saya ceritakan disini adalah pendakian sy di Gn.Merbabu yg ke-2 via Suwanting.
Kali ini adalah pertama kali saya merasakan hal mistis seumur hidup saya. Saat itu sekitar bulan April 2016 saya lupa tepatnya, kami rombongan 10 orang memulai pendakian dari basecamp Suwanting, perjalanan kami berjalan lancar walaupun agak gerimis saat itu, kira-kira pukul 8 malam kami hampir sampai di pos 3, karena rombongan berjumlah 10 orang maka kita memecahnya, kebetulan saya ada di sub rombongan ke 2 yg berjumlah 3 orang, kira-kira 300m sebelum sampai pos 3 kami beristirahat sejenak karena trek menanjak dan tidak ada bonus, saat itu posisinya seorang teman saya di depan, saya di tengah, dan seorang lg di belakang saya. Tiba-tiba saat kami sedang melepas lelah, tercium bau bunga melati yang sangat menyengat, saya sampai tidak berani mengungkapkannya pada saat itu, namun sepertinya teman saya yg di depan juga merasakannya, karena tiba-tiba dia membaca doa lalu mengajak kita untuk lanjut jalan, maka kita lanjut jalan, bau melati masih pekat tercium, saya juga berjalan sambil membaca doa, lalu teman saya berhenti berjalan, dia minta berganti jalur, saat itu memang jalur yang saya lalui agak landai tapi entah kenapa perasaan saya tidak enak, lalu kami ambil jalur yang agak terjal, setelah lelah berjalan disertai ketakutan, sampailah kita di pos 3, sudah ada yg mulai membangun tenda di sana, lalu kami duduk dan baru mulai berani bercerita, ternyata benar, bukan cuma saya yang mencium aroma melati, tetapi teman saya yg di depan juga, sub rombongan yg pertama beberapa juga ada yg merasakan, tapi teman saya yang posisi jalan nya di belakang saya samasekali tidak merasa mencium aroma melati. Nuansa horror pun masih terasa saat itu, bau melati masih santer tercium walaupun sudah tak se pekat saat kami berjalan tadi, tiba saatnya beristirahat, salah seorang teman saya membawa sebuah apel, lalu dia memakannya, anehnya dia bilang "bro, coba makan ini apel, kok ada yg aneh" akhirnya saya mencoba satu gigitan, dan saat itu juga aroma melati kembali pekat tercium saat saya menggigit apel tersebut, sekujur tubuh saya langsung merinding, setelah membaca doa kami coba untuk tidur, tiba-tiba salah seorang dari kami bilang bahwa dia mendengar suara gamelan, memang benar, lirih terdengar oleh saya seperti suara gong, akhirnya karena lelah kami tetap paksakan untuk tidur, supaya tenaga pulih untuk summit attack pagi harinya. Hari ke-2 kami bergegas untuk summit attack, semua lancar sampai kembali ke tenda di pos 3, tiba saatnya packing untuk turun gunung, kami mulai turun sekitar pukul 6 sore, bersama dengan rombongan baru (4 orang) yg kami temui di pos 3, nah ketika perjalanan turun tiba-tiba orang di depan saya saat melewati track seperti belokan, dia berjarak sekitar 10 meter dari saya, dia lalu putar balik ke arah saya dengan agak berlari, saya tanya "ada apa mas?" dia jawab sambil ngosngosan "bentar bro, berhenti, jgn jalan dulu" lalu dia membaca doa dan lanjut bicara "abis ini jalannya agak cepet ya" dan baru kita lanjutkan perjalanan dengan berjalan agak cepat, setelah menempuh perjalanan turun yang melelahkan karena track licin pasca hujan, akhirnya kami kembali sampai dengan selamat di basecamp suwanting, lalu orang tadi baru berani cerita "tadi saya lari balik, soalnya liat ada kakek-kakek pake baju adat jawa tepat di depan saya" , seketika itu saya kaget, syukurlah kami sudah sampai di basecamp dengan selamat, sebelum kejadian di gunung Merbabu ini saya belum pernah merasakan hal hal mistis secara langsung, baru kali ini, membuat saya sadar, dimanapun kita berada, kita bukanlah satu satunya mahluk yang ada disitu, kurangi keangkuhan kita, jaga tutur kata dan perilaku, dan yang utama selalu berdoa dan ingat pada Yang Maha Kuasa.