- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MENGERIKAN!! 11 Gunung Berapi Paling Berbahaya di Indonesia Sepanjang Sejarah


TS
sebutajapahlevi
MENGERIKAN!! 11 Gunung Berapi Paling Berbahaya di Indonesia Sepanjang Sejarah
Indonsesia begitu indah dengan kekayaan sumber daya alam dan destinasi pariwisatanya gan. Tetapi dibalik keindahannya, ternyata Indonesia terletak di cincin asia pasifik, ngeri banget gan
. Soalnya daerahnya sering mengalami gempa bumi dan letusan gunung berapi. Simak yuk gan.... cekkkiibrottt!!!







.
.
.
Begitu mengerikan ya gan. Walaupun Indonesia negara yg terletak di cincin asia pasifik, menurut ane mah Indonesia tetep INDAH gan dari budaya, wisata, dan orang-orangnya yg ramah.
.
jangan lupa cendol dan batanya gan
.
.
Wow, 11 Gunung Berapi Ini Bahaya Banget


Quote:
1. Gunung Agung, Bali
Gunung yang tertinggi dan disucikan ini sering dijuluki orang Bali sebagai 'pusarnya bumi.' Gunung ini terakhir meletus pada 1963, setelah tertidur lebih dari 100 tahun. Tahun itu Gunung Agung mulai memuntahkan asap pada Februari, lalu meletus pada Maret. Letusan terus berulang hingga Januari 1964.
Letusan tahun 1963, menghancurkan banyak desa dan mengorbankanlebih dari 1.000 orang. Anehnya, Pura Besakih yang terbesar tidak tersentuh oleh bencana ini. Erupsi Gunung Agung itu memuntahkan debu hingga 20 kilometer ke langit. Semburan ini tergolong yang terbesar di abad ke-20 dengan skala lima pada VEI.




[qoute]5. Gunung Maninjau, Sumatera Barat
Formasi Kaldera Maninjau di Sumatera Barat disebabkan oleh erupsi dalam skala tujuh VEI yang diperkirakan terjadi pada 52 ribu tahun lalu. Ini adalah sejarah gunung berapi paling lama yang pernah terekam. Kaldera Maninjau memiliki luas 20 kilometer dengan lebar delapan kilometer. Jejak letusan Maninjau yang besar membentang hingga 50 kilometer ke timur dan 75 kilometer ke arah tenggara dan barat.
Gunung yang tertinggi dan disucikan ini sering dijuluki orang Bali sebagai 'pusarnya bumi.' Gunung ini terakhir meletus pada 1963, setelah tertidur lebih dari 100 tahun. Tahun itu Gunung Agung mulai memuntahkan asap pada Februari, lalu meletus pada Maret. Letusan terus berulang hingga Januari 1964.
Letusan tahun 1963, menghancurkan banyak desa dan mengorbankanlebih dari 1.000 orang. Anehnya, Pura Besakih yang terbesar tidak tersentuh oleh bencana ini. Erupsi Gunung Agung itu memuntahkan debu hingga 20 kilometer ke langit. Semburan ini tergolong yang terbesar di abad ke-20 dengan skala lima pada VEI.

Quote:
2. Gunung Sinabung, Si Penyembur Asap Abadi di Sumatera
Terletak di daerah Karo, Sumatera Utara, letusan tahun 2014 menyebabkan 16 korban jiwa, dan erupsi pada Mei 2016 menewaskan tujuh orang. Setelah 2013 memang ada beberapa letusan yang tidak mematikan, bahkan bulan Agustus lalu Gunung Sinabung juga sempat batuk. Tak heran gunung ini tetap dalam pengamatan dan berada dalam status Siaga III.
Gunung Sinabung bisa memuntahkan volume yang besar hingga pada Februari 2014 30 ribu orang terpaksa dievakuasi. Debu yang keluar bersamaan dengan letusan, membawa pengaruh cukup lama terhadap pertanian setempat.
Terletak di daerah Karo, Sumatera Utara, letusan tahun 2014 menyebabkan 16 korban jiwa, dan erupsi pada Mei 2016 menewaskan tujuh orang. Setelah 2013 memang ada beberapa letusan yang tidak mematikan, bahkan bulan Agustus lalu Gunung Sinabung juga sempat batuk. Tak heran gunung ini tetap dalam pengamatan dan berada dalam status Siaga III.
Gunung Sinabung bisa memuntahkan volume yang besar hingga pada Februari 2014 30 ribu orang terpaksa dievakuasi. Debu yang keluar bersamaan dengan letusan, membawa pengaruh cukup lama terhadap pertanian setempat.

Quote:
3. Gunung Papandayan, Jawa Barat
Letusan paling dahsyat Gunung Papandayan tercatat pada 1772. Ketika itu puing-puing bencana melenyapkan 40 desa dan merenggut nyawa sekitar 3.000 orang. Letusan gunung berapi di Jawa Barat ini berada pada skala tiga VEI benar-benar mengubah bentuk gunung, dengan sayap timur laut runtuh, sehingga gunung berapi tersebut menjadi penampilan kembar-puncak. Satu puncak disebut Gunung Papandayan dan yang lainnya adalah Gunung Puntang. Letusan gunung berapi yang paling baru itu ringan dan berlangsung dari tahun 2002 sampai 2003.
Letusan paling dahsyat Gunung Papandayan tercatat pada 1772. Ketika itu puing-puing bencana melenyapkan 40 desa dan merenggut nyawa sekitar 3.000 orang. Letusan gunung berapi di Jawa Barat ini berada pada skala tiga VEI benar-benar mengubah bentuk gunung, dengan sayap timur laut runtuh, sehingga gunung berapi tersebut menjadi penampilan kembar-puncak. Satu puncak disebut Gunung Papandayan dan yang lainnya adalah Gunung Puntang. Letusan gunung berapi yang paling baru itu ringan dan berlangsung dari tahun 2002 sampai 2003.

Quote:
4. Gunung Kelud, Jawa Timur
Letusan Gunung Kelud menjadi berita utama internasional kembali pada tahun 2014 ketika gunung berapi Jawa Timur itu memuntahkan abu setinggi 17 kilometer di udara. Abunya mencapai ratusan kilometer hingga menyelimuti Yogyakarta yang jaraknya sekitar 300 kilometer jauhnya.
Letusan tersebut menewaskan tiga orang dan memaksa evakuasi sekitar 100 ribu orang.
Sebelumnya letusan paling parah Gunung Kelud pada 1586, menewaskan lebih dari 10 ribu jiwayang diperkirakan berada pada skala empat VEI . Gunung berapi ini dianggap sangat berbahaya karena lahar atau aliran lumpur yang merusak lingkungan.
Letusan Gunung Kelud menjadi berita utama internasional kembali pada tahun 2014 ketika gunung berapi Jawa Timur itu memuntahkan abu setinggi 17 kilometer di udara. Abunya mencapai ratusan kilometer hingga menyelimuti Yogyakarta yang jaraknya sekitar 300 kilometer jauhnya.
Letusan tersebut menewaskan tiga orang dan memaksa evakuasi sekitar 100 ribu orang.
Sebelumnya letusan paling parah Gunung Kelud pada 1586, menewaskan lebih dari 10 ribu jiwayang diperkirakan berada pada skala empat VEI . Gunung berapi ini dianggap sangat berbahaya karena lahar atau aliran lumpur yang merusak lingkungan.

[qoute]5. Gunung Maninjau, Sumatera Barat
Formasi Kaldera Maninjau di Sumatera Barat disebabkan oleh erupsi dalam skala tujuh VEI yang diperkirakan terjadi pada 52 ribu tahun lalu. Ini adalah sejarah gunung berapi paling lama yang pernah terekam. Kaldera Maninjau memiliki luas 20 kilometer dengan lebar delapan kilometer. Jejak letusan Maninjau yang besar membentang hingga 50 kilometer ke timur dan 75 kilometer ke arah tenggara dan barat.

Quote:
6. Gunung Galunggung, Jawa Barat
Letusan Gunung Galunggung pada 1982 menimbulkan kilat dan guntur, sempat meletus empat kali pada skala empat VEI. Letusan saat itu disebut sangat berbahaya bagi pelancong dengan pesawat terbang. Sebelumnya pada 1882 letusan gunung ini memuntahkan isi perut bumi sampai ketinggian 24 kilometer. Dengan skala lima pada VEI, memusnahkan 114 desa dan 4.011 korban jiwa.
Letusan Gunung Galunggung pada 1982 menimbulkan kilat dan guntur, sempat meletus empat kali pada skala empat VEI. Letusan saat itu disebut sangat berbahaya bagi pelancong dengan pesawat terbang. Sebelumnya pada 1882 letusan gunung ini memuntahkan isi perut bumi sampai ketinggian 24 kilometer. Dengan skala lima pada VEI, memusnahkan 114 desa dan 4.011 korban jiwa.

Quote:
7. Gunung Merapi, Jawa Tengah
Terletak tak jauh dari kota Yogyakarta, Gunung Merapi jadi salah satu yang paling mematikan dan aktif di Indonesia. Letusan Gunung Merapi pada 1930 berada di skala tiga pada VEI dan merenggut 1.369 korban jiwa. Salah satu sebab banyaknya korban jiwa karena banyaknya penduduk yang tinggal di sekitar lereng gunung. Belum lagi jarak gunung yang sangat dekat dengan kota Yogyakarta yakni hanya sekadar 28 kilometer saja.
Terletak tak jauh dari kota Yogyakarta, Gunung Merapi jadi salah satu yang paling mematikan dan aktif di Indonesia. Letusan Gunung Merapi pada 1930 berada di skala tiga pada VEI dan merenggut 1.369 korban jiwa. Salah satu sebab banyaknya korban jiwa karena banyaknya penduduk yang tinggal di sekitar lereng gunung. Belum lagi jarak gunung yang sangat dekat dengan kota Yogyakarta yakni hanya sekadar 28 kilometer saja.

Quote:
8. Gunung Krakatau, Si Pemicu Tsunami
Pada 27 Agustus 1883 letusan Gunung Krakatau telah menenggelamkan Pulau Krakatau, menewaskan 40 ribu jiwa akibat tsunami raksasaa dan menimbulkan bunyi paling keras sepanjang sejarah bumi. Suaranya terdengar hingga ke India dan Australia, dan gelombang laut tinggi yang disebabkannya sebanyak tiga kali bisa dirasakan diseluruh permukaan bumi.
Letusan Krakatau juga menimbulkan perubahan cuaca dan meningkatkan suhu sampai 1,2 derajat Celsius selama setahun akibat debu panas yang disemburkan ke langit. Cuaca ini tak juga berubah sampai 1888. Lalu pada 1929, anak Krakatau mulai muncul dan sejak saat itu terus aktif.
Pada 27 Agustus 1883 letusan Gunung Krakatau telah menenggelamkan Pulau Krakatau, menewaskan 40 ribu jiwa akibat tsunami raksasaa dan menimbulkan bunyi paling keras sepanjang sejarah bumi. Suaranya terdengar hingga ke India dan Australia, dan gelombang laut tinggi yang disebabkannya sebanyak tiga kali bisa dirasakan diseluruh permukaan bumi.
Letusan Krakatau juga menimbulkan perubahan cuaca dan meningkatkan suhu sampai 1,2 derajat Celsius selama setahun akibat debu panas yang disemburkan ke langit. Cuaca ini tak juga berubah sampai 1888. Lalu pada 1929, anak Krakatau mulai muncul dan sejak saat itu terus aktif.
Quote:
9. Gunung Tambora
Meski Gunung Krakatau dsebagu sebagai gunung berapi terbesar di dunia, letusan Gunung Tambora pada 1815 adalah yang paling besar dan mematikan. Berada di skala 7 pada VEI, gunung yang terletak di Sumbawa itu membawa 71 korban jiwa pada letusan itu.
Belum lagi jika kematian tak langsung akibat letusan itu ikut dihitung, karena besarnya pengaruh terhadap pola cuaca akibat sulfur dioksida yang ikut keluar bersama letusan. Letusan Gunung Tambora sampai-sampai membawa cuaca tanpa musim panas selama letusan 1816 karena tebalnya asap yang disebabkannya.
Meski Gunung Krakatau dsebagu sebagai gunung berapi terbesar di dunia, letusan Gunung Tambora pada 1815 adalah yang paling besar dan mematikan. Berada di skala 7 pada VEI, gunung yang terletak di Sumbawa itu membawa 71 korban jiwa pada letusan itu.
Belum lagi jika kematian tak langsung akibat letusan itu ikut dihitung, karena besarnya pengaruh terhadap pola cuaca akibat sulfur dioksida yang ikut keluar bersama letusan. Letusan Gunung Tambora sampai-sampai membawa cuaca tanpa musim panas selama letusan 1816 karena tebalnya asap yang disebabkannya.

Quote:
10. Gunung Rinjani
Di Lombok Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani adalah gunung kuno yang juga punya sejarah letusan yang dahsyat. Gunung Samalas, salah satu dari komplek Gunung Rinjani pernah meletus pada 1257. Gunung ini mencapai skala tujuh pada VEI.
Namun Gunung Rinjadi tak seterkenal Gunung Krakatau dan Gunung Tambora karena tidak menghasilkan mega-erupsi yang memicu Zaman Es Kecil. Namun letusan Gunung Rinjadi dikenal sebagai letusan yang menghasilkan pelepasan gas stratospheric terbesar di zaman itu.
Di Lombok Nusa Tenggara Barat, Gunung Rinjani adalah gunung kuno yang juga punya sejarah letusan yang dahsyat. Gunung Samalas, salah satu dari komplek Gunung Rinjani pernah meletus pada 1257. Gunung ini mencapai skala tujuh pada VEI.
Namun Gunung Rinjadi tak seterkenal Gunung Krakatau dan Gunung Tambora karena tidak menghasilkan mega-erupsi yang memicu Zaman Es Kecil. Namun letusan Gunung Rinjadi dikenal sebagai letusan yang menghasilkan pelepasan gas stratospheric terbesar di zaman itu.

Quote:
11. Supervolkano Danau Toba
Danau Toba yang kita kenal saat ini sebenarnya adalah sisa-sisa letusan supervolkano Gunung Toba 75 ribu tahun lalu. Saat itu letusan Toba dianggap yang paling besar di dunia, sehingga Toba disebut sebagai 'kakek' segala gunung. Gunung Toba mencapai skala delapan pada VEI.
Saat meletus Toba mengeluarkan 700 kubik meter magma, sebagai perbandingan Krakatau pada 1883 hanya mengeluarkan tiga kubik meter. Sejumlah ahli paleontologis menyebut letusan ini yang membawa Bumi ke zaman es, meski penelitian terakhir menyanggahnya. Letusan berikutnya di Toba sampai saat ini belum bisa diprediksi yang bisa jadi bakal terjadi ratusan hingga ribuan tahun mendatang. (TM)
Danau Toba yang kita kenal saat ini sebenarnya adalah sisa-sisa letusan supervolkano Gunung Toba 75 ribu tahun lalu. Saat itu letusan Toba dianggap yang paling besar di dunia, sehingga Toba disebut sebagai 'kakek' segala gunung. Gunung Toba mencapai skala delapan pada VEI.
Saat meletus Toba mengeluarkan 700 kubik meter magma, sebagai perbandingan Krakatau pada 1883 hanya mengeluarkan tiga kubik meter. Sejumlah ahli paleontologis menyebut letusan ini yang membawa Bumi ke zaman es, meski penelitian terakhir menyanggahnya. Letusan berikutnya di Toba sampai saat ini belum bisa diprediksi yang bisa jadi bakal terjadi ratusan hingga ribuan tahun mendatang. (TM)

.
.
.
Begitu mengerikan ya gan. Walaupun Indonesia negara yg terletak di cincin asia pasifik, menurut ane mah Indonesia tetep INDAH gan dari budaya, wisata, dan orang-orangnya yg ramah.

.
jangan lupa cendol dan batanya gan

.
.
Wow, 11 Gunung Berapi Ini Bahaya Banget
Diubah oleh sebutajapahlevi 28-11-2017 17:28
0
32.8K
Kutip
137
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan