TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Warga Kota Bandung yang merasa dirugikan oleh Bonek, suporter Persebaya, agar melapor ke polisi untuk di inventarisasi jumlah kerugiannya.

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Bandung Dodi Ridwansyah, setelah banyaknya laporan warga yang merasa dirugikan oleh bonek.

"Manajemen Persebaya dan Panpel Liga 2 mengaku sanggup mengganti kerugian yang ditimbulkan oleh bonek, asal ada bukti kuat, "ujar Dodi di Pendopo Kota Bandung, Senin (27/11/2017).

Menurut Dodi, pihaknya juga telah dirugikan karena fasilitas di Kompleks Sidolig ada yang hilang dan rusak.

"Empat CCTV dan Air Contitioner (AC) kamar hilang, sedangkan kasur, bantal dan sprei rusak dan sebagian hilang," ujar Dodi.

Dodi sedang merinci jumlah kerugian yang dialaminya. Dodi pun berharap kejadian itu tidak terulang lagi agar para bonek tetap bisa ditampung dan menginap di Sidolig.

Menurut Dodi, bonek yang ditampung di Kompleks Sidolig mencapai sekitar 200 orang.

Mereka dijamin tidur dan mandi. Sedangkan untuk makannya dijamin oleh manajemen Persebaya karena Dispora tak ada anggarannya.


Dodi meminta kepada bonek agar berlaku tertib dan tidak mengganggu pedagang, apalagi merugikan karena sudah banyak keluhan dari pedagang makanan.

"Kami sudah memberi izin Liga 2 dari delapan besar sampai final, padahal kota lain menolak. Jadi kami minta bonek untuk tertib," kata Dodi.
Bonek sendiri diperkirakan bakal kembali ke Surabaya setelah laga final Liga 2 antara Persebaya Surabaya melawan PSMS Medan di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Bandung, pada Selasa (28/11/2017) pukul 19.00.(*)

http://www.tribunnews.com/superskor/...onek-ditampung