Quote:
Sisa ISIS rencanakan teror Inggris dan eropa saat Natal 2017
Reporter : Miechell
Beritahati.com, Jakarta- Berdasarkan informasi intelijen Turki, bakal terjadi serangan balasan ISIS ke Inggris dan negara eropa lainnya jelang perayaan Natal 2017. Kabar ini muncul menyikapi laporan intelijen terakhir bahwa pemimpin ISIS yakni Abu Bakar Al-Baghdadi melarikan diri bersama sisa pejuang ISIS yang tidak terbunuh saat mereka dihancurkan pasukan koalisi.
Pemimpin ISIS dan ribuan ekstremis, termasuk asal Inggris, dilaporkan melarikan diri dari Raqqa setelah ada kesepakatan rahasia lima pekan lalu. Peringatan itu turut diperkuat pernyataan seorang sumber militer Inggris yang menyebut tidak ada keraguan dari informasi tersebut.
"Badan intelijen Turki melaporkan sejumlah anggota ISIS telah diselundupkan ke Turki dan sedang menuju eropa dan Inggris," kata sumber tersebut.
"Otoritas Turki telah menahan sejumlah orang dan meyakini informasi itu akurat. Tingkat ancamannya sangat tinggi," tambahnya.
Menteri Keamanan Ben Wallace mengakui ISIS masih menjadi ancaman serius bagi Inggris. Ditambahkan Menteri Negara untuk Timur Tengah Alistair Burt, pihaknya telah menduga ISIS akan menimbulkan ancaman bagi negaranya.
"Kami tahu pertarungan gagasan ini masih jauh dari kemenangan. ISIS masih mampu menginspirasi orang untuk melakukan serangan atas namanya. ISIS masih menjadi ancaman global yang serius," ujar Burt.
Dalam sebuah serangan mematikan dari pejuang Kurdi didukung pasukan koalisi ke sebuah rumah sakit tidak jauh dari Raqqa, pasukan ISIS porak poranda. Pemimpin ISIS Abu Bakar Al-Baghdadi berhasil melarikan diri dan selamat dari kematian.
Di rumah sakit tersebut, ISIS menyandera 200 wanita dan anak-anak serta menggunakan sandera sebagai perisai hidup dalam menghadapi serangan pejuang Kurdi. Demi keselamatan nyawa sandera, pejuang Kurdi terpaksa membiarkan anggota ISIS yang tersisa melarikan diri hidup-hidup. Sebanyak 4.000 pejuang ISIS dengan masih dilengkapi persenjataan, amunisi dan sandera, melarikan diri ke luar kota Raqqa.
Rencana pengejaran ditangguhkan karena mempertimbangkan keselamatan sandera, serta tidak tersedianya fasilitas maupun sumber daya untuk menampung 4.000 lebih tahanan ISIS tersebut jika memang ditangkap dalam keadaan hidup.

duh serem amat ya, semoga saat natal nanti umat kristiani bisa menjalaninya dgn damai
