tak banyak inginku..
melihatmu tersenyumpun aku sudah bahagia..

sekedar pengagummu, tak berharap lebih..
kadang senyum getir, kadang senyum-senyum sendiri..
melihat tingkahmu dari kejauhan..

sekita ingin berucap dalam hati..
siapa lelaki yang pantas mendapatkan ruang dihatimu..
meminangmu,
menghalalkanmu...
dan sampai pada ridho ALLAH.

yang jelas bukan aku,
pecundang yang hanya bersembunyi.
pecundang yang hanya memandangmu dari kejauhan..

tapi...
setiap ada lelaki yang mendekatimu.
seakan hati ini tidak rela,
marah.
kesal.
dan ingin ku pukul lelaki yang berani mendekatimu bahkan mengganggumu.

kembali ku diam.
aku pecundang.
yang hanya puas memandangmu dari kejauhan.
yang merasa bahagia saat melihat senyum dibibirmu.

iya... tapi itu bukan untukku..
untuk dia, lelaki yang mendekatimu.

aku sadar. mendapatkanmu hanya akan membuatmu mendung.
membuatmu tak bahagia. karena bukan aku lelaki yang kamu impikan.
bukan aku..

kemudian aku hanya pasrah dan mengalah.