Orang Indonesia memiliki cara-cara unik dalam setiap menyantap makanan, ada yang menambahkan kecap dalam makanan, hingga di setiap makan harus di temani sang penganan renyah si kerupuk. Keberadaan kerupuk di tempat makan pasti selalu ada, karena kerupuk cukup menjadi kebutuhan primer di setiap makan, saat makan kepedesan yang di cari pertama pasti kerupuk.

Kira-kira ada penganan renyah (seperti kerupuk) apa saja yang tersedia di setiap tempat makan?

Mari kita simak

Kerupuk Putih/Kuning



Jenis ini sangatlah umum di tempat-tempat makan, hampir semua tempat makan pasti ada kerupuk, bisa di katakan sebagai rajanya, penganan yang di buat dari tepung tapioka ini, rasanya sederhanya, hanya gurih, dan kadang beraroma daun seledri juga bawang, namun selalu menjadi teman untuk menyantap makanan atau pun di cari saat kepedesan.

Kerupuk Kulit



Untuk yang satu ini bahan bakunya dari kulit sapi atau kerbau, di olah sedemikian rupa, kemudian di goreng dengan dua kali penggorengan, pertama minyak dengan suhu goreng biasa, kemudian di goreng lagi di minyak yang panasnya lebih dari sebelumnya, agar kerupuk kulit bisa mengembang, bertekstur renyah, juga dalammnya berongga. Kerupuk kulit memiliki cita rasa tersendiri, biasanya berasa asin dan kuat aroma bawangnya, kerupuk satu ini sebenarnya tidak di rekomendasikan untuk di makan saat kepedesan, karena saat kepedesan, seringnya makan kerupuk dengan brutal, si kerupuk kulit ini jika terlalu banyak di kunyah dalam satu waktu, bisa bikin seret, derita jadi dua kali, pedes iya, seret juga.

Rempeyek



Penganan satu ini terbuat dari adonan tepung beras, yang di goreng tipis, kemudian di bagian atasnya di beri toping, ada kacang, teri, kedelai, rebon, dsb, jangan lupa juga di tambahnkan potongan tipis daun jeruk, menambah cita rasa rempeyek jadi lebih harum, bukan hanya gurih dan berasa ketumbarnya saja.

Keripik Tempe/Tempe Keripik



Bahan utama penganan ini pastinya tempe, tempe yang di iris tipis, kemudian di selimuti dengan adonan tepung tipis, menjadikan teksturnya renyah, gurih, namun di luar sana bukan hanya tempe kedelai yang di buat penganan seperti itu, tempe benguk (Kacang Koro) juga bisa, rasa dan teksturnya juga beda, untuk tempe benguk lebih keras, namun renyahnya masih tetap sama.

Kerupuk Rambak



Untuk penganan yang ini, mungkin tidak di semua daerah ada, atau ada tapi bentuknya berbeda, kerupuk rambak sendiri adonannya mirip seperti kerupuk keriting (putih/kuning) biasa, dari tepung tapioka, namun cara mengolahnya tepung tapioka di uleni hingga berbentuk adonan, kemudian di masukkan dalam wadah, bentuknya bisa apa aja, tergantung mau di buat seperti apa, setelahnya di kukus hingga matang, setelah matang adonan tadi jadi lebih padat dan keras, proses setelahnya bisa di potong sesuai selera kemudian di jemur, atau di jemur sampai hampir kering, baru di potong, dan di jemur lagi hingga kering, tahap akhir di goreng. Untuk rasanya sediri agak beda dengan kerupuk, renyahnya lebih keras, tidak ringan seperti kerupuk.

Kerupuk Beras/Karak



Kalau yang ini, agaknya memang tidak semua tempat makan ada, kalau di daerah jawa mungkin masih bisa di jumpai. Dari namanya kerupuk beras pasti bahan dasarnya sudah jelas dari beras, lebih tepatnya Puli/Gendhar, kerupuk beras di daerah jawa di sebutnya Karak, cara membuatnya pertama harus membuat Puli/Gendhar, yaitu dari nasi yang di tumbuk hinggan adonannya menyatu jadi seperti agar-agar, atau lebih miripnya kayak pempek mentah, biasanya di bumbui bawang dan garam, setelah jadi Puli/Gendhar, di taruh dalam wadah berbentuk aja, kemudian di potong tipis-tipis, dan di jemur hingga kering.
Rasanya pasti gurih, dan renyahnya padat.

Keberadaan penganan seperti di setiap tempat makan memang terbilang sangat aneh, menimbulkan banyak pertanyaan, awalnya siapa yang mempopulerkannya, dan kenapa makan harus pakai kerupuk, sampai-sampai sama pentingnya dengan lauk. Pastinya di seluruh Indonesia ada banyak jenis kerupuk yang berbeda di setiap tempat makan, jika agan/sista mau menambahkan kerupuk khas yang ada di tempat makan daerah agan/sista silahkan di share, nanti saya taruh page one.

Dari pengalaman saya, berkeliling keluar masuk tempat makan.

Di tambah info dari:
[url]www.google.com[/url]
[url]www.wikipedia.com[/url]
[url]www.migrationology.com[/url]