Kaskus

Story

reno024Avatar border
TS
reno024
Mengapa Aku Berbeda
Mengapa Aku Berbeda


CHAPTER I

Quote:


Cerita ini berasal dari perjalanan hidupku. banyak kejadian aneh yang tak terduga. Aku hanya seorang yang ingin terus berkembang menjadi lebih baik, aku bukan seorang penulis, aku bukan seorang yang hobi membaca, dan aku bukanlah seperti mereka. Aku adalah aku yang mencoba menjadi lebih baik dan mencoba menetupi semua kekurangan saat ini. Saat matahari terbit berarti aku dalah aku yang baru, saat matahari terbenam aku adalah hasil evaluasi dari diriku yang lalu. Mungkin aku bertanya-tanya mengapa aku lahir di dunia ini ?. mengapa Tuhan inginkan aku untuk lahir di dunia ini ?. tidak ada yang pernah tahu kita lahir di keluarga seperti apa, di lingkungan seperti apa, dan keadaan yang seperti apa. So sebenarnya apa tujuan kita hidup di dunia ini selain beribadah kepada Tuhan ?. saat aku beranjak dewasa aku mulai sedikit paham alasan Tuhan mengirimkan aku ke dunia ini. Aku paham akan apa yang sebenarnya terjadi, ketika aku kecil orang tuaku selalu memberi dan mengajarkan yang terbaik untukku. selalu membelikanku mainan, selalu membelikanku baju, selalu menjagaku, selalu merawatku dalam keadaan apapun, dan juga mereka menyekolahkanku. Tanpa aku sadari dibalik itu semua mereka telah berjuang mati-matian untuk bisa membahagiakanku, mereka bekerja setiap hari tanpa lelah demi yang terbaik untukku, dan yang aku tahu cinta mereka tulus kepadaku. Saat aku telah selesai menempuh pendidikan di salah satu universitas di kota hujan, aku sadar sudah saatnya aku membahagiakan kedua orang tuaku namun banyak kendala yang kualami dan sadar ternyata gelar yang telah aku dapatkan dan aku perjuangkan selama ini belum cukup untuk mendapatkan sebuah pekerjaan yang sesuai dengan keinginan ku, lantas apa yang salah denganku ?. ceritaku dimulai dari sini. Pagi itu terasa sejuk sekali dan mataharipun dengan hangatnya memancarkan sinarnya kearahku. Hari ini hari yang paling aku tunggu-tunggu karna hari ini adalah hari dimana aku di wisuda dan mendapatkan gelar di belakang namaku. Sudah lama aku tidak bertemu dengan mereka, maklum semenjak aku lulus SMA dan berangkat ke perantauan aku hanya pulang saat lebaran saja dan itupun tidak lama. Lelah, sedih, senang, semua bercampur menjadi satu, aku bangga karena kedua orang tuaku akan ikut menghadiri acara wisuda. Aku sempat meneteskan air mata ketika namaku dipanggil untuk maju kedepan, sungguh tak terasa, secepat inikah waktu berlalu. setelah acara wisuda selesai aku mengajak ayah dan ibu untuk foto bersama.

Aku : “ayo yah, buk kita foto bersama terlebuh dulu” lalu mereka menjawab dengan senang hati “ayo nak”. Aku perhatikan senyum mereka yang sangat tulus. Tanpa aku sadari ternyata mereka sudah jauh lebih tua dibandingkan ketika aku berangkat unutuk merantau. Kerutan di wajah mereka bertambah dan warna rambut ayahku sudah tak lagi hitam pekat, terdapat juga rambut putih yang mencoba mengambil alih, warna hitam yang ada di rambut kepala ayahku. namun yang aku rasakan dari mereka adalah cinta dan kasih sayang yang benar-benar tulus sepanjang masa, mereka mau datang dari desa nan jauh disana, demi untuk seorang anaknya. dan hal inilah membuatku seakan-akan mengerti mengapa Tuhan mengirimkan aku ke dunia ini. Bulan demi bulan berlalu akupun ingin bekerja seperti teman-temanku, aku mencoba melamar berbagai pekerjaan namun tak kunjung mendapat panggilan. hari itu panas sekali dan cahaya matahari kala itu begitu menyengat tubuh ini, aku berjalan menuju warnet tak jauh dari kosanku, mencari lowongan pekerjaan siapa tahu ada yang sesuai keinginanku pikirku. ditengah perjalanan aku melihat seekor kucing berwarna putih yang tengah mencari makanan di pinggiran tong sampah, dan kebetulan aku sedang membawa sebuah roti yang baru aku beli, sempat berpikiran ah apakah kucing itu akan mau jika aku beri roti ini, namun aku mencoba berhenti dan sempat heran, ternyata kucing itu tak lari dan malah menghampiriku. Biasanya seekor kucing akan lari ketika seseorang mencoba menghampirinya. Lalu aku mencoba mengusap kepalanya dan memberikanya roti yang baru aku beli tersebut, ketika aku memberikan roti itu kepadanya. Kucing itu hanya menggigitnya dan tak langsung dimakanya, kucing itu lalu pergi entah kemana. Aku tak menghiraukan kucing itu lagi dan melanjutkan perjalananku ke warnet. Selama tiga jam aku duduk depan layar monitor, hingga terdengar suara petir yang membuat hatiku terketir-ketir. Lalu aku melihat kearah luar dan benar awan hitam sudah menyelimuti kota ini akupun bergegas untuk meninggalkan warnet tersebut. Aku keluar dari warnet lalu aku berjalan menuju kosan, dan aku mencoba tetap berjalan di tengah butiran air pembawa berkah yang turun dari langit, tak mengira ternyata aku melihat kucing putih tadi dibawah pohon bersama dengan tiga ekor anaknya. Dan aku sangat terkejut, melihat kucing putih tadi sedang makan dengan anak-anaknya. Aku juga sempat kaget melihat roti yang aku berikan kucing tadi bersamaan dengan makanan yang lainya, ternyata kucing itu telah mencari dan mengumpulkan makananya untuk diberikan kepada anak-anaknya.
Dan terpikir olehku inikah kasih sayang, apakah dunia ini masih dipenuhi dengan kasih sayang ?.

Quote:


Sesampainya di kosan, kulangkahkan kaki ini menaiki tangga dengan perlahan dan hati-hati. Tiba di depan kamar aku membuka pintu dengan perlahaan, saat aku membuka pintu aku melihat bayangan putih yang sangat cepat keluar melalui jendela. Aku mencoba menyalakan lampu dan langsung aku berbaring di kasur, memejamkan mata sambil memikirkan kehidupanku yang akan datang dan juga terpikirkan olehku apa sebenarnya bayangan putih tadi. aku mencoba melihat HPku dan membuka media sosialku, senang rasanya melihat teman-teman yang bercerita tentang pekerjaanya dan mengunggah foto di tempat kerjanya. Namun dilain sisi aku juga merasa sedih ketika melihat diriku yang masih berbaring di tempat tidur ini. Bagaimana aku bisa membahagiakan orang tuaku jika aku seperti ini ?. Aku sempat berpikir mengapa teman-temanku begitu mudah untuk mendapatkan pekerjaan, sedangkan aku ?. Apa yang salah denganku ?. hujanpun semakin deras dan akupun terlelap tidur, tak lama berselang aku membuka mata ini dan sangat gelap pikirku. Sebelum tertidur aku masih ingat bahwa tadi lampu kamarku menyala, kenapa bisa gelap begini. terdengar suara yang aneh dan suara itu seperti suara perempuan yang sedang merintih, suara itu hampir samar-samar namun terdengar jelas ditelinga ini. hatiku semakin berdenyut, bulukuduku berdiri dan udara disekelilingku menjadi lebih dingin. lalu aku mencari HP di meja samping tempat tidurku dan kucoba kunyalakan lampu yang ada di HPku, kuarahkan ke sudut kamarku dan tak terduga ada mata yang menyala dengan sorotan berwarna merah tajam di sudut ruangan kamarku aku kaget dan sangat ketakutan langsung aku bangun dan meraih tombol lampu kamarku, dan aku....


-B E R S A M B U N G-

Diubah oleh reno024 26-11-2017 15:46
anasabilaAvatar border
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
7
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan