- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
E-Budgeting Ungkap Pengusul Anggaran Kolam Rp 620 Juta, Ini Orangnya...
TS
coli..hok
E-Budgeting Ungkap Pengusul Anggaran Kolam Rp 620 Juta, Ini Orangnya...
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com — Tersebar kabar bahwa anggaran renovasi kolam air mancur sebesar Rp 620 juta diusulkan oleh Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetio Edi Marsudi.
Prasetio membantah hal tersebut dan meminta anggaran itu dihapus dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta hari ini.
Sebelum anggaran dicoret, Ketua Komisi E DPRD DKI Syahrial meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menunjukkan terlebih dahulu siapa sebenarnya yang mengusulkan anggaran itu.
"Sebelum dicoret kolam ini, saya mau klarifikasi siapa yang mengusulkan itu karena pimpinan merasa tidak enak," ujar Syahrial dalam rapat Banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/11/2017).
Tuty mengatakan, sistem e-budgeting merekam siapa saja PNS yang meng-input usulan anggaran. Dari sana dapat diketahui bahwa yang mengusulkan anggaran renovasi kolam adalah Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi.
Baca juga : Akui Ada yang Keliru, DPRD DKI Akan Evaluasi Anggaran Kunker dan Kolam
"Pertama kali di-input untuk mata anggaran ini dibuat Muhammad Yuliadi pada tanggal 7 April dan diperbarui oleh Muhammad Yuliadi pada 26 Mei," kata Tuty.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...a-ini-orangnya
Prasetio membantah hal tersebut dan meminta anggaran itu dihapus dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD di Gedung DPRD DKI Jakarta hari ini.
Sebelum anggaran dicoret, Ketua Komisi E DPRD DKI Syahrial meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menunjukkan terlebih dahulu siapa sebenarnya yang mengusulkan anggaran itu.
"Sebelum dicoret kolam ini, saya mau klarifikasi siapa yang mengusulkan itu karena pimpinan merasa tidak enak," ujar Syahrial dalam rapat Banggar di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Senin (27/11/2017).
Tuty mengatakan, sistem e-budgeting merekam siapa saja PNS yang meng-input usulan anggaran. Dari sana dapat diketahui bahwa yang mengusulkan anggaran renovasi kolam adalah Sekretaris Dewan Muhammad Yuliadi.
Baca juga : Akui Ada yang Keliru, DPRD DKI Akan Evaluasi Anggaran Kunker dan Kolam
"Pertama kali di-input untuk mata anggaran ini dibuat Muhammad Yuliadi pada tanggal 7 April dan diperbarui oleh Muhammad Yuliadi pada 26 Mei," kata Tuty.
http://megapolitan.kompas.com/read/2...a-ini-orangnya
Quote:
Dilantik Jadi Sekwan, Yuliadi Ingin Jembatani Pemprov dengan DPRD DKI
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) telah melantik Muhammad Yuliadi sebagai Sekretaris Dewan DPRD DKI. Yuliadi berharap mampu mengharmoniskan visi misi eksekutif dan legislatif agar dapat bekerja dengan baik.
"Yang jelas saya petugas gubernur di DPRD. Visi misi saya membangun kebersamaan antara gubernur dan DPRD, harus kita samakan," ujar Yuliadi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015) petang.
"Sementara ini masih ada sekat (antara eksekutif dan legislatif), kita harapkan nanti bisa padukan visi misi untuk membangun Jakarta bersama supaya antara ekeskutif dan legislatif tidak ribut-ribut lagi," imbuh mantan Wakil Wali Kota Jakarta Barat tersebut.
Yuliadi mengaku memiliki relasi yang cukup baik dengan pimpinan dan anggota dewan, itu diyakininya bisa jadi modal awal dalam membangun jembatan kerjasama yang baik.
Mengenai bagaimana proses keterpilihannya menjadi Sekwan yang sebelum ini diduduki oleh Sotar Haraharap, Yuliadi mengaku tidak tahu. "Nggak tahu. Modelnya Pak Ahok kan nggak ngetes langsung. Bisa dari laporan masyarakat, staf dan bisa lihat di lapangan," kata dia.
https://news.detik.com/berita/301065...engan-dprd-dki
Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) telah melantik Muhammad Yuliadi sebagai Sekretaris Dewan DPRD DKI. Yuliadi berharap mampu mengharmoniskan visi misi eksekutif dan legislatif agar dapat bekerja dengan baik.
"Yang jelas saya petugas gubernur di DPRD. Visi misi saya membangun kebersamaan antara gubernur dan DPRD, harus kita samakan," ujar Yuliadi di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (4/9/2015) petang.
"Sementara ini masih ada sekat (antara eksekutif dan legislatif), kita harapkan nanti bisa padukan visi misi untuk membangun Jakarta bersama supaya antara ekeskutif dan legislatif tidak ribut-ribut lagi," imbuh mantan Wakil Wali Kota Jakarta Barat tersebut.
Yuliadi mengaku memiliki relasi yang cukup baik dengan pimpinan dan anggota dewan, itu diyakininya bisa jadi modal awal dalam membangun jembatan kerjasama yang baik.
Mengenai bagaimana proses keterpilihannya menjadi Sekwan yang sebelum ini diduduki oleh Sotar Haraharap, Yuliadi mengaku tidak tahu. "Nggak tahu. Modelnya Pak Ahok kan nggak ngetes langsung. Bisa dari laporan masyarakat, staf dan bisa lihat di lapangan," kata dia.
https://news.detik.com/berita/301065...engan-dprd-dki
tercyduk

0
4.9K
Kutip
62
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan