Palembang - Ratusan driver ojek online geruduk Universitas Bina Darma Palembang. Kedatangannya untuk mencari Redi Oktar, salah satu mahasiswa yang melontarkan kata-kata penghinaan terhadap profesi ojek online di media sosial.
"Kami ke sini hanya mau cari mahasiswa yang bernama Rudi Oktar. Kami mau mempertanyakan maksud dari dia merendahkan profesi ojek online itu apa. Kenapa sampai segitunya dia bilang di media sosial kami tak berpendidikan, tak beretika dan bodoh," kata Rio salah satu driver Go-Jek saat mendatangi Universitas Bina Darma, Palembang, Jalan A Yani Palembang, Senin (27/11/2017).


Ditambahkan Rio, Redi diketahui mengomentari salah satu postingan klarifikasi di akun Instagram Dewi Persik dengan menghina driver ojek online dan menyangkut pautkan dengan kasus Dewi Persik yang diduga menerobos jalur busway. Melihat komentar Redi melalui akun @Redioktar_, ratusan driver online langsung mencari Redi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
"Kami hanya minta mahasiswa yang bersangkutan meminta maaf, serta menjadikan ini sebagai pelajaran bersama untuk lebih bijak lagi menggunakan media sosial," sambungnya.

Sementara itu, Ketua Driver Online Sumsel Yoyon SP mengatakan, saat ini Redi telah menemui ratusan driver ojek online dan meminta maaf. Namun demikian, pihaknya melalui tim advokasi akan tetap melanjutkan kasus ini pada proses hukum yang berlaku.
"Minta maaf sudah kami terima, tapi proses hukum tetap kita lanjutkan atas pencemaran nama baik dan profesi driver ojek online. Kami sudah menunjuk tim advokasi untuk membawa kasus ini ke ranah hukum dan melaporkan ke Polresta Palembang," ujarnya.


Berikut ini adalah komentar yang ditulis Redi melalui akun pribadinya @Redioktar_ di postingan Dewi Persik:
Ya gitulah namanya aja tukanh Go-Jek mana ada etika, sd aja gak tamat.. Untung mbak @dewiperssikreal pintar dia tau klo yg baju ijo itu orang bodoh, kalu dia ada etika dan otak nya pintar gk mungkin kan kerjaanya tukang Go-Jek, bener gk (asp/asp)

https://m.detik.com/news/berita/d-37...hina-di-medsos

Ngeri tjoy

Driver Ojek Online Minta Mahasiswa Penghina Ojol Di Drop Out, Begini Tanggapan Sang Dekan


SRIPOKU. COM, PALEMBANG - Terkait dengan penghinaan yang dilakukan oleh salah satu mahasiswanya, Universitas Bina Darma Palembang melalui Dekan Fakultas Vokasi angkat bicara soal masalah ini.
Achmad Syarifudin, Dekan Fakultas Vokasi mengatakan bahwa pihak universitas akan memberikan sanksi yang sesuai dengan peraturan yang ada di Kampus ini.
"Saya menghargai aksi damai yang dilakukan teman-teman Ojek Online tadi, namun untuk tuntutan Drop Out akan kita evaluasi lagi sesuai dengan peraturan yang berlaku disini, " ujar Syarifudin.

Ucapan Redi Oktar, mahasiswa semester 5 Jurusan Komputerisasi Akuntansi ini menjadi target dari Ojek Online (Ojol) setelah cuitannya yang menghina para driver ojol di salah akun media sosialnya.
Alhasil cuitannya ini membuat para pengemudi ojek online tak terima dan lakukan demo di Gedung Universitas Bina Darma pagi tadi, Senin (27/11/2017).

Dalam aksi ini, para driver Ojol meminta agar pelaku yang merupakan mahasiswa Jurusan Komputerisasi Komputer semester 5 ini meminta maaf secara kepada Ojek Online seluruh Indonesia.
Suasana semakin memanas sesaat Redi Oktar, pelaku penghinaan keluar dari gedung Universitas untuk menghadap para pendemo.

Dalam ucapannya, Redi mengaku khilaf dan meminta maaf kepada seluruh driver Ojek Online Indonesia.
"Saya mohon maaf atas apa yang telah saya lakukan, saya khilaf dan saya akan meminta maaf di seluruh akun media sosial saya," ujar Redi


Sujan, selaku perwakilan dari Paguyuban Ojek Online Palembang mengatakan bahwa ini adalah sebuah penghinaan terhadap ojek online seluruh Indonesia karena mahasiswa ini mengatakan hal-hal yang tak seharusnya ia katakan.

" Redi ini menlakukan penghinaan terhadap ojek online melaluidi akun facebook nya yang mengatakan kalau driver ojol ini tidak berpendidikan, ya wajarlah kalu teman-teman disini marah, toh dari ojol juga banyak yang sudah lulus sarjana kok," ujar Sujan.
Sujan, Perwakilan Paguyuban Ojek Online se-Kota Palembang datang sebagai perwakilan massa untuk menemui Redi Oktar di Gedung Universitas Bina Darma, Senin (27/11/2017). (SRIPO/PANJI MAULANA)
Dalam pernyataannya pun ia meminta agar Redi meinta maaf secara langsung dan membuat permintaan maafnya di seluruh media sosial.
"Teman teman minta dia minta maaf, Permintaan maafkan secara langsung di media sosial, tanpa terkecuali dan mereka menuntut untuk di Drop Out, jadi kami kembali dengan keputusan Dekan bagaimana baiknya," tutu[ Sujan.

http://palembang.tribunnews.com/2017...universitasnya