Perkara Santet karena Presiden Pun Percaya Dukun(Hoax Nih)
TS
kanadiyel
Perkara Santet karena Presiden Pun Percaya Dukun(Hoax Nih)
K A N A D I Y E L
BERCERITA TENTANG ISU-ISU SEPUTAR DAYAK, SEPUTAR BUDAYA INDONESIA DAN KALIMANTAN
Hallo gan,momod,mimin,gansis,
Kali ini ane coba bahas sesuatu yg sedikit patut dibahas
Munculnya wacana santet di RUU KUHP dan KUHAP, karena salah satu sebabnya adalah mulai dari Presiden Soekarno sampai SBY pun memiliki dukun. Begitu kata Permadi, SH, politikus yang juga pemerhati supernatural.
Quote:
Seorang sejarawan, JJ Rizal mengungkap hasil penelitian antropolog John Pemberton bahwa Soeharto dan Ibu Tien memang memiliki orang-orang pintar yang membantunya. Seperti juga dikatakan Permadi, Presiden Soeharto pernah disantet oleh dua dukun. Tapi dukun itu kalah oleh dukun yang melindungi Soeharto.
Demikian juga halnya dengan presiden Gus Dur, seperti diungkapkan JJ Rizal, begitu sohornyamelibatkan bisikan supranatural dalam keputusan politiknya dan banyak menghabiskan waktunya mengunjungi makam orang-orang kuat yang telah meninggal. Penggantinya, Megawati, disebut paranormal yang menjadi anggota partainya menggunakan dukun-dukun zaman Orba, Soeharto dan Golkar. Yudhoyono pun getol mendatangi makam orang-orang kuat, seperti yang baru-baru ini ramai dibicarakan masyarakat Tegal tentang perjalanannya menaiki lereng Gunung Slamet untuk nyekar ke makam Syekh Syarif Abdurrahman.
Bagi masyarakat Indonesia yang hidupnya masih kental dengan dunia mistik (occultism), hal seperti itu bukanlah perkara yang aneh lagi memang. Bagaimana para caleg jelang pemilu yang berbondong-bondong mendatangi dukun agar bisa terpilih. Seperti juga seorang pria yang ditolak cintanya oleh gadis pujaannya, justru berlari minta bantuan paranormal.
Akan tetapi bagi mereka yang sudah bergulat dengan logika dalam kesehariannya, bisa jadi akan dianggap sebagai suatu sikap primitif belaka. Bahkan dengan sinisnya mereka akan bilang, pantesan Indonesia nggak maju-maju karena mulai dari rakyat, para elit politik, sampai presidennya pun masih berselimut dengan hal-hal yang biasa disebut ‘lelembut’ (makhluk ghaib).
Bagaimanapun santet merupakan hal yang abstrak dan sulit pembuktiannya. Seperti diungkapkan Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta, Samsul Maarif, dalam ajaran Islam pun untuk memberikan hukuman terhadap seseorang yang bersalah harus ada bukti-bukti yang kuat.
Sedangkan santet, dari perut orang yang kata dukun kena santet itu keluar paku satu kilogram sekalipun, belum pernah kita dengar dukun itu menyebutkan siapa pelakunya. Kalaupun memang dukun yang mengobati santet itu mengatakan pelakunya, apa dia mau bersaksi di pengadilan?
Saya sendiri tidak tahu, karena memang saya bukanlah seorang dukun. Dan sudah tentu saya hanya mampu menggeleng-gelengkan kepala. Apalagi ketika mendengar anggaran yang digunakan anggota DPR untuk belajar santet ke Eropa begitu besar anggkanya, kepala saya semakin kencang digelengkan. Sampai-sampai ahirnya pusing sendiri.
Lebih dipusingkan lagi dengan pernyataan seorang Ki Gendheng Pamungkas yang mengomentari perkara santet tersebut kalau republik ini memang sudah gendeng(gila), lebih gendeng dari diri Ki Gendheng Pamungkas sendiri.
Lha saya sendiri tokoh rakyat di republik ini. Tapi saya menolak digeneralisir begitu. Saya emoh dikatakan gendeng walau sesekali suka gaul sama tetangga yang berprofesi sebagai dukun, orang dayak yang sering ngirim ke pulau jawa dan jakarta apakah kalian tau berapa nyawa yang hilang tidak jelas??. Sebagai tetangga yang sedang mencoba belajar berbaik-baik, mosok saya harus memusuhi tetangga sendiri -- sekalipun dia itu seorang dukun.***
Sungguh sangat hoax nih. Kata kalian mungkin gans. Kenyataannya bebas sih berpendapat. Karna santet itu menurut ane seperti hantu. Dibiliang gak ada. Namun faktanya ada.