- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Sandi Ubah Nama Program Kesehatan Ahok Jadi Oke Ocare?


TS
User telah dihapus
Sandi Ubah Nama Program Kesehatan Ahok Jadi Oke Ocare?
Quote:
:strip_icc():format(jpeg)/liputan6-media-production/medias/1768462/original/021541000_1510561318-1.jpg)
Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengapresiasi program Ketuk Pintu Layani dengan Hati yang dicanangkan oleh mantan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
Namun, Sandiaga menilai program Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) atau program keliling itu penyebutannya terlalu rumit. Bahkan, ia sempat sebut PKDLH.
Sandi lantas berencana mengganti KPLDH dengan Ok Tok Atau Oke Ocare.
"Jadi, nanti yang ketuk pintu itu kita ganti saja branding-nya. Mungkin tok-tok atau apa begitu yang gampang. Tok-tok, OK Tok, OK Ocare, gampang gitu," kata Sandiaga di Ragunan di Kawasan Ragunan, Sabtu (25/11/2017).
Sandi mengatakan, telah meminta Kepala Dinas Kesehatan agar mengubah nama yang lebih mudah diingat masyarakat.
"Tadi saya sudah ngomong sama Pak Kadis. Pak, perlu buat branding yang bagus buat Ketuk Pintu Layani dengan Hati. Cari branding yang bagus. Betul?" ujar Sandi
Meski nama diganti, Sandi meminta masyarakat tidak takut bahwa program tersebut akan dihentikan. Sebab, kata Sandi, program tersebut membawa dampak positif bagi masyarakat.
"Banyak yang bilang sama saya program itu bagus tapi susah diucapkan jadi perlu dicari catchy word-nya. Kita mesti cari dan kita sayembarain sajalah apa yang bagus," ujar dia.
Ketuk Pintu Layani Dengan Hati
Pada zaman gubernur terdahulu, Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan membentuk sebuah program yang dapat mengurai permasalahan kesehatan yang kompleks di Jakarta. Program tersebut adalah Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH).
Program yang digagas langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Koesmedi Priharto ini diharapkan dapat menjangkau warga DKI Jakarta yang membutuhkan petugas kesehatan dengan mudah.
"Untuk itu, kami membuat program Ketuk Pintu Layani Dengan Hati (KPLDH). Kalau ketemu wanita usia subur, kita akan cek IFA. Apabila ada bayi imunisasi, kalau ada lansia kita lanjutkan program di situ. Warga Jakarta yang belum memiliki BPJS, kita akan kasih. Harapan kami semuanya jadi data," ujar Koesmedi setahun lalu.
Dalam KPLDH ini disiapkan petugas kesehatan yang bekerja secara tim yang terdiri dari seorang dokter, perawat, dan bidan yang akan bertanggung jawab di satu wilayah tertentu yang sudah ditetapkan. Satu tim KPLDH akan bertanggung jawab pada sekitar lima ribu jiwa dari wilayah yang telah ditetapkan.
Tugas utama tim KPLDH adalah melakukan tindakan preventif (pencegahan) dan promotif (pemeliharaan dan peningkatan), dengan tetap melakukan tindakan kuratif (pengobatan) dan rehabilitatif bila diperlukan sebagai tindakan awal.
Tindakan-tindakan tersebut diawali dengan melakukan pendataan kesehatan di wilayah kerja masing-masing, kemudian tim akan melakukan pengolahan data untuk menentukan prioritas masalah.
Dengan adanya program KPLDH ini, permasalahan kesehatan di wilayah Jakarta semakin berkurang, sehingga masyarakat dapat hidup dengan sejahtera dan semakin menyadari pentingnya kesehatan dan lingkungan yang sehat.
http://news.liputan6.com/read/317539...jadi-oke-ocare
Quote:
Quote:
Original Posted By kartu.kodok ►
hoktod cuma tidur doang kerjanya, di kantornya saja ada tempat tidur.
keluar cuma ngurusin remeh temeh sama wartawan pencitraan
Quote:

JAKARTA (Pos Kota) – Anies Baswedan akan segera berstatus Gubernur DKI Jakarta usai dilantik pada 16 Oktober 2017 nanti di Istana Negara oleh Presiden Joko Widodo. Balaikota pun siap menyambut gubernur barunya dengan bersolek. Beberapa bagian di Balaikota, terutama pendopo dipercantik.
Ruang kerja gubernur juga dilakukan beberapa penyegaran seperti pergantian wallpaper baru dan barang-barang elektronik baru seperti televisi dan lemari es.
Sebagai gambaran, ruang gubernur hanya dapat dimasuki beberapa pegawai yang memiliki akses tertentu. Ruang gubernur terdiri dari beberapa ruangan lagi di dalamnya.
Saat masuk, terdapat sofa untuk tamu di sebelah kiri juga terdapat meja dengan beberapa kursi yang biasa difungsikan untuk semacam rapat. Di seberang meja rapat tersebut adalah meja utama gubernur. Terdapat satu kursi berwarna hitam dengan dua kursi yang berhadapan.
Di belakang kursi gubernur, terdapat ruang pantry dengan meja dan beberapa kursi. Di sini terdapat barang-barang elektronik seperti lemari es, dispanser dan microwave. Lebih ke dalam lagi terdapat ruang tidur dengan single bad di dalamnya. Ruang ini dilengkapi juga kamar mandi.
Di sisi luar terdapat kolam ikan dengan belasan ikan koi. Terdapat juga ruang yang digunakan untuk staf gubernur bekerja.
Kepala Bagian Rumah Tangga Biro Hukum, Rokman Lizar mengatakan tidak ada perubahan yang dilakukan di ruang kerha gubernur. Artinya fasilitas yang ada saat ini sudah ada sebelumnya.
“Kalau prinsipnya kan ruang kerja gak berubah,” katanya di Balaikota Jakarta, Jumat (13/10/2017)
Rokman menambahkan perbaikan kecil dilakukan dibeberapa bagian karena selama lima tahun tidak dilakukan. ” Dindingnnya (cat) ganti. Wallpaper kita ganti baru lagi,” imbuh Rokman. (ikbal)
http://poskotanews.com/2017/10/13/di...erja-gubernur/
Diubah oleh User telah dihapus 27-11-2017 06:41
0
5.3K
Kutip
94
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan