matt.gaperAvatar border
TS
matt.gaper
Indonesia Buka Keran Impor Daging Babi, Peternak Si 'Anak Haram' Makin Cepat Bangkrut
TRIBUN-MEDAN.COM - Beberapa waktu lalu viral video Presiden Rusia Vladimir Putin terkekeh setelah menterinya menyebut  akan mengekspor daging babi ke Indonesia.

Meski kala itu ucapan menteri ditertawakan, ternyata memang Indonesia benar sudah membuka keran impor daging babi.

Kehadiran daging babi impor akan menggerus peternak babi Indonesia yang selama ini memang jadi 'anak haram'.

Alex, seorang peternak babi di Solo, Jawa Tengah, hanya bisa tertawa getir ketika ditanya mengenai sokongan pemerintah terhadapnya.

Dari dulu peternak babi, anak tiri. Bahkan, bukan anak tiri lagi, anak haram," cetusnya sembari tertawa.
Menurutnya, "tidak ada support sama sekali dari pemerintah" dalam wujud penyuluhan kesehatan hingga pengembangbiakan. Hal itu dirasanya jauh berbeda dengan peternak sapi.

"Untuk sapi ada Balai Inseminasi Buatan, BIB. Lalu mendatangkan bibit-bibit sapi yang unggul. Kalau untuk babi itu tidak boleh. Jadi, di Indonesia, terus terang dari segi genetika, dari segi manajemen pemeliharaan, itu sudah kalah jauh dari negara lain," papar Alex kepada wartawan BBC Indonesia, Jerome Wirawan.

Pria yang memelihara 2.000 ekor babi di peternakannya itu mengaku sulit mengekspor karena tidak terlalu banyak memiliki bibit unggul. Karena itu, menurutnya, dirinya hanya mampu bertahan tanpa mencoba meluaskan skala bisnis.

"Kita nggak usah muluk-muluk ekspor ya. Kita dengan bibit yang baik, ongkos produksinya lebih rendah," ujarnya.

Dengan kondisi seperti sekarang, bagaimana jika terjadi impor daging babi? Tanya saya.

"Ada impor, lebih hancur lagi. Jika impor dikabulkan, saya siap-siap tutup saja."

Keran impor
Alex merupakan segelintir peternak babi di Indonesia yang bakal terdampak apabila keran impor daging babi dibuka besar-besaran di tengah upaya pemerintah Rusia untuk menjual berbagai komoditas, termasuk daging babi.

Upaya itu terungkap melalui perbincangan BBC Indonesia dengan perwakilan dagang Rusia.

Walau gagasan Menteri Pertanian Rusia Alexander Tkachev untuk menjual daging babi ke sejumlah negara, mencakup Indonesia, disambut dengan tawa oleh Presiden Rusia Vladimir Putin, sebagaimana muncul dalam video yang viral Oktober lalu, toh ide itu bukan banyolan.

Maria Mitsura dari Kementerian Pembangunan Ekonomi Rusia, yang menjadi salah satu perwakilan dagang Rusia ke Indonesia, mengaku telah mengajukan izin penjualan gandum, daging sapi, daging unggas, dan daging babi sejak Desember 2016.

Pengajuan terkini dilakukan pada Agustus lalu ke Kementerian Pertanian.

"Kami kini sedang menjalani prosedur untuk memulai ekspor daging Rusia ke Indonesia, seperti unggas, daging sapi, produk susu sapi, berbagai macam telur, termasuk daging babi," ujarnya.

Namun, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner di Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif, menyatakan kepada BBC Indonesia bahwa "tidak ada satu pun masuk pengajuan dari Rusia".

Secara terpisah, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, membantah bahwa Indonesia membuka keran impor daging babi.

"Nggak ada, nggak buka. Kita aja ekspor dari Pulau Bulan ke Singapura. Ekspor itu dari zaman dulu, dari zaman Pak Harto (mantan Presiden Indonesia)," cetusnya, pada Kamis (23/11/2017).

Lepas dari bantahan tersebut, kenyataannya, data Trademap dari Pusat Perdagangan Internasional yang berbasis di Swiss menunjukkan Indonesia mengimpor daging babi dari luar negeri selama lima tahun terakhir.
Angkanya pun terus meningkat, walau jumlahnya tidak mencapai ribuan ton.

http://medan.tribunnews.com/2017/11/25/indonesia-buka-keran-impor-daging-babi-peternak-si-anak-haram-makin-cepat-bangkrut?page=2

Harus ada solusi yg baik ini gimana caranya peternak lokal bisa mendapatkan genetika yang unggul
Diubah oleh matt.gaper 26-11-2017 03:37
0
1.9K
17
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan