Anggaran Rp 82 Miliar, OK OCE Harus Mirip Jakarta Creative Hub
TS
aghilfath
Anggaran Rp 82 Miliar, OK OCE Harus Mirip Jakarta Creative Hub
Spoiler for Anggaran Rp 82 Miliar, OK OCE Harus Mirip Jakarta Creative Hub:
Quote:
JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meminta tempat pelatihan kewirausahaan OK OCE (one kecamatan, one center for entrepreneurship) di setiap kecamatan didesain seperti Jakarta Creative Hub.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan anggaran mencapai Rp 82 miliar dalam rancangan anggaran pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) DKI 2018.
"(Di kecamatan) yang disiapkan pake APBD yang masuk di Rp 82 miliar. Kayak gimana (tempat pelatihannya), mereka harus mencontoh Jakarta Creative Hub," ujar Sandi di Jakarta Creative Hub, Jakarta Pusat, Sabtu (25/11/2017).
Menurut Sandi, Jakarta Creative Hub menjadi tempat kumpul kreatif (co-working space) terbaik di Indonesia hingga saat ini. Sandi ingin konsep co-working space di Jakarta Creative Hub diaplikasikan di tempat-tempat pelatihan di tiap kecamatan.
"Kami ingin co-working space kecil di tiap kecamatan. Ini akan mendorong inovasi dan kreativitas dari pengusaha pemula untuk menciptakan lapangan kerja," kata dia.
Meski begitu, Sandi menyebut anggaran Rp 82 miliar itu bukan hanya untuk pembangunan pusat pelatihan di tiap kecamatan. Anggaran itu juga akan digunakan untuk keperluan lain yang menjadi penunjang pelatihan tersebut.
"Untuk pelatihan, pendampingan, membiayai fasilitator yang ada di kecamatan, juga untuk menyiapkan ruangannya, kelengkapannya. Itu yang kami dorong di 44 kecamatan," ucap Sandi.
Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), dan Perdagangan DKI menganggarkan anggaran sebesar Rp 82 miliar untuk program kewirusahaan OK OCE.
Secara eksplisit program tersebut tidak dinamakan program OK OCE karena Dinas UMKM memasukkan dana tersebut ke dalam program pembinaan dan pendampingan kewirausahan di masing-masing Suku Dinas Koperasi dan UMKM di tiap wilayah.
OK OCE ditargetkan bisa menelurkan 200.000 wirausahawan baru di Jakarta sekaligus mengurangi angka pengangguran.
Adapun Jakarta Creative Hub diresmikan mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pada 1 Maret 2017. Saat itu, Ahok menyebut Jakarta Creative Hub seperti tempat kursus bagi anak muda yang ingin berwirausaha.
Jakarta Creative Hub dibangun melalui pembiayaan pemenuhan kewajiban pengembang, yakni PT Singo Propertindo.
Kirain ok oce seperti yg digembar-gemborkan, taunya mengadopsi jakarta creative hub bikinan ahok hanya diperbanyak ditiap kecamatan, bedanya lagi satu dibangun melalui pemenuhan kewajiban pengembang, ok oce melalui APBD benar2 ga kreatif
Dan lagi problem jakarta sebenarnya bukan pada pengangguran karena jakarta justru jadi penyedia lapangan kerja terutama sektor jasa, angka pengangguran jakarta dimungkinkan justru oleh pendatang yg ingin mengadu nasib di ibukota, maka program ok oce hanya akan memancing pencari kerja ke jakarta makin besar